Tarian Daerah Terkenal di Indonesia dan Mancanegara

Tarian Daerah – Berbicara tentang tari pasti semua orang menyukainya karena itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang tari tradisional di Indonesian, yah memang sudah menjadi bagian dari budaya, Indonesia sudah lama terkenal dengan negara yang memiliki keanekaragaman budaya salah satunya adalah tari tradisional yang sampai sekarang masih dilestarikan di beberapa daerah di Indonesia.

Berbagai macam jenis tarian tradisional, ada beberapa tarian yang penampilannya masih sering kita lihat di acara-acara kebudayaan atau acara daerah ditempat tertentu.

Tahukah Anda bahwa tarian tradisional Indonesia sudah terkenal sebagai budaya Indonesia yang terkenal sebagai ciri khas dari daerah tersebut, bukan hanya sekadar diketahui oleh orang Indonesia saja, tapi sebagian tarian tradisional Indonesia ini sudah dikenal di dunia dan mancanegara.

Dari beberapa jenis tarian di Indonesia, ada beberapa yang telah meraih kesuksesan dengan pernah meraih penghargaan internasional di bidang budaya.

Misalnya saja seperti pada tahun 2013, dimana Indonesia telah berhasil meraih penghargaan The Best Performance dalam tarian Saman dari Aceh di acara The International Folk Festival yang diselanggarakan di luar negeri hal ini merupakan sebuah pencapaian yang patut untuk kita banggakan dan apresiasi selaku rakyat Indonesia.

Jenis-jenis Tarian Tradisional Di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki keanekaragaman budaya salah satunys tarian, dari berbagai jenis tarian di Indonesia membuat kita ingin lebih mengenal tarian-tarian tersebut terutama tarian yang berasal dari daerahnya masing-masing.

Oleh karena itu pada kesempatan kali ini admin akan memberikan pembahasan tentang berbagai jenis tarian yang merupakan tari tradisional Indonesia yang dari beberapa daerah di Indonesia, Berikut 100+ tarian tradisional yang berasal dari daerah di Indonesia:

Tarian Daerah Terkenal di Indonesia dan Mancanegara

Tarian yang terkenal adalah tarian yang memiliki keanekaragaman gerakan didalamnya, keindahan tarian daerah di Indonesia sudah terlalu banyak yang diakui oleh dunia, contohnya adalah tari Saman berkat keindahan tari Saman, Indonesia mendapat gelar penghargaan “The Best Performance” di “The Internationaly Fork Festival” pada tahun 2013 di Yunani.

Penghargaan tersebut karena usaha para penari yang berhasil membuat para penonton festival yang dilaksanakan di Yunani tersebut menjadi terpukau oleh penampilan tari Saman dari Aceh tersebut.

Dari berbagai ribuan tarian daerah yang terdapat di Indonesia, ada beberapa tarian yang ngehit dikalangan orang luar negeri.
Berikut adalah 7 tarian daerah yang paling bagus dan beberapa diantaranya telah dikenal dan diakui dunia :

1 Tari Saman (Aceh)

Tari Saman yaitu taria tradisional yang berasal dari Suku Gayo.
Pada umumnyaTarian Saman di tampilkan untuk memperingati hari-hari penting adat istiadat masyarakat Aceh dan tari saman juga ditampilkan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhamad SAW.

Beberapa literatur menyebutkan bahwa tari Saman dikembangkan oleh Syekh Saman, yaitu seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tengggara.

Tari Saman sangat dikenal dunia, bahkan UNESCO sudah menetapkan tari daerah ini sebagai “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity” pada tahun 2011.

Tahukan anda bahwa Tarian saman dibawahkan oleh sekelompok penari yang memiliki jumlah ganjil. Keunikan tarian ini ada pada suara yang berasal dari gerakan tangan para penari. Berbeda dengan gerakan tari lain dengan penarinya yang bergerak bebas, tari saman dibawakan oleh penarinya dengan duduk.

2 . Tari Kecak (Bali)

Tari Kecak ini di ciptakan pada tahun 1930 oleh seniman Bali bernama Wayan Limbak dan Walter Spies seorang pelukis dari Jerman, Tarian ini terinpirasi dari ritual sanghyang dan bagian-bagian cerita Ramayana.

Ritual sanghyang sendiri merupakan tradisi tarian dimana penarinya berada dalam kondisi tidak sadar dan melakukan komunikasi dengan Tuhan atau roh para leluhur kemudian, menyampaikan harapan-harapannya kepada masyarakat. Nama Tari Kecak sendiri diambil kata “cak..cak..cak” yang sering diteriakan para anggota yang mengelilingi para penari,

Tari kecak juga tergolong jenis seni drama khas dari Bali tari Kecak menggambarkan cerita tentang tokoh Pewayangan yang bernama Ramayana tarian daerah yang berasal dari Bali ini umumnya disebut sebagai tari Sanghyang yang dipertunjukkan ketika upacara keagamaan.

Tari Kecak ini merupakan salah satu kesenian drama tari yang sangat unik. Berbeda dengan kesenian pada umumnya, dalam pertunjukan Tari Kecak tidak menggunakan alat musik apapun tari Kecak ini hanya diiringi oleh suara teriakan anggota yang mengelilingi penari dan suara kerincing yang diikatkan di kaki para penarinya.

Tarian yang satu ini anggota pengiring suara tersebut biasanya terdiri dari 50 orang atau lebih dalam anggota pengiring tersebut juga terdiri dari anggota yang bertugas sebagai, pengatur nada, penembang solo, dan Dalang yang mengatur jalannya cerita.

3 . Tari Jaipong (Jawa Barat)

Tari Jaipong merupakan salah satu tarian daerah yang berasal dari Jawa Barat tai ini adalah peleburan dari beberapa tradisional seperti pencak silat, ketuk tilu, wayang golek dan lain sebagainya, Tarian ini telah menjadi ikon kesenian daerah Jawa Barat.

Jaipong lahir dari sosok seniman kreatif dan bertangan dingin Haji Suanda tahun 1976 di Karawang, Jawa Barat dulunya tarian ini dipertontonkan untuk menyambut tamu mancanegera yang berkunjung ke daerah Jawa Barat.

tarian ini sangat enerjik, unik dan juga sederhana. Meskipun sederhana, tarian ini tetap memiliki ciri khas tersendiri sehingga diminati oleh masyarakat namun sayang karena Gerakannya yang erotis dan vulgar membuat tarian ini menjadi perbincangan hangat di awal kemunculannnya.

adapun beberapa bagian dalam tarian jaipong ini:

  • Bukaan
  • Pencungan
  • Ngala
  • Mincit

 

4 . Tari Piring (Sumatra Barat)

arian ini berasal dari tanah Minangkabau kota Solok Sumatra Barat Pada zaman dahulu, Tari Piring dilakukan para laki-laki dan perempuan untuk membawakan sesembahan bagi para dewa sebagai wujud rasa syukur terhadap panen yang melimpah.

Keunikan tarian ini ada pada gerakan penarinya yang cepat, atraktif dan sangat indah dengan piring ditangan mereka yang sama sekali tidak terjatuh.

Tarian ini sering dipentaskan saat upacara adat, seperti upacara pernikahan, khitanan dan pengangkatan Kepala desa, selain itu tarian ini juga dipentaskan saat ada anggota masyarakat yang sedang panen hasil bumi yang melimpah

Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, tarian ini tidak hanya dipentaskan untuk upacara adat saja. Pentas tarian ini sering dipentaskan saat hari-hari besar nasional seperti HUT Republik Indonesia dan saat festival dan juga untuk menyambut tamu-tamu agung.

Urutan tarian ini dimulai dengan koreografi para penarinya dan meletakkan piring ditangannya tanpa terlepas apalagi terjatuh dan para penari mulai bergerak ketika alat musik talempong dan saloang dibunyikan.

5. Tari Pendet (Bali)

Tari pendet adalah tari sambutan yang berasal dari Pulau Dewata, Bali. Tari pendet merupakan salah satu tarian selamat datang, Menarikan tarian ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan spiritual masyarakat Hindu di Bali, Tari pendet sering ditampilkan di acara kebudayaan atau penyambutan tamu besar.

Tari pendek ini termasuk tari tradisional yang menjadi bagian dari upacara Piodalan di Pura atau tempat suci keluarga.Tarian ini melambangkan ungkapan rasa syukur masyarakat Bali dalam menyambut para dewata yang turun dari kayangan.

Keindahan gerakan tari pendet dilihat dari gerakannya yang amat komplit. Gerakan tarian ini memakai hampir seluruh bagian tubuh, mulai dari badan, tangan, jari, leher dan gerakan ekspresif seperti pada gerakan mata dan mimik muka.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tari Pendet awalnya merupakan tarian yang hanya dilakukan di kuil-kuil Hindu di Bali karena tarian ini dimaksudkan sebagai simbol penyambutan para Dewa yang turung ke bumi walaupun sekarang telah ada tari pendet yang di tampilkan di pertunjukan, seniman yang mengembangkan tarian ini tetap menjaga nilai sakral dan religius yang terkandung dalam roh tari Pendet.

6. Tari Reog Ponorogo

Tarian daerah yang populer lainnya berasal yaitu dari Jawa Timur, tepatnya daerah Ponorogo, Reog adalah salah satu budaya daerah di Indonesia yang masih sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistik dan ilmu kebatinan yang kuat Versi resmi alur cerita Reog Ponorogo merupakan cerita tentang raja Ponorogo yang berniat melamar putri Kediri yang bernama Dewi Ragil Kunig.

Namun, ketika ditengah perjalanan sang raja dicegat oleh raja Singaborang dari kerajaan Kediri pasukan raja Singaborang terdiri atas merak dan singa, sedangkan dipihak Ponorogo mempunyai raja Kelono dan wakilnya Anom yang diwakili oleh warok.

Inti dari cerita tari Reog Ponorogo ini merupakan menceritakan perang antara kerajaan Kediri dan kerajaan Ponorogo dan mengadu ilmu hitam antara keduanya hal ini ditunjukkan dengan para penarinya yang “kerasukan” saat mementaskan tarian.

Hingga kini, pertunjukan Reog umumnya dipentaskan di acara pernikahan, khitanan dan hari besar nasional Biasanya, pertunjukkan Reog terdiri dari Tokoh di Tarian Reog Ponorogo ialah Jathil, Warok, Barongan (Dadak Merak), Klono Sewandono, Bujang Ganong (Ganongan), Jaran Kepang.

Tarian bagian awal biasanya diwakili oleh 6 hingga 8 orang laki-laki berpakaian hitam yang melambangkan pasukan singa yang gagah dan pemberani sedangkan, tarian kedua dimainkan oleh 6 hingga 8 gadis yang menaiki kuda.

7. Tari Barong

Bukan hanya tari Kecak dan tari Pendet, Bali pun mempunyai tari Barong yang tidak kalah populer, Tari Barong adalah salah satu tarian tradisional yang menggunakan media topeng dan kostum sebagai perwujudan dari makhluk-makhluk yang dipercaya oleh masyarakat Bali dan menurut kepercayaan masyarakat Bali, Tari Barong ini dianggap kesenian yang sakral sehingga terdapat juga dibilang tarian yang memiliki unsur mistis di dalamnya.

Tarian ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan dan juga kebatilan wujud kebajikan digambarkan oleh Barong (Dharma) yaitu wujud penari dengan kostum binatang yang berkaki empat.

Tari Barong ini selain sifatnya yang sakral juga bisa menjadi hiburan bagi masyarakat. Untuk Tari Barong yang ditampilkan sebagai bagian dari upacara di Pura, biasanya dilakukan dengan serius. Karena berhubungan dengan makna spiritual yang ada sehingga dilakukan secara sakral. Sedangkan Tari Barong yang ditampilkan untuk hiburan, biasanya diselingi dengan adegan-adegan yang lucu. Selain itu ada juga penampilan atraktif dari penari seperti pertunjukan ilmu kekebalan yang membuat decak kagum para penonton.

Pertunjukan Tari Barong, penari menggunakan kostum dan topeng menggambarkan perwujudan dari hewan atau raksasa yang dipercaya sebagai pelindung. ada beberapa jenis Tari Barong yang biasa ditampilkan diantaranya seperti barong ket, barong bangkal, barong gajah, barong asu, barong brutuk, barong landung, barong macan dan barong kedingkling dan setiap jenis barong tersebut tentunya memiliki cerita dan cara menari yang berbeda-beda.

Kostum yang digunakan setiap jenis Tari Barong berbeda-beda, karena setiap jenis barong memiliki perwujudannya sendiri-sendiri untuk kostum barong ket, merupakan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu.

8. Tari Yapong (jawa Barat)

Tari Yapong salah satu jenis tarian tradisional yang diciptakan untuk pertunjukan Yapong bukan tari pergaulan seperti Jaipongan, yang berasal dari Jawa Barat, namun kemudian dalam perkembangannya kadang kala berfungsi sebagai tari pergaulan untuk mengisi acara menari sesuai permintaan karena tarian ini penuh dengan variasi.

Tari Yapong mula-mula dipopulerkan dalam rangka mempersiapkan acara peringatan HUT Kota Jakarta ke-450 pada tahun 1977 saat itu, Dinas Kebudayaan DKI menyiapkan sebuah pergelaran tari massal yang spektakuler dengan mempergelarkan cerita perjuangan Pangeran Jayakarta.

Pergelaran berbentuk sendratari ini dipercayakan penggarapannya kepada seniman Bagong Kussudiarjo untuk mempersiapkan pergelaran itu, Bagong mengadakan penelitian selama beberapa bulan mengenai kehidupan masyarakat Betawi melalui perpustakaan, film, slide maupun langsung pada masyarakat Betawi.

Pada Akhirnya pergelaran tari ini berhasil dipentaskan pada tanggal 20 dan 21 Juni 1977 di Balai Sidang Senayan Pementasannya didukung 300 orang artis dan musikus.

Pusat Latihan Tari (PLT) Bagong Kussudiarjo dan Dinas Kebudayaan DKl Jakarta seusai pementasan menggubah tari Yapong dari bentuk sendratari dan mengembangkannya sebagai tarian lepas Adapun corak pakaian yang dikenakan para penarinya, merupakan pengembangan pakaian tari Kembang Topeng dari Betawi.

Tampak jelas bentuk serta ragam hias tutup kepala serta selempang dadanya, yang disebut toka-toka karena Tari Yapong diwarnai oleh tari rakyat Betawi, kemudian diolah dengan unsur-unsur tari pop, antara lain unsur tari daerah Sumatera.

9. Tarian Sekapur Sirih

Tari Sekapur Sirih adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Jambi. Tarian ini termasuk jenis tarian penyambutan yang biasanya ditarikan oleh para penari wanita dengan berpakaian adat serta diiringi oleh alunan musik pengiring, mereka menari dengan gerakannya yang lemah lembut dan membawakan cerano sebagai tanda persembahan. Tari Sekapur Sirih merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di daerah Jambi dan biasanya ditampilkan untuk menyambut kedatangan tamu.

Tari Sekapur Sirih ini difungsikan sebagai tarian selamat datang untuk menyambut para tamu terhormat yang datang ke sana. Tarian ini dimaknai sebagai sikap keterbukaan masyarakat dalam menyambut para tamu yang datang ke sana. Selain itu, Tari Sekapur Sirih juga dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan masyarakat dalam menyambut para tamu

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *