Contoh teks anekdot – siapa sih yang tidak kenal tentang anekdot? mungkin sebagian orang udah tau sih, hal ini mengingtakan saya tentang kejadian 2 tahun yang lalu. Ketika ada beberapa temen yang menanyakan apa itu teks anekdot? ternyata banyak dari temen saya yang masih belum mengetahuinya.Artikel kali ini saya sengaja buat untuk anda yang sedang membutuhkan informasi seputar teks anekdot, disini kami akan bahas secara tuntas. oleh karenanya mari yuk kita simak pembahasan dibawah ini:
Daftar Pembahasan
Pengertian Teks Anekdot
Teks anekdot merupakan teks yang di buat dengan berbentuk humor atau dengan penyampaian dengan bentuk humor, jenis teks yang satu ini cukup sering dijumpai dikehidupan kita.
Anekdot adalah jenis teks yang menceritakan cerita yang lucu namun sarat akan sindiran dan Jenis teks yang satu ini juga memiliki susunan struktur tersendiri.
Dahulu di masa lalu teks anekdot sering kita temui dalam surat kabar, tapi kini atas majunya teknologi kini Kita sudah dengan mudahnya menemukan atau mencari teks anekdot di internet. Agar lebih jelas kami akan memberikan penjelasan lengkap dengan contohnya
Dalam garis besar Teks anekdot merupakan suatu cerita singkat yang lucu dan dapat menghibur yang mungkin diambil dari pengalaman hidup seseorang.
Tujuan Teks Anekdot
Seperti kita ketahui teks anekdot juga memiliki tujuan yang di tujukan untuk pembaca dalam setiap kisah cerita yang ditulis. Tujuan-tujuan tersebut merupakan latar belakang bagi pengarang atau penulis untuk menulis sebuah teks anekdot. Berikut di bawah ini merupakan beberapa tujuan dari penulisan teks anekdot.
- Sebagai sarana untuk membangkitkan tawa bagi pembacanya.
- Sebagai saran penghibur.
- Sebagai saran pengkritik.
Ciri ciri Teks Anekdot
Setalah kita tahu, apa itu teks Anekdot kini kita akan membagikan ciri-ciri teks Anekdot yang khusus dan membedakan dengan teks yang lainnya berikut merupakan Ciri-ciri dari teks anekdot adalah:
1. Teks Anekdot bersifat humor atau lelucon, teks Anekdot berarti berisi kisah lelucon pada umumnya menampilkan karakter hewan dan figur manusia.
2. Bersifat Humoris, menyindir individu atau sebuah kelompok tertentu dan menyerupai dongeng.
3. Memiliki tujuan tertentu agar orang lain tahu apa yang kita tulis.
4. Bersifat menggelitik, artinya pembaca akan terhibur karena faktor lucu di dalam teks Anekdot tersebut
5. kisah cerita bahanyk dikutip dari kisah lucu penulis.
6. Peks anekdot ini ditujukan kepada orang-orang yang penting.
7. Berkaitan realitas meskipun perumpamaan Anekdot mempunyai perbedaan.
Struktur Teks Anekdot
Sama dengan teks lainnya, teks anekdot juga mempunyai struktur. Berikut ini adalah penjelasan mengenai struktur teks anekdot :
- Abstraksi, merupakan bagian awal paragraf yang berfungsi untuk memberikan suatu gambaran yang jelas tentang isi dari teks anekdot.
- Orientasi, merupakan gambaran suasana yang terjadi pada awal cerita.
- Event, merupakan gambaran dari rangkaian suatu cerita yang terjadi.
- Krisis, merupakan masalah utama yang terdapat dalam sebuah teks anekdot.
- Reaksi, yaitu cara untuk menyelesaikan suatu masalah yang timbul di dalam krisis.
- Koda, merupakan perubahan yang terjadi pada tokoh.
- Re-Orientasi, merupakan suatu penutup atau bagian akhir dari teks anekdot.
Kaidah Teks Anekdot
Beberapa kaidah bahasa yang terdapat di dalam teks anekdot adalah sebagai berikut :
- Menggunakan waktu yang lampau.
- Menggunakan kata penghubung atau konjungsi.
- Menggunakan kalimat pemerintah.
- Menggunakan pernyataan yang rotoris.
- Menggunakan kata kerja.
- menggunakan kalimat seru.
Kumpulan Contoh Teks Anekdot
1. Contoh Teks Anekdot Singkat
Pada suatu hari yang cerah, datanglah seorang laki-laki kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar yang cukup parah.
Dokter : “Loh, kenapa telinga anda pak, kok ngeri begitu?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telpon saya berdering. Karena reflek, pada saat itu sektrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Dokter : “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang kanan kenapan kenapa dong pak?”
Pasien : “Nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi, saya reflek lagi langsung saya angkat setrika dan saya tempelakan ke telinga kanan saya.”
Bagian-Bagian Struktur dari Teks Anekdot Kesetrika :
Abstraksi : Suatu hari yang cerah
Orientasi : Datanglah seorang laki-laki kerumah sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar.
Krisis : “Begini dok, tadi saya sedang menyetrika baju, nah pada saat saya sedang menyetrika, tiba-tiba telpon saya berdering. Karena reflek, pada saat itu sektrika yang saya pegang saya tempelkan ke telinga kiri saya dok.”
Reaksi : “Oh jadi begitu pak, saya paham keluhan anda, terus kalau telinga bapak yang kanan kenapa ?”
Koda : “Nah itu dia dok, si bego itu nelpon lagi.”
2. Contoh Teks Anekdot Lucu Bikin Kesal
Pesan di Online Shop
Customer: Siang Mba, saya mau pesan, boleh?
Penjual: Oh iya tentu boleh dong Mas, silahkan mau pesen apa? dan berapa jumlahnya?
Customer: Oh, maksud saya bukan mau pesen barang Mba…
Penjual: Kok gitu? Terus mau pesan apa mas?
Customer: Jadi saya cuma mau pesan sama Mbak, jangan lupa makan, jaga kesehatan, dan inget sholat lima waktu ya.
Penjual: Hmmm *senyum-senyum tapi kesel*
3. Contoh Teks Anekdot Lucu dan Kocak – Gara gara takut Istri
Gara Gara Takut Istri
Pada suatu hari yang lumayan mendung, datanglah seorang pria bertubuh kekar ke sebuah rumah sakit. Namun terlihat ada yang aneh, kedua telinga pria itu melepuh dan terlihat seperti ada bekas terbakar.
Kemudian pria bertubuh kekar tersebut masuk ke ruangan dokter.
Dokter: Silahkan, ada yang bisa saya bantu, mas?
Kekar: Ini telinga saya dok, tolong.
Dokter: Telinganya kenapa mas? Coba ceritakan pada saya.
Kekar: Gini dok, meskipun badan saya kekar, tapi aslinya saya ini takut sama istri. Jadi, waktu kemarin istri saya lagi ke luar rumah dan menyuruh saya untuk nyetrika baju. Pada saat saya lagi dalam nyetrika, tiba-tiba ada telpon masuk. Karena saya kira telpon itu dari istri saya, maka saya refleks mengambil telpon dan mengangkatnya, tapi sialnya adalah yang saya akan itu bukan telpon, tapi adalah setrika. Saya menempelkan setrika panas ke telinga kanan saya dok.
Dokter: Hmm, saya paham sih gimana rasanya takut sama istri. Terus telinga yang bagian kiri kenapa mas
Kekar: Nah itu dia dok. Ternyata telpon yang pertama itu gak jadi saya angkat karena saya kesakita. Nah malah tiba-tiba ada yang nelpon lagi, yaudah saya angkat lagi pake telinga kiri.
Mendengar cerita tersebut, seketika langsung si dokter itu mengambil setrika dan menempelkannya ke muka pria kekar tersebut.
4. Contoh Teks Anekdot Lucu
Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si Enggar manggil. Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami yang lagi duduk santai di taman depan rumah.
Enggar : “Roti apa aja yang ada bang ?”
Tukang Roti : “Macam-macam, dek.”
Enggar : “Yang ini roti rasa apa yah bang ?”
Tukang Roti : “Yang ini coklat.”
Enggar : “Kalau yang ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “Ini rasa strawberry dek.”
Enggar : “Kalau ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “Kalau yang ini rasa nanas dek.”
Enggar : “Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli bang.”
Tukang Roti : *Hening*
Seketika itu tukang roti mendadak pingsan.
Bagian-Bagian Struktur dari Teks Anekdot Tukang Roti :
Abstraksi : Suatu hari ada tukang roti lewat depan rumah
Orientasi : Temen gue Enggar manggil
Krisis : Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli bang.
Reaksi : Suasana menjadi hening
Koda : Seketika itu tukang roti mendadak pingsan
5. Contoh Teks Anekdot Beserta Strukturnya
Sassi, Shafira dan Citra bertetangga dan selalu bersama-sama pergi ke kantor. Sebelum mencapai jalan raya untuk naik kendaraan umum, mereka harus melewati sebuah gang yang salah satu rumahnya memelihara burung beo.
Setiap kali ketiga perempuan ini melewati depan rumah orang yang memelihara beo, si burung beo selalu menyebutkan tiga warna. Sassi curiga bahwa beo tersebut mengetahui warna celana dalam mereka bertiga.
Untuk membuktikan itu benar atau engga mereka janjian untuk menggunakan warna celana dalam yang sama.
Keesokan harinya mereka lewat gang tersebut, si beo berkata “Hitam, hitam, hitam.” Ketiga perempuan tersebut terpana dan kagum. Hari berikutnya dengan tepat si beo menebak warna celana dalam mereka dengan berkata, “Pink, pink, pink.”
Citra mempunyai ide yang sedikit konyol. “Bagaimana kalau besok kita tidak menggunakan celana dalam ? Mau bilang apa coba si beo usil itu ?” Keesokan harinya ketika mereka lewat, si beo mondar-mandir di dalam sangkarnya seperti kebingungan.
Citra dan kawan-kawannya mulai tertawa karena bisa ngerjain burung beo yang usil itu. Tapi tertawa mereka tidak berlangsung lama, karena si beo berkata, “lurus, lurus, keriting.”
6. Contoh Teks Anekdot Sosial – Kereta dan Tukang Kupat Tahu
Kereta dan Tukang Kupat Tahu
Pada suatu hari yang cerah ceria, ada seorang tukang kupat tahu berdagang di depan SMA 1 Ciamis dari pagi hingga siang (sudah terbiasa jualan). Pada jam 12 siang, biasanya dia menyusuri rel kereta sebagai jalan pintas untuk pergi ke lokasi dagang berikutnya, yaitu Pasar Induk.Namun hari itu kebetulan dagangannya sudah habis oleh pembeli, dan si pembeli yang terakhir adalah membeli kupat tahu di pinggir rel kereta. Selesai melayani si pembeli terakhir itu, tukang kupat tahu itu membersihkan piring bekasnya menggunakan kain lap berwarna merah, kemudian mengeringkan lapnya dengan cara dikibars-kibarkan.
Nah secara kebetulan, saat itu ada kereta yang sedang melintas. Karena si masinis melihat ada tanda merah dikibar-kibarkan dari jauh, maka masinis pun kaget dan kemudian menginjak rem keras-keras. Dia kira ada sesuatu yang darurat yang membahayakan. Akhirnya kereta pun berhenti tepat di samping tukang kupat tahu itu.
Masinis: Wah ada apa ini pak?
Tukang Kupat Tahu: Gak ada apa-apa pak cuma tinggal bumbunya saja.
Kemudian si masinis itu turun dan memukuli si tukang kupat tahu.
7. Contoh Teks Anekdot Sosial – Penjual Roti
Pada suatu hari, ada seorang penjual roti keliling dan kebetulan sedang ada di depan rumah, kemudian teman saya si Komar memanggil si penjual roti tersebut. Tidak lama kemudian, si penjual roti pun datang dan menghampiri kita yang sedang ngobrol-ngobrol manja di depan rumah.
Komar: Ada Roti apa aja nih bang?
Penjual Roti: Wah banyak dek, ada berbagai macam rasa
Komar: Oh, kalau yang ini rasa apa bang?
Penjual Roti: Yang itu sih rasa rambutan dek
Komar: Kalau roti yang ini bang?
Penjual Roti: Kalau yang itu rasa stroberi dek, wah mantep tuh yang itu
Komar: Hmm bentar, kalau yang ini gimana bang?
Penjual Roti: Itu rasa mangga dek
Komar: Lah dari tadi saya nanya jawabannya malah nyebutin buah-buahan terus, rotinya mana bang? Abang ini jualan apa sih? Roti atau buah? Gak konsisten amat bang. Kalau begini sih saya gak jadi beli deh bang.
Penjual Roti: *Hening*Kemudian si penjual roti tersebut kejang-kejang lalu pingsan mendadak.
Struktur Bagian-Bagian dari Teks Anekdot berjudul Penjual Roti
Abstraksi: Pada suatu hari, ada seorang penjual roti keliling dan kebetulan sedang ada di depan rumah
Orientasi: kemudian teman saya si Komar memanggil si penjual roti tersebut
Krisis: Lah dari tadi saya nanya jawabannya malah nyebutin buah-buahan terus, rotinya mana bang? Abang ini jualan apa sih? Roti atau buah? Gak konsisten amat bang. Kalau begini sih saya gak jadi beli deh bang.
Reaksi: *Hening*
Koda: Kemudian si penjual roti tersebut kejang-kejang lalu pingsan mendadak.
8. Contoh Teks Anekdot Lucu – Beo Nakal
Beo Nakal
Cantika, Selly dan Sumiyati adalah teman yang rumahnya bertetangga dan kalau berangkat ke kantor sering bersama-sama. Agar bisa naik kendaraan umum di jalan raya, maka mereka harus berjalan melewati sebuah gang yang diantara rumah tersebut ada yang memelihara burung beo.Setiap ketiga perempuan tersebut sudah berjalan melalui depan rumah orang yang memelihara beo, si burung beo selalu saja bilang tiga warna. Selly pun mulai curiga kalau si burung beo tersebut sudah tahu warna celana dalam mereka bertiga.
Untuk memastikan hal itu benar atau tidak, maka mereka membuat kesepakatan untuk memakai celana dalam dengan warna yang sama.
Keesokan harinya, mereka kembali berjalan melewati gang tersebut, dan si beo mengucapkan kata “Hitam, hitam, hitam”. Ketiga perempuan itu pun heran dan terkagum-kagum.
Di hari selanjutnya, ternyata si beo tersebut masih bisa menebak warna celana dalam mereka dengan benar, si burung beo tersebut mengucapkan kata “Pink, pink, pink”.
Cantika mempunyai siasat yang terbilang konyol, “Gimana kalau besok kita sama sekali enggak memakai celana dalam? Coba, si beo itu kira-kira akan bilang apa si beo usil itu?”. Kemudian esok harinya mereka kembali melewati gang tersebut, dan si beo tersebut mondar-mandir kayak kebingungan di dalam sangkarnya.
Cantika dan teman-temannya pun mulai tertawa karena bisa ngerjain si burung beo yang suka usil tersebut. Namun tertawa mereka hanya sebentar saja dan tidak berlangsung lama, ternyata si burung beo itu malah bilang, “lurus, lurus, keriting”.
Kemudian hening…