Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat: Pengertian, Ciri, Jenis

Apa itu Kalimat Majemuk Bertingkat?

apa itu kalimat majemuk bertingkat
apa itu kalimat majemuk bertingkat

Contoh Kalimat Majemuk bertingkat – Kalimat majemuk ialah salah satu materi yang dipelajari di Sekolah Menengah Pertama atau Sekolah Menengah Atas. Materi Majemuk tergolong materi yang cukup suli dan rumit, karena pada materi kalimat majemuk ada banyak sekali jenis dari kalimat majemuk.

Oleh sebab itu, tidak jarang banyak siswa saat belajar mengalami kebingungan. tapi kami sebagai admin tidak ingin membut anda kebingungan oleh karenanya kami menyiapkan trobosan agar anda menjadi semangat belajar dan tentunya gidak membuat anda bingung saat mempelajarinya Insya Allah.

Pada dasarnya materi ini sangat penting, terutama bagi anda yang ingin menjadi seorang guru, penulis atau jurnalistik. Mengapa demikian, karena tujuan mempelajari materi ini ialah memata-mata supaya anda bisa membuat kalimat yang baik dan benar dan minimalnya anda bisa menentukan bentuk-bentuk kalimat yang baik dan benar

Maka dari itu, kami luncurkan artikel tentang kalimat majemuk ini semoga artikel ini bisa membantu kamu memahami kalimat majemuk. Sebagai gambaran umumnya disini kami akan memberikan beberapa paparan terkait kalimat majemuk, mulai dari pengertian kalimat majemuk, ciri-ciri kalimat majemuk, jenis-jenis dari kalimat majemuk dan contoh kalimat majemuk yang lengkap dengan berbagai jenis.

Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat

pengertian kalimat majemuk bertingkat
pengertian kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terdiri dari 2 atau lebih klausa dengan tingkat yang berbeda. Satu klausa kalimat bertindak sebagai induk kalimat, sedangkan klausa lainnya bertindak sebagai anak kalimat. Anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat merupakan sebuah perluasan dari induk kalimat sehingga ia tidak dapat berdiri sendiri sebagai satu kalimat.

Kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat majemuk yang memiliki hubungan antar unsur kalimat yang memiliki derajat yang berbeda Kalimat majemuk bertingkat memiliki susunan klausa bertingkat yang berbeda berdasarkan perluasan makna yang terjadi pada salah satu klausa tersebut.

Ciri-ciri Kalimat Majemuk Bertingkat

ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat
ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat memiliki cici-ciri tertentu yang menjadi pembeda dengan jenis kalimat majemuk yang lain. Supaya mempermudah untuk mengenali kalimat majemuk bertingkat, tentu kita perlu mengetahui ciri-ciri dari kalimat majemuk bertingkat itu sendiri. Berikut ciri-ciri kalimat majemuk bertingkat yang harus kamu ketahui:

  1. Kalimat majemuk bertingkat terdiri dari dua klausa atau lebih dalam arti lain lebih dari satu subjek dan satu predikat.
  2. Adanya saling berhubungan satu sama lain antara klausa dan umumnya dihubungkan oleh konjungsi sehingga menjadi perluasan didalamnya.
  3. Ada salah satu klausa atau anak kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri dalam arti adalah tidak memiliki arti atau makna apabila anak kalimat tersebut dipisahkan.
  4. konjungsi yang ada pada kalimat majemuk biasanya berupa; sehingga, sebab, bagaikan, bahwa, ketika, walaupun dan jika.

Itulah beberapa ciri-ciri dari kalimat majemuk bertingkat semoga dapat membantu kamu membedakan antara kalimat majemuk lainnya. selanjutnya kita akan membahas jenis kalimat majemuk beserta contohnya lengkap.

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

contoh kalimat majemuk bertingkat
contoh kalimat majemuk bertingkat

Setelah kita mengetahui pengertian kalimat majemuk bertingkat, ciri-cirinya sekarang selanjutnya kita membahas tentang contoh kalimat majemuk bertingkat. berikut adalah contoh kalimat majemuk bertingkat yang lengkap:

  1. Ketika tengah memanggang cumi-cumi bersama teman-temanya, Adit terjatuh pingsan tak sadarkan diri.
  2. ketika sedang latihan baris-berbaris bersama teman klompoknya, Muham terjatuh dan cedera pada bagian lutut.
  3. Jika kamu rajin bersedekah maka rejekimu akan melimpah.
  4. Jika kamu rajin belajar maka kamu akan pandai.
  5. jika kamu berhemat maka kamu akan kaya.
  6. Jika kamu rajin belajar, maka dengan mudah kamu akan dapat mengerjakan ujian kenaikan kelas.
  7. Andaikan siska datang lebih cepat kemarin, pasti aku bisa berjumpa dengannya.
  8. Andai saja aku dulu semangat menulis mungkin sekarang aku sudah berpenghasilan cukup.
  9. Seandanya aku tidak terlambat, pasti ini semua tidak akan terjadi.
  10. Istriku tinggal bersama orang tuaku, agar orang tuaku ada yang dampinginya.
  11. Kakekku tinggal bersama orang tuaku, agar orang tuaku dapat megnurus kakekku.
  12. Reno tinggal di dumah bersama orang tuanya, supaya ia dapat membantu orang tuanya.
  13. Meskipun aku baru saja mengalami kegagalan saat ujian masuk kuliah, namun aku tidak merasakan kekecewaan yang berarti untukku.
  14. Anto tidak pernah menangis, meskipun hatinya sedang terluka hebat.
  15. Lebih baik belajar dari pada menghabiskan waktu untuk hal tidak penting.
  16. Lebih baik menabung dari pada menghambur-hamburkan uang.
  17. Membantu mencuci baju lebih baik dari pada jalan-jalan yang anfaedah.
  18. Mebantu orang tua lebih baik dari pada dolen.
  19. Berolahraga lebih baik, dari pada Malas-malasan.
  20. Flim bagus di bioskop MP itu dibatalkan, karena terjadi peristiwa tidak menyenangkan didslsmnya.
  21. Pelatihan ditiadakan, karena para pelatih sedang mengadakan rapat hari ini.
  22. Dia bertingkah berperilaku, seolah tidak terjadi apa-apa.

Contoh kalimat majemuk bertingkat diatas adalah beberapa contoh yang dapat anda pelajari dan anda kembangkan. Untuk membuat contoh kalimat majemuk bertingkat hal yang terpenting yang harus kita ketahui adalah memperhatikan struktur kalimat yang harus mengandung induk kalimat sebagai kalimat utama dan anak kalimat sebagai perluasan dari induk kamlimat itu sendiri.

Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat dan Contohnya

jenis kalimat majemuk bertingkat
jenis kalimat majemuk bertingkat

Berdasarkan konjugasi (kata penghubung) yang menggabungkan antara induk kalimat dan anak kalimat, kalimat majemuk bertingkat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Berikut adalah sepuluh jenis-jenik kalimat majemuk bertingkat lengkap dengan contohnya.

1. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu

Jenis kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu memiliki anak kalimat yang menyatakan keterkaitan atau hubungan waktu dengan induk kalimatnya.

Ciri-ciri dari kalimat majemuk yang satu ini dapat kita ketahui karena adanya kata penghubung yang menyatakan waktu seperti; ketika, sebelum, sesudah, tatkala, dan lain sebagainya.

berikut ini merupakan contoh kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu:

  • Adit sedang buang air kecil, ketika ayahku berangkat.
  • Afif sudah selesai mengerjakan tugas, sebelum kalian datang ke sini.
  • Saya membersihkan semua ruang kelas sebelum ibu guru datang ke sekolah.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Syarat

Jenis kalimat majemuk ini memiliki anak kalimat yang menyatakan keterkaitan atau hubungan syarat dengan induk kalimatnya.

Ciri-ciri kalimat majemuk ini adalah adanya kata penghubung yang menyatakan suatu syarat, seperti jika, seandainya, misal, apabila, andaikan, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat ini.

  • Riky akan segera pulang ke rumah jika saya sudah menyelesaikan tugas ini.
  • Kita berangkat segera apabila hujan sudah reda.
  • Saya pasti tak akan mendengar semua saranmu seandainya saya tahu kamu penipu.

3. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan

Jenis kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan ini memiliki anak kalimat yang menyatakan tujuan dari pola induk kalimatnya ciri-ciri kalimat majemuk ini adalah adanya kata penghubung seperti agar, supaya, biar, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat Bertingkat Hubungan Tujuan:

  • Bassir sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi.
  • feni mengerjakan semua pekerjaan rumahnya supaya besok ia tidak kelupaan.
  • Andini mengisi bensin di pertamini agar ia tidak kehabisan bensin di tengah perjalanan.

4. Kalimat Majemuk Bertingkat Konsensip

Jenis kalimat majemuk ini memiliki anak kalimat yang menyatakan keterkaitan konsensip (pertentangan) dengan induk kalimatnya ciri-ciri kalimat majemuk ini adalah adanya kata penghubung yang menyatakan suatu pertentangan, seperti kendati, biarpun, kendatipun, meskipun, meski, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat Konsensip ini:

  • Defi tetap selalu tersenyum, walaupun dia sedang sedih.
  • Dian selalu tampil mewah meski keluarganya sangat sederhana.
  • Dani selalu giat belajar meskipun tanggung jawabnya cukup banyak di rumah.

5. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penyebab

Jenis kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Penyebab ini memiliki anak kalimat yang menyatakan keterkaitan atau hubungan sebab dengan induk kalimatnya ciri-ciri kalimat majemuk ini mempunyai kata penghubung yang menyatakan suatu sebab seperti: sebab, karena, oleh karena, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat Bertingkat Hubungan Penyebab;

  • Atul sedang sedih, sebab orang yang dia sayangi telah wafat.
  • Diana buru-buru membuat kopi karena suaminya sudah pulang kerumah.
  • Rangga pergi ke pasar sendiri sebab ibunya sedang sakit.

6. Kalimat Mejemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan

Jenis kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan memiliki anak kalimat yang perbandingan dengan induk kalimatnya ciri-ciri kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan ini adalah adanya kata penghubung yang menyatakan suatu perbandingan, seperti ibarat, laksana, seperti, dibandingkan, sebagaimana, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa contoh Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan:

  • Bagus lebih baik belajar dari pada saya ikut bermain.
  • Afif sedang kebingungan seperti anak ayam ditinggal induknya.
  • Intan lebih rajin membaca buku dibandingkan Neti yang kerjaannya hanya bergaya.
  • Toni sudah putus harapan untuk mendapatkan Rita, ibarat nasi sudah menjadi bubur.
  • Sinta ingin kuliah tapi sayangnya orang tuanya tidak bisa membiayainya.

7. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Akibat

Jenis kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Akibat ini memiliki anak kalimat yang menyatakan keterkaitan atau hubungan akibat dengan induk kalimatnya ciri-ciri kalimat majemuk ini adalah adanya kata penghubung yang menyatakan suatu akibat, seperti akibatnya, sehingga, sampai-sampai, maka, dan lain sebagainya.

Berikut beberapa contoh kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Akibat:

  • Rita rajin belajar, sehingga ia dapat menjuarai lomba cerdas cermat itu.
  • Riski suka membersihkan rumah, akibatnya teman-teman nyaman bermain ke rumahnya.
  • Tikus betah tinggal di rumahnya gara-gara dia jarang bersih-bersih.

8. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara

Jenis kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Cara ini memiliki anak kalimat yang menyatakan keterangan cara dari induk kalimatnya. Ciri-ciri kalimat majemuk ini adalah adanya kata dengan. Berikut beberapa contoh kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Cara :

  • Kamil menyapu halaman rumah dengan sapu yang dibeli ibunya.
  • Intan berhasil menjuarai lomba catur dengan rajin berlatih bersama ayahnya.
  • Dengan cara menjual koran, pak Jono mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya.

9. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Sangkalan

Jenis kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Cara ini memiliki anak kalimat yang menyatakan sangkalan terhadap induk kalimatnya ciri-ciri kalimat majemuk ini adalah adanya kata penghubung yang menyatakan suatu syarat, seperti seolah, seolah-olah, seakan, dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Cara ini:

  • Indra diam saja, seolah-olah semuanya baik-baik saja padahal giginya sedang sakit.
  • Risa selalu tampil glamor seakan-akan ia berasal dari keluarga ningrat.
  • Dinda terlihat tanpa beban seolah tak mau peduli dengan masalah keluarganya.

10. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Kenyataan

Jenis kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Kenyataan ini memiliki anak kalimat yang menyatakan sesuatu sebenarnya dari makna yang dimiliki induk kalimatnya ciri-ciri kalimat majemuk ini adalah adanya kata penghubung padahal dan sedangkan.

Berikut beberapa contoh kalimat majemuk bertingkat Bertingkat Hubungan Kenyataan:

  • Regina terus belajar, padahal dia sedang sakit.
  • Safei memenangkan pertandingan, padahal ia jarang berlatih.
  • Risma berhasil menurunkan berat badannya padahal dia tidak melakukan diet ketat.

11. Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan

Jenis kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan ini memiliki anak kalimat yang menyatakan penjelasan makna dari induk kalimatnya ciri-ciri kalimat majemuk ini adalah adanya kata penghubung bahwa.

Berikut beberapa contoh kalimat majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan:

  • Pak Sugeng menjelaskan kepada kami bahwa Bunda Rita berhalangan hadir malam ini.
  • Rika tidak pernah menyangka bahwa ia akan akan mendapatkan hadiah mobil.
  • Andri berkata kepada kami bahwa ia tidak bisa masuk sekolah hari ini.
  • ibu Adit berkata kepada kami bahwa adit tidak bisa mengikuti pelajaran hari ini.
  • Perut Syamil Sakit karena ia semalam habis makan mie setan level 8.

Demikianlah penjelasan yang dapat kami sampaikan tentang contoh kalimat majemuk bertingkat, jenis-jenis, dan pengertiannya. Semoga dapat dengan mudah dipahami, namun bila dirasa sulit, silakan baca pembahasan ini berkali-kali hingga Anda mengerti. Setelah itu, lanjutkan membaca artikel berikutnya tentang contoh kalimat majemuk campuran.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *