Kalimat Pasif; Lengkap dengan Pembahasannya

kalimat pasif
kalimat pasif dan contohnya

Daftar Pembahasan

Pengertian Kalimat Pasif

Secara umum pengertian kalimat pasif merupakan kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan “KBBI”.

Dapat di artikan juga Kalimat pasif merupakan kalimat yang subjeknya berada sebelum predikat, serta subjeknya yang dikenai suatu perbuatan atau aktivitas pada umumnya kalimat pasif biasanya diawali oleh awalan ter atau di.

Sebelum kita lanjut mari kita bahas dulu tentang apa itu kalimat? Secara umum juga Kalimat juga bisa disebut sebagai perkataan atau satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi yang final, serta terdiri atas klausa dalam bahasa Indonesia. Jenis-jenis kalimat sendiri terhitung banyak, dimana salah satu diantaranya adalah kalimat pasif, Jenis kalimat ini akan bahas dengan lengkap khusus dalam artikel ini, mulai dari pengertian, ciri, jenis, hingga contoh-contohnya.

Ciri-ciri Kalimat Pasif

Setelah tadi kita ketahui apa itu kalimat pasif, selanjutnya akan kami berikan ciri-cirinya, Adapun ciri-ciri dari kalimat pasif adalah:

1. Subjeknya sebagai penderita.
2. Predikatnya berimbuhan di-, ter-, atau ter-kan.
3. Predikatnya berupa predikat persona (kata ganti orang, disusul oleh kata kerja yang kehilangan awalan).

4. Objek pada kalimat pasif adalah subjek pada kalimat aktif.
5. Biasanya terdapat kata oleh atau dengan di dalamnya. Meski begitu, dua kata tersebut dapat dihilangkan dan makna kalimatnya tidak akan berubah

Jenis-jenis Kalimat Pasif

Selain ciri, jenis kalimat ini mempunyai beberapa jenis yang perlu kita ketahui yaitu:

1. Kalimat Pasif Transitif

Kalimat Pasif Transitif merupakan kalimat yang predikatnya mempunyai objek. Adapun pola dasar kalimat ini adalah O-P-S atau O-P-S-K. Contoh:

Ikan dimakan kucing. (O= ikan, P= dimakan, S= kucing)
Ban motor diperbaiki Ayah agar tidak bocor lagi saat gunakan. (O= ban motor, P= diperbaiki, S= Ayah, K= agar tidak bocor lagi saat digunakan)

2. Kalimat Pasif Intransitif

Kalimat Pasif Intransitif merupakan kalimat yang predikatnya tidak berobjek serta memiliki pola dasar kalimat adalah S-P atau S-P-K. contoh:

Buah apel dijual di toko buah. (S= buah apel, P= dijual, K= di toko buah)
Andi terjath. (S= Andi, P= terjatuh)

3. Kalimat Pasif Tindakan

Kalimat Pasif Tindakan merupakan kalimat pasif yang predikatnya merupakan suatu tindakan atau perbuatan serta memiliki pola kalimat dengan predikat berupa jenis-jenis kata kerja berimbuhan di-, ter, ke-, atau kata ganti

Contoh Kalimat Pasif Tindakan:

Tikus itu ditangkap seekor kucing.
Ban motorku tertusuk paku yang ditebarkan oleh pemilik tambal ban yang tidak bertanggung jawab.
Saudara kami bawa ke kantor polisi.

4. Kalimat Pasif Keadaan

Kalimat Pasif Keadaan merupakan jenis kalimat pasif yang merupakan keadaan yang menerangkan kondisi subjek dengan predikat pada kalimat pasif ini biasanya berjenis kata dasar berimbuhan ke-an.

Contoh Kalimat Pasif Keadaan:

Kami ketakutan saat hendak melintasi jalan raya itu.
Rumahnya kemalingan tadi malam.
Selain empat jenis di atas, masih ada beberapa jenis kalimat pasif lain yang patut untuk diketahui, yaitu:

5.Kalimat pasif bias

Kalimat pasif biasa adalah hasil transformasi dari kalimat aktif transitif. Predikat pada kalimat ini biasanya berimbuhan di-, ter-, dan ke-an.

ContohKalimat pasif bias:

Nasi ditanak Ibu.

6. Kalimpat pasif zero
Kalimpat pasif zero adalah kalimat yang predikatnya tidak berimbuhan awalan, namun berimbuhan akhiran dan imbuhan akhiran yang adalah akhiran -kan Objek pada kalimat ini adalah objek pelaku yang didampingi predikat berimbuhan akhir -kan.

ContohKalimpat pasif zero:

Aku serahkan amanah ini kepadamu. (Objek Pelaku= aku)

Contoh Kalimat Pasif

Berikut ini contoh contoh dari kalimat pasif lengkap, berikut kami kumpulkan kurang lebih 100 contoh kalimat pasif:

  1. Bola ditendang Messi dengan sangat keras.
  2. Mi goreng dimakan oleh Budi dengan lahap.
  3. Pertandingan itu ditonton jutaan penonton di seluruh dunia.
  4. Uang itu dibayar oleh nasabah bank.
  5. Buku itu dibaca oleh Pak Bambang di depan kelas.
  6. Andi dihukum pak guru karena terlambat datang.
  7. Roni dipanggil temannya yang bernama Riko.
  8. Pintu rumah dibuka oleh adik.
  9. Kayu dilempar oleh Tono.
  10. Air mineral itu diminum Susi sampai habis.
  11. Jurnal itu ditulis peneliti terkemuka.
  12. Baju itu dipakai oleh Ani.
  13. Perampok dipukul oleh warga yang naik pitam.
  14. Bukunya dibaca Jarwo dengan saksama.
  15. Artikelnya ditulis Abida secara rinci.
  16. Kota tersebut dihuni 5 juta orang.
  17. Rumah itu dirampok saat tiada orang.
  18. Kepalanya dipukul kayu oleh pelaku.
  19. Tersangka divonis bersalah dan dihukum seumur hidup.
  20. Ayah dipanggil Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat besok.
  21. Aryo dijuluki sebagai gelandang pengangkut air karena kemampuannya yang baik sebagai seorang gelandang bertahan.
  22. Sebagai pemimpin, Asep dituntut lebih tegas dalam mengambil keputusan.
  23. Adonan cakue digoreng hingga matang.
  24. Pohon-pohon ditebang oleh warga.
  25. karto ditusuk pada bagian perutnya.
  26. Korban disiksa hingga meninggal.
  27. Kami diminta hadir pada persidangan besok.
  28. Diana dituduh melakukan pencurian.
  29. Adik diberi uang sebesar 500 ribu oleh Ayah.
  30. Limbsh plastik itu dibakar di halaman rumah.
  31. Api yang membakar rumah itu disiram air oleh pemadam kebakaran.
  32. Teh telah diminum oleh Kakek.
  33. Mayat dikubur tadi siang.
  34. Banu dihina oleh temannya.
  35. Karena mogok, motor itu pun didorong olehnya.
  36. Tanpa sengaja, Dimas tersenggol penonton lain yang tengah berjoget.
  37. Saat pertandingan berlangsung, salah seorang pemain timnas tersikut oleh pemain lawan.
  38. Jaka terpana oleh pesona perempuan itu.
  39. Kesulitan ekonomi membuat Aan tertekan.
  40. Pak Guru terkesan dengan prestasi murid-muridnya.
  41. Pandu terkapar setelah kelelahan.
  42. Saya tertarik untuk mengerjakan proyek tersebut.
  43. Anaknya tertabrak motor saat hendak menyeberang.
  44. Para kerabat teriak histeris menyambut kedatangan jenazah korban.
  45. Gelas terisi penuh oleh kopi.
  46. Bayinya terlahir dengan kondisi yang memprihatinkan.
  47. Pelaku tertangkap polisi saat pesta miras bersama rekan-rekannya.
  48. Para korban tertipu hingga ratusan juta rupiah.
  49. Kakiku tersandung batu.
  50. Dani tersedak karena makan terburu-buru.
  51. Dia tersinggung atas ucapan Fahri tadi malam.
  52. Jari Ibu tersayat pisau saat memotong sayur-sayuran.
  53. Anak Pak Dorman terjatuh dari atas pohon.
  54. Dede terseret arus sungai saat berenang.
  55. Dia terkunci di rumah seharian.
  56. Aku termakan bujuk rayunya.
  57. Bau busuk bangkai tercium kemana-kemana.
  58. Berita kematiannya telah tersebar ke seluruh desa.
  59. Jariku tertusuk jarum saat menjahit.
  60. Nasibnya tergantung dari tekadnya.
  61. Kemarin, aku terpeleset di kamar mandi.
  62. Aku terbakar cemburu saat melihatnya bersama pria lain.
  63. Semua biaya pengeluaran telah tercatat di laporan pertanggungjawaban.
  64. Saat bermain futsal, kakiku tertendang oleh temanku.
  65. Putri terduduk setelah mendengar kabar kematian suaminya.
  66. Pipinya tertinju saat adu jotos dengan lawannya.
  67. Kami diminta kepala sekolah hadir pada upacara besok.
  68. Dia dituduh orang-orang sebagai pelaku pencurian.
  69. Baju dan celana dicuci Yati sampai bersih.
  70. Jenazah itu dikubur warga tadi siang.
  71. Surat ini diantar pak pos ke rumahnya.
  72. Kota Surabaya dihuni lebih dari 1 juta penduduk.
  73. Pecuri itu ditangkap pak polisi karena ketahuan mencuri.
  74. Fakta dibeberkan penyidik di depan hakim.
  75. Pulpen diambil Rudi di atas meja.
  76. Baju itu disetrika Ibu.
  77. Soal ujian dikerjakan Vina dengan benar.
  78. Kertas itu dibakar Toni sampai hangus.
  79. Mobil itu tertabrak sampai rusak.
  80. Semua pertanyaan dijawab dengan benar.
  81. Kenangan itu sudah dilupakan.
  82. Annisa dipilih sebagai ketua kelas.
  83. Pencuri itu dipukuli beramai-ramai.
  84. Membuang sampah sembarangan itu dilarang.
  85. Semua sudah ditakdirkan masing-masing.
  86. Kebaikan dibalas dengan kejahatan.
  87. Makanan itu dimakan sampai habis
  88. Buku itu tertinggal di kelas.
  89. Kakinya terinjak sampai kesakitan.
  90. Rani terpleset di kamar mandi.
  91. Timnas Jerman dikalahkan dengan skor telak.
  92. Sejak kecil ia dididik dengan keras.
  93. Ratna ditunjuk sebagai ketua kelompok.
  94. Wawan dilaporkan ke kantor polisi.
  95. Semua pesan disampaikan dengan jelas dan tepat.
  96. Peraturan itu bisa diubah-ubah sewaktu-waktu.
  97. Aris dipaksa mengikuti kegiatan itu.
  98. Rima dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya.
  99. Joni diramal akan menjadi orang sukses.
  100. Ia diterima masuk di universitas pilihannya.
  101. Mobil itu harus diperbaiki karena terdapat kerusakan mesin.
  102. Anggi dijuluki sebagai gadis yang cerewet.
  103. Rapat itu dibuka sejak tadi sore.
  104. Bunga itu dipetiknya tadi siang. (Predikat dipetik diberi imbuhan kata ganti -nya).
  105. Emas itu dicurinya tadi malam. (Predikat dicuri diberi imbuhan kata ganti -nya).
  106. Aku dimanjanya tanpa henti. (Predikat dimanja diberi imbuhan kata ganti -nya).
  107. Aku dipukulnya dengan keras. (Predikat dipukul diberi imbuhan kata ganti -nya).
  108. Kopi diminumnya saat masih panas. (Predikat diminum diberi imbuhan kata ganti -nya).
  109. Aku kautusuk. (Predikat tusuk diberi imbuhan kata ganti kau).
  110. Kami disiksanya tanpa ampun. (Predikat disiksa diberi imbuhan kata ganti -nya).
  111. Buku itu tertinggal. (Predikat tertinggal diberi imbuhan kata ganti itu).
  112. Tangan ini tertusuk duri. (Predikat tertusuk diberi imbuhan kata ganti ini).
  113. Batin ini tersiksa. (Predikat tersiksa diberi imbuhan kata kerja ini).
  114. Pot yang dirusak telah diganti oleh pihak perusak. (Predikat dirusak diberi imbuhan kata ganti yang).
  115. Dia di sana termenung sendirian. (Predikat termenung diberi imbuhan kata ganti di sana).
  116. Kalian semua ditipu oleh mereka. (Predikat ditipu diberi imbuhan kata ganti semua).
  117. Mereka masing-masing diuji kecerdasannya. (Predikat diuji diberi imbuhan kata ganti masing-masing).
  118. Kamu aku angkat menjadi asisten pribadi. (Predikat angkat diberi imbuhan kata ganti aku).
  119. Kami semua dihina dirimu. (Predikat dihina diberi imbuhan kata ganti semua).
  120. Mereka yang terpilih akan mengikuti seleksi selanjutnya. (Predikat terpilih diberi imbuhan kata ganti yang).
  121. Daun itu tertiup oleh angin. (Predikat tertiup diberi imbuhan kata ganti itu).
  122. Dia itu dididik Ayahnya dengan keras. (Predikat dididik diberi imbuhan kata ganti itu).
  123. Kami semua diterima di fakultas yang sama. (Predikat diterima diberi imbuhan kata ganti semua).
  124. Mereka kami anggap seperti keluarga sendiri. (Predikat anggap diberi imbuhan kata ganti dianggap).
  125. Beliau kami panggil untuk memberi kssaksian atas kasus korupsi dana hibah pendidikan. (Predikat panggil
  126. diberi imbuhan kata ganti kami).
  127. Rudi saya tunjuk menjadi pemimpin proyek ini. (Predikat tunjuk diberi imbuhan kata kerja saya).
  128. Kamu aku tinggal ke luar kota sementara. (Predikat tinggal diberi imbuhan kata ganti aku).
  129. Kita semua dihukum Pak Guru karena datang terlabat. (Predikat dipanggil diberi imbuhan kata ganti semua).
  130. Anda kami tahan. (Predikat tahan diberi imbuhan kata ganti kami)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *