Doa Tola Bala

Daftar Pembahasan

Doa Tola Bala

Doa Tola Bala

Doa tolak bala merupakan bacaan doa yang diperuntukan agar terhindar dari segala macam bencana, musibah, malapetaka, maupun hal-hal buruk lainnya.

Bala atau musibah adalah perkara datang tak diundang, Bisa datang kapan pun dan di manapun.

Tapi kita sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT, Sang Pencipta Langit dan Bumi beserta segala isinya.

Doa tolak bala ini adalah bacaan doa yang diperuntukan khusus untuk semua umat Islam agar terhindar dari segala macam bencana, musibah, malapetaka, maupun hal-hal buruk lainnya yang tidak kita inginkan.

 

Berikut ini adalah bacaan doa tolak bala Arab, latin dan artinya :

Doa Tola Bala Latin

Allahumma bihaqqil faatihah wasirril faatihah ya faarijal hammi wa yaa kaasyifal ghammi ya malli ibaadihii yaghfiru wayarham yaa daafi’al bala’i. yaa Allah wa yaa daafi’al bala’i yaa rahmaan wa yaa daafi’al balaa’i yaa rahiim idfa’ annal gholaa’a wal balaa’a wal wabaa’a wal fahsyaa’a wal mungkara was suyuufal mukhtalifata wasy syada-ida wal mihana maa dhahara minhaa wamaa bathana fii baladinaa hadzaa khash shataw wamibbul daanil muslimiina ‘ aammatan innaka’ alaama tasyaa’u qadiir.

Arti Doa Tola Bala

” Ya Allah, dengan kebenaran fatihah dan dengan rahasia yang terkandung dalam fatihah, ya Allah Tuhan Yang melapangkan kedudukan dan Yang menghilangkan kesedihan, Ya Allah Tuhan Yang Maha kasih sayang kepada hambanya, Ya Allah, Tuhan Yang menghindarkan bala,
Ya Allah Tuhan Pengasih Yang menolakkan bala, Ya Allah Tuhan Yang Maha Penyayang Yang menjauhkan bala, tolakanlah dari kami malapetaka, bala, bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan yang tersembunyi, dalam negara kami khususnya dan dalam negara kaum muslimin pada umumnya, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu.”

Selain doa di atas kita juga bisa membaca doa tolak bala, seperti Doa qunut Nazilah yang sudah kami tuliskan di bawah ini.

Doa Tola Bala ( Doa Qunut Nazilah)

doa tola bala Arab

اَللَّهُمَّ اكْشِفْ عَنَّا الغَلا وَالوَبَاء وَالزَّلازِلَ وَالمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَما بَطَنَ، عَنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُؤْمِنِيْنَ عَامَّةإِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر

Allaahummadfa’ ‘annal-gholaa’a wal-wabaa’a wal-fahsyaa’a wal-munkara was-suyuufal-mukhtalifata wasy-syadaa’ida wal-mihana maadhohara minhaa wa maabaathana mim balaadinaa khaassataw wa min buldaanil-muslimiina ‘aammatan. innaka ‘alaa kulli syai’in qodiir.

Artinya :”Ya Allah, hindarkanlah kami dari resesi ekonomi, musibah penyakit, kekejian, kemungkaran dan bencana yang timbul karena perang, kesulitan-kesulitan dan berbagai petaka baik yang lahir maupun yang batin dari negeri kami khususnya atau dari negeri kaum muslim pada umumnya, sesungguhnya Engkau Maha atas segala sesuatu.”

 

Doa Qunut Nazilah adalah doa untuk menangkal musibah, apes, malapetaka dan keburukan lainnya yang tidak ingin menimpa kita.

Doa ini dibaca setelah ruku’ pada rakaat terakhir shalat fardhu.

Pada umumnya Doa Qunut Nazilah dibaca shir (pelan) saat shalat Dhuhur dan Ashar, sedangkan saat Shalat Maghrib, Isya’, dan Subuh dibaca secara Jahr (keras).

Ketika melakukan shalat berjamaah, Imam shalat dimohonkan membaca lafadz doa Qunut Nazilah dengan mengganti kata untuk diri sendiri Allahummah dhini‘ (yang terdapat kata “ni, artinya saya) menjadi Allahummah dhina” ( yang terdapat kata “na” yang artinya kita), sementara makmum dibelakangnya cukup mengaminkan doa qunut nazilah tersebut.

Waktu membaca Doa qunut Nazilah

Dikutip Islam.nu.or.id, dalam Taqriratus Sadidah fi Masa‘il Mufidah dijelaskan:

قنوت نازلة يسن في جميع المكتوبات إذا نزلت نازلة بالمسلمين في أي مكان، ولا يشترط أن يكون في محل النازلة

Artinya: “Qunut nazilah disunahkan di seluruh shalat fardhu ketika umat Islam ditimpa musibah di manapun berada dan tidak disyaratkan mesti berada di lokasi kejadian.”

Ketika membaca qunut nazilah ini ada baiknya kita menambahkan dengan doa qunut yang dibaca oleh Sayyidina Umar dan Ibnu Umar RA.

اللَّهُمَّ إنَّا نَسْتَعِينُكَ وَنَسْتَغْفِرُكَ وَنَسْتَهْدِيكَ وَنُؤْمِنُ بِكَ وَنَتَوَكَّلُ عَلَيْكَ وَنُثْنِي عَلَيْكَ الْخَيْرَ كُلَّهُ نَشْكُرَكَ وَلَا نَكْفُرُكَ وَنَخْلَعُ وَنَتْرُكُ مَنْ يَفْجُرُكَ اللَّهُمَّ إيَّاكَ نَعْبُدُ وَلَك نُصَلِّي وَنَسْجُدُ وَإِلَيْكَ نَسْعَى وَنَحْفِدُ نَرْجُو رَحْمَتَك وَنَخْشَى عَذَابَكَ إنَّ عَذَابَك الْجِدَّ بِالْكُفَّارِ مُلْحَقٌ

Allahumma inna nasta‘inuka wa nastaghfiruk, wa nastahdika wa nu’minu bik wa natawakkalu alaik, wa nutsni alaikal khaira kullahu nasykuruka wa la nakfuruk, wa nakhla‘u wa natruku man yafjuruk. Allahumma iyyaka na‘budu, wa laka nushalli wa nasjud, wa ilaika nas‘a wa nahfid, narju rahmataka wa nakhsya adzabak, inna adzabakal jidda bil kuffari mulhaq.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *