Pengertian Majas Metonimia, Ciri-ciri, Contohnya

Berikut Pembahasan tentang majas metonomia secara lengkap Mulai dari pengertian majas metonomia, pengertian majas metonomia menurut para ahli, ciri-ciri dan contohnya.

Pengertian Majas Metonimia

Istilah “metonimia” diambil dari akar bahasa Yunani Kuno yang terdiri dari dua kata yakni meto dan anoma. Kata meto memiliki arti sebagai perubahan sementara anoma memiliki arti nama.

Penggunaan gaya bahasa metonimia sangat lumrah digunakan oleh masyarakat awam untuk menyebut suatu barang yang sejatinya memiliki nama dengan menyebut merk lain yang terasosiasi dengan barang tersebut.

Selain menyebut merk barang sejenis, gaya bahasa metonimia juga bisa digunakan dengan menyebut ciri khas, label atapun karakteristik atribut dari barang tersebut.

Sehingga penggunaan gaya bahasa metonimia sering digunakan untuk menyebut suatu benda dengan kata yang lain yang memang memiliki relasi yang dekat dan sudah dikenal secara umum oleh masyarakat.

Pengertin Majas Metonimia secara Umum

Secara umum pengertian Majas metonimia, Kata metonimia berasal dari bahasa Yunani yaitu meto yang artinya “menunjukkan perubahan” dan anoma yang artinya “nama”. Sehingga, majas ini diartikan sebagai gaya bahasa dengan menggunakan suatu kata untuk menyatakan suatu hal lain, namun memiliki pertalian yang sangat dekat.

Majas metonimia adalah suatu majas yang kalimatnya menggunakan sepatah atau dua patah kata yang merupakan sebuah merek tertentu, jenis atau lainnya yang merupakan satu kesatuan dari suatu kata.

Dengan kata lain, majas metonimia adalah majas yang menggunakan suatu label, ciri khas, ataupun merek dagang untuk menggambarkan sesuatu yang digunakan sehingga kata itu berasosiasi terhadap benda keseluruhan, majas ini termasuk kedalam salah satu jenis majas perbandingan.

 

Pengertian Majas Metonimia menurut Para Ahli

Setelah pengertian majas metonimia secara umum, alangkah indahnya jika kita juga mengetahui pengertian menurut para ahli.

Keraf

Menurut Keraf beliau berpendapat bahwa Pengertian Majas metonomia adalah suatu gaya bahasa yang mempergunakan kata untuk menyatakan suatu hal lain karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. Intinya, majas ini menggunakan kata yang bertalian dengan kata yang sebenarnya ingin diungkapkan.

Altenbernd 

Menurut Altenbernd beliau mengemukakan bahwa majas metonomia adalah penggunaan bahasa sebagai atribut sebuah objek atau penggunaan sesuatu yang sangat berhubungan dekat dengannya untuk menggantikan objek tersebut.

Penggunaan Majas Metonimia

Tak terasa sering kali kita menggunakan majas metonimia seperto penggunakan kata merk, yang merupakan salah satu cara penggunaan majas metonimia ini, misalnya, kita dapat menyebut odol untuk pasta gigi, padahal odol itu adalah merk penjual pasta gigi. Tapi pada saat ini merk odol pernah menjadi produk yang paling dikenal untuk produk pasta gigi di kalangan masyarkat indonesia.

Sehingga sampai saat ini masyarakat lebih sering menyebut pasta gigi sebagai odol oleh karena itu, penggunaan merk untuk mewakili sesuatu itu bukanlah esensi dari metonimia.

Selain itu, sangat sia-sia rasanya jika menggunakan majas ini melalui penggunaan kata pengganti merk saja. Gaya bahasa itu seharusnya memperindah atau memperkuat tulisan.

Contoh kata, simbol atau perumpamaan yang telah memiliki pertalian yang sangat erat dengan masyarakat luas sehingga dapat digunakan untuk mengaplikasikan majas metonimia adalah sebagai berikut.

Kiasan Metonimia Arti yang diwakili
Sanyo Pompa Air
Senayan DPR RI
Istana Negara Kantor Pemerintahan Republik Indonesia
Ibu Pertiwi Negara
Rama-Sinta Pasangan Kekasih
Kurawa Penjahat
Merah Berani
Putih Suci
Tirai Bambu Tiongkok (Cina)
Negeri Jiran Malaysia
Negeri Ginseng Korea

Contoh Majah Metonimia dengan Hubungan sifat

Contoh hubungan bersifat spasial :

Negeri matahari terbit memberikan beasiswa khusus untuk pelajar Indonesia.

Penjelasan pada kalimat diatas terdapat Kata negeri matahari terbit disini adalah mengemukakan pemerintah negara jepang, Hubungan antara keduanya hubungan spasial, karena yang memberikan beasiswa ialah pemerintah jepang yang juga negeri matahari terbit. Jadi, hubungan antara negeri matahari terbit dengan pemerintah jepang adalah kedekatan acuan, bukan hubungan acuan.

Contoh hubungan bersifat temporal :

Natalan di aceh dipenuhi isak tangis mengenang tsunami.

Penjelasan pada kalimat diatas, Tak ada hubungan antara natal dengan tsunami, misalnya Tsunami di aceh bertepatan saat natal tiba, sehingga keduanya menunjukan hubungan temporal.

Contoh hubungan bersifat kausal:

Perusahaan itu memperkerjakan karyawannya dengan kerja rodi.
Penjelasan :
Kerja rodi terjadi pada masa penjajahan. Pada masa kini tidak ditemukan kerja rodi seperti pada masa penjajahan yang pekerjanya senantiasa disiksa dan dberi upah yang minim. Maksud penggunaan kerja rodi pada kalimat tersebut ialah bekerja berat namun upah yang diterima sangat minim dan tidak sesuai. Keduanya menunjukkan hubungan kausal.

Simak Juga: Majas Metafora

Ciri-Ciri Majas Metonimia

Setiap gaya bahasa atau majas dalam khazanah sastra Bahasa Indonesia tentu memiliki karakteristik atau ciri khas tersendiri termasuk gaya bahasa metonimia.

Setidaknya ada 3 ciri-ciri dalam gaya bahasa metonimia, yaitu seperti berikut:

Pada gaya bahasa metonimia memiliki tiga jenis relasi kontiguitas atau keterpautan yakni kausal, spasial dan temporal

Majas metonimia digunakan untuk menggantikan suatu nama barang atau benda dengan menggunakan kata lainnya seperti ciri khusus, merk barang, jenis dan sebagainya.

Terdapat hubungan dari kata yang digunakan untuk mengganti nama suatu benda tersebut seperti merk yang sangat melekat dengan barang tersebut.

Simak Juga: Majas Hiperbola

Contoh Majas Metonimia

Agar lebih mudah dalam memahami penggunaan gaya bahasa metonimia, Anda bisa membaca beberapa contoh penggunaan majas ini.

Gaya bahasa metonimia sudah sangat umum digunakan oleh masyarakat. Berikut diantara beberapa contohnya:

Contoh 1; Tetangga saya baru saja membawa pulang sebuah “kijang bekas” yang digunakan sebagai hadiah ulang tahun bagi anaknya yang baru saja berulang tahun.

Penjelasan: Penggunaan kata kijang digunakan untuk menggantikan kata mobil merk Toyota.

Contoh 2; Ibu meminta adik saya untuk membeli “Rinso” di warung tetangga karena ibu akan mencuci baju.

Penjelasan: Pnggunaan kata Rinso digunakan untuk menggantikan maksud sabun cuci baju atau detergen yang digunakan untuk mencuci baju.

Contoh 3; Saat saya sedang mandi, ternyata saya kehabisan odol sehingga saya tidak jadi gosok gigi.

Penjelasan: Penggunaan kata odol bersinonim dengan kata pasta gigi.

 

Contoh 4; Setiap kali ayah saya sakit kepala dia akan segera mengkonsumsi Bodrex sebanyak satu tablet dan istirahat agar sakit kepalanya segera hilang.

Penjelasan: Penggunaan kata Bodrex mewakili arti obat untuk mengobati sakit kepala.

Contoh 5; Agar tangan kita lebih bersih dan terbebas dari kuman, pastikan untuk selalu mencuci tangan menggunakan Lifebuoy sebelum makan.

Penjelasan: Penggunaan kata Lifebuoy adalah sabun.

Contoh 6; Ibu mengeluh di rumah karena sanyo sudah rusak dan belum bisa diperbaiki 

Penjelasan: Penggunaan kata merk Sanyo tersebut mewakili arti pompa air.

Contoh 7; Kakak laki-laki saya suka mengenakan celanan levis setiap kali keluar rumah ataupun pergi ke kampus.

Penjelasan: Penggunaan kata levis sudah erat kaitannya dengan celana berbahan jeans.

Contoh 8; Banyak ibu rumah tangga sekarang lebih suka berjualan online lewat Facebook ketimbang berjualan langsung di pasar. 

Penjelasan: Penggunaan kata Facebook tersebut bisa juga berarti sosial media.

Contoh 9; Setiap kali ada tetangga yang datang ke rumah maka ibu akan langsung menyiapkan sariwangi untuk disuguhkan kepada para tamu.

Penjelasan: Penggunaan kata Merk Sariwangi menunjukkan maksud teh.

Contoh 10; Setiap bulan puasa Ramadhan tiba, keluarga saya akan langsung menyimpan beberapa botol Marjan untuk diminum saat buka puasa.

Penjelasan: Penggunaan kata Marjan merupakan merk salah satu syrup.

Contoh 11; Saya tidak bisa menghubungi ibu karena xl gangguan.

Penjelasan: Penggunaan kata xl bisa berarti operator jaringan.

Contoh 12; Pena lebih perkasa dari pedang.
Kalimat diatas merupakan Contoh ini merupakan contoh klasik metonimia dalam sastra Inggris.

Penjelasan: Penggunaan kata Pena mewakili ilmu pengetahuan, sementara pedang mewakili kekerasan atau agresi militer.

Contoh 13; Pekerjaan itu bagi kami sudah menjadi roti dan mentega.
Penjelasan: Penggunaan kata Roti dan mentega Merupakan contoh metonimia dalam sastra Inggris yang simbolnya kurang familiar di sini. Jika dipindahkan ke budaya Indonesia, “Roti dan mentega” lebih cocok digantikan oleh “Sambal dan Lalapan” yang artinya, pekerjaan itu sudah menjadi makanan sehari-hari, mudah karena sudah berpengalaman Simbol itu sangat bergantung pada kebudayaan audiensnya.

Contoh14; Kakak pulang ke rumah dengan menggunakan Damri.

Penjelasan: Penggunaan kata Damri mewakili arti dari sebuah kendaraan 

Contoh 15; Dasar kurawa, sudah tahu orang sedang susah masih saja mencari perkara.

Penjelasan: Penggunaan kata kurawa mewakili arti seorang kesatria

Contoh 16; Sebelum berangkat kerja Ayah selalu menonton Metro TV.

Penjelasan: Penggunaan kata metro tv mewakili arti sebuah canel tv atau totononan

Contoh 17; Ibu pertiwi sedang menghadapi ancaman krisis ekonomi akibat dampak dari pandemi.

Penjelasan: Penggunaan kata ibu pertiwi mewakili arti negara indonesia.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *