Contoh pidato bahasa arab adalah tema pembahasan kita kali ini dengan berbagai tema untuk membantu teman-teman dalam belajar pidato dalam bahasa arab.
Oke langsung saja simak satu per satu dari setiap contoh pidato bahasa arab yang ada di bawah nanti.
Daftar Pembahasan
Kumpulan Contoh Pidato Bahasa Arab
Berikut adalah berbagai pembahasan tentang Pidato bahasa arab yang lengkap dari berbagai tema yang menarik yuk simak pembahasan ini dengan baik dan fokus:
1. Pidato Bahasa Arab tentang Menuntut Ilmu
Berikut dibawah ini adalah contoh teks pidato tentang pentingnya menuntut Ilmu bahasa Arab yang kita ambil dari web : www.kamusmufradat.com
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
الـحَمْدُ للهِ ، الـحَمْدُ للهِ الَّذِي رَفَعَ قَدْرَ العِلْمِ وَالعُلَمَاءِ ، أَحْـمَدُهُ – سُبْحَانَهُ – وَأَشْكُرُهُ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ القَائِلُ : {إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ(فَاطِر: 28] ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ القَائِلُ : «وَمَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّةِ» ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الأَوْفِيَاءِ
Segala puji bagi Allah, segala puji bagi Allah yang telah memuliakan ilmu dan ulama, aku memuji-Nya, serta menyukuri-Nya dalam keadaan lapang maupun sempit, aku bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah melainkan Allah yang tiada sekutu bagi-Nya yang berfirman: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah hanyalah ulama”, dan aku bersaksi bahwa tuan dan nabi kami Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya yang bersabda:” Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga”, semoga Allah mencurahkan shalawat kepadanya, keluarga, dan sahabatnya yang setia.
Adapun yang lainnya.
:أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ … أُحَيِّيْكُمْ بِتَحِيَّةِ الإِسْلَامِ ، تَـحِيَّةِ أَهْلِ السُنَّةِ وَالـجَمَاعَةِ ؛ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ تَعَالَى وَبَرَكَاتُهُ
Hadirin yang mulia… Aku ingin memberi ucapan penghormatan Islam kepada kalian, penghormatan ahlussunnah wa jama’ah, assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..
العِلْمُ نُوْرٌ يُضِيْءُ الطَّرِيْقَ ، وَيَهْدِي السَّالِكِيْنَ ، وَهُوَ رَكِيْزَةُ رُقِيِّ الأُمَمِ
Adalah cahaya yang menerangi jalan, dan menunjuki orang yang meniti jalan, dan ia adalah tonggak kemajuan umat.
وَلَا يَـخْفَى عَلَى الكَثِيْرِ مِنَّا مَا لِلْعِلْمِ مِنْ أَهَـمِّيَةٍ وَفَضِيْلَةٍ . فَإِنَّ نُصُوْصَ الكِتَابِ وَالسُّنَّةِ فِي فَضْلِ العِلْمِ وَالثَّنَاءِ عَلَى أَهْلِهِ وَالـحَثِّ عَلَى طَلَبِهِ كَثِيْرَةٌ مُتُوَافِرَةٌ
Sudah diketahui kebanyakan dari kita akan pentingnya ilmu dan keutamaannya. Sesungguhnya nash-nash dari Al-Quran dan As-Sunnah yang berbicara tentang keutamaan ilmu, pujian terhadap ahli ilmu dan anjuran untuk menuntutnya sangatlah banyak.
وَأَعْنِي بِالعِلْمِ هُنَا ، هُوَ العِلْمُ الشَّرْعِيُّ الـمُسْتَفَادُ مِنْ كِتَابِ اللهِ وَسُنَّةُ رَسُوْلِهِ وَمَا قَالَهُ خَيْرُ القُرُوْنِ وَهُمُ الصَّحَابَةُ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ أَجْـمَعِيْنَ
Dan ilmu yang saya maksud di sini adalah ilmu syar’i, yang bersumber dari kitab Allah, sunnah Rasul-Nya, dan apa yang dikatakan oleh generasi terbaik, yaitu sahabat – semoga Allah meridhai mereka semua-.
: كَمَا قَالَ ابْنُ القَيِّمِ رَحِـمَهُ اللهُ تَعَالَى فِي نُوْنِيَّتِهِالعِلْمُ مَا قَالَ اللهُ وَقَالَ رَسُوْلُهُ *** قَالَ الصَّحَابَةُ هُمْ أُوْلُو العِرْفَانِ
Sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim -semoga Allah merahmatinya- di dalam Nuniyyahnya:Ilmu adalah apa yang Allah dan Rasul-Nya katakan…(dan apa) yang sahabat katakan, merekalah ahli ilmu…
وَالعِلْمُ رِفْعَةٌ لِصَاحِبِهِ وَدَرَجَاتٌ لَهُ فِي الدُّيْنَا وَالآخِرَةِ . قَالَ عَزَّ وَجَلَّ : ((يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِيْنَ أُوْتُوا العِلْمَ دَرَجَاتٍ)) [الـمُجَادِلَةُ : 11] إِنَّـهَا لَدَرَجَاتٌ عَظِيْمَةٌ ، لَا يَعْرِفُ قَدْرَهَا إِلَّا رَبُّ الـجَلَالِ وَالعِزَّةِ
Ilmu adalah kemuliaan bagi pemiliknya dan derajat yang tinggi di dunia dan akhirat. Allah -azza wa jalla- berfirman: “Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan yang diberi ilmu beberapa derajat”.
وَلِأَنَّ اللهَ قَدْ رَفَعَ قَدْرَهُمْ وَأَعْلَى شَأْنَـهُمْ ، لِذَا فَلَا يُـمْكِنُ أَبَدًا أَنْ يَسْتَوِيَ العَالِـمُ وَالـجَاهِلُ .كَمَا قَالَ جَلَّ فِي عُلَاهُ : ((قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَ)) [الزُّمَر : 9]
Dan karena Allah telah memuliakan dan meninggikan derajat mereka, maka tidak mungkin sama sekali orang yang berilmu itu sebanding dengan orang jahil. Sebagaiman yang Allah -jalla fii ‘ulaahu- firmankan: “Katakanlah (wahai Muhammad), apakah sama antara orang yang mengetahui sama dengan orang yang tidak mengetahui”.
فَقَدْ قَرَنَ اللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَهْلَ العِلْمِ مَعَهُ فِي أَعْظَمِ مَشْهُوْدٍ لَهُ وَهِيَ كَلِمَةُ التَّوْحِيْدِ ، قَالَ تَعَالَى : ((شَهِدَ اللهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالـمَلَائِكَةُ وَأُوْلُو العِلْمِ قَائِمًا بِالقِسْطِ)) [آل عِمْرَان : 18]. هَذِهِ مَنْزَلَةُ العُلَمَاءِ وَمَكانَتُهُمْ عِنْدَ اللهِ ، اِسْتَحَقُّوْهَا لِأَنَّـهُمْ قَدْ أَخَذُوا مِيْرَاثَ النُّبُوَّةِ بَـحَظٍّ وَافِرٍ
Allah -subhanahu wa ta’ala- telah menyandingkan ahli ilmu bersama-Nya dalam persaksian yang paling agung, yaitu kalimat tauhid, Dia -ta’ala- berfirman: “Allah menyatakan bahwa tiada sesembahan (yang haq) selain Dia, dengan senantiasa menegakkan keadilan. (juga menyatakan yang demikian itu) para Malaikat dan orang-orang yang berilmu”. [QS. Ali Imran : 18]…
أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ
Hadirin yang mulia…
إِذَا كَانَ العِلْمُ وَالعُلَمَاءُ بِـهَذَا الفَضْلِ وَالشَّرَفِ ، فَحَرِيٌّ بِالعَبْدِ السَّعْيُ وَالـحِرْصُ عَلَى طَلَبِهِ وَتَـحْصِيْلِهِ ، لِيَحْظَى بِـهَذِهِ الـخَيْرِيَّةِ وَلِيَكُوْنَ مِنْ زُمْرَةِ هَؤُلَاءِ الَّذِيْنَ تَسْتَغْفِرُ لَـهُمْ الـمَلَائِكَةُ وَالـحِيْتَانُ فِي البَحْرِ وَحَتَّى النَّمْلَةُ فِي جُحْرِهَا
Baca Juga : 3 Contoh Surat Izin
Jika ilmu dan ulama sedemikian utama dan mulia, seharusnya seorang hamba berusaha dan berjuang gigih untuk menimba dan mendapatkannya, supaya ia dapat meraih kebaikan ini dan termasuk dari golongan yang dimintakan ampunan oleh malaikat, ikan di laut, dan bahkan semut di sarangnya.
إِنَّ الإِنْسَانَ خَلَقَهُ اللهُ لِأَمْرٍ عَظِيْمٍ وَغَايَةٍ سَامِيَةٍ وَهُوَ تَـحْقِيْقُ العُبُوْدِيَّةِ وَإِفْرَادُ العِبَادَةِ لَهُ . وَهَذَا الـهَدَفُ لَا يُـمْكِنُ أَنْ يَتَحَقَّقَ إِلَّا عَنْ طَرِيْقِ طَلَبِ العِلْمِ الشَّرْعِيِّ . إِذْ أَنَّ العِبَادَةَ أَمْرٌ تَوْقِيْفِيٌّ ، لَا تَأْتِي عَنْ هَوَى وِإِنَّـمَا وَحْيٌ مِنَ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى
Sesungguhnya manusia Allah ciptakan untuk perkara yang agung dan tujuan yang mulia, yaitu mewujudkan penghambaan dan memurnikan ibadah kepada-Nya. Dan tujuan ini tidak mungkin terwujud kecuali dengan jalan menuntut ilmu syar’i. Karena ibadah adalah sebuah ketetapan, tidak berdasarkan hawa nafsu, akan tetapi wahyu dari Allah -subhanahu wa ta’ala-.
وَلِـهَذَا كَانَ طَلَبُ العِلْمِ الشَّرْعِي أَمْرًا ضَرُوْرِيًّا ، بَلْ كَانَ وَاجِبًا عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ ، لِيُحَقِّقَ الغَايَةَ الَّتِي مِنْ أَجْلِهَا خُلِقَ . قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «طَلَبُ العِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ» [رَوَاهُ ابْنُ مَاجَة]
Oleh karenanya menuntut ilmu sya’ri adalah sebuah keharusan, bahkan wajib atas seorang muslim, supaya ia bisa mewujudkan tujuan penciptaannya. Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Menuntut ilmu adalah wajib atas setiap muslim”. [HR. Ibnu Majah]
وَمِـمَّا يُشَجِّعُ النَّفْسَ عَلَى طَلَبِ العِلْمِ أَنَّ الفِقْهَ فِي الدِّيْنِ نِعْمَةٌ عَظِيْمَةٌ مِنْ اللهِ وَفَضْلٌ ، وَهُوَ مِنْ عَلَامَةِ إِرَادَةِ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِعَبْدِهِ خَيْرًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
Di antara hal yang memotivasi jiwa untuk menuntut ilmu adalah bahwa pemahaman terhadap agama merupakan nikmat yang agung dari Allah dan kemurahan-Nya, dan itu adalah tanda bahwa Allah menginginkan kebaikan terhadap hamba-Nya di dunia dan akhirat
.يَقُوْلُ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّيْنِ : رَوَاهُ البُخَارِي وَمُسْلِمٌ
Utusan terpilih (yaitu Muhammad) -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Siapa yang Allah kehendaki baginya kebaikan, Dia akan menjadikannya faham terhadap agama.” [HR. Bukhari dan Muslim]
نَفْهَمُ مِنْهَ أَنَّ اللهَ إِذَا أَرَادَ بِعَبْدِهِ خَيْرًا ، فَإِنَّهُ سَيُوَفِّقُهُ لِلْعِلْمِ وَالفِقْهِ فِي الدِّيْنِ ، وَبِذَلِكَ سَيَنَالُ السَّعَادَةَ وَالفَوْزَ وَالفَلَاحَ
Kita memahami bahwa jika Allah mengehendaki kebaikan untuk hamba-Nya, Dia akan memberinya taufiq untuk memiliki ilmu dan pemahaman terhadap agama, dan dengannya ia akan mendapatkan kebahagiaan, kemenangan, dan keberuntungan.
فَيَنْبَغِي لِلْعَبْدِ السَّعْيُ وَالـجِهَادُ فِي أَنْ يَـجْعَلَ نَفْسَهُ فِي مَسْلَكٍ يَلْتَمِسُ فِيْهَ العِلْمَ الشَّرْعِيَّ وَهُوَ الـهُدَى الَّذِي بُعِثَ بِهِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
artinya Maka seyogyanya seorang hamba berusaha dan bersunguh-sungguh untuk menempatkan dirinya pada sebuah jalan yang di sana ia mencari ilmu syar’i, yang mana itu adalah petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam-.
وَمَنْ كَانَ هَذَا سَعْيُهُ فَهُوَ فِي خَيْرٍ عَظِيْمٍ وَلْيَحْمَدِ اللهَ عَلَى ذَلِكَ ، وَهَذَا الطَّرِيْقُ الَّذِي يَسْلُكُهُ فَإِنَّهُ سَيُوْصِلُهُ إِلَى الـمُسْتَقَرِّ الأَبَدِيِّ وَهِيَ الـجَنَّةِ
Dan siapa saja yang usahanya seperti ini, maka ia berada dalam kebaikan yang agung, dan hendaklah ia mensyukurinya, dan jalan yang ia tempuh inilah yang akan menghantarkannya ke tempat tinggal abadi, yaitu surga.
وَقَدْ ضَمِنَ الرَّسُوْلُ – صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ – عَلَى مَنْ يَسْلُكُ مِثْلَ هَذَا الطَّرِيْقِ أَنَّهُ سَيُيَسَّرُ لَهُ الوُصُوْلُ إِلَى الجَنَّةِ وَالدُّخُوْلُ فِيْهَا . قَالَ الـمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا إِلَى الـجَنَّة
Dan Rasul -shalaawatullahi wa salaamuhu ‘alaihi- telah menjamin siapa saja yang menempuh jalan seperti ini, ia akan dimudahkan untuk sampai di surga dan memasukinya. Al-Musthafa -shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: “Siapa saja yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga”.…
أَيُّهَا الـحَفْلُ الكَرِيْـمُ
Hadirin yang mulia…
هَذَا مَا يُـمْكِنُ تَقْدِيْـمُهُ لَكُمْ فِي هَذِهِ العُجَالَةِ ، وَلَكُمْ مِنَّا جَزِيْلُ الشُّكْرِ عَلَى بَالِغِ اهْتِمَامِكُمْ وَحُسْنِ إِصْغَائِكُمْ . وَأُقَدِّمُ لَكُمُ اعْتِذَارِي عَلَى عَدَمِ اسْتِيْفَاءِ الـمَطْلُوْبِ لِأَنِّي صَغِيْرٌ قَلِيْلُ البِضَاعَةِ تُعْرَضُ عَلَيْكُمْ
Ini yang bisa disampaikan kepada hadirin pada waktu yang singkat ini, dari kami untuk hadirin terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perhatiannya. Dan saya meminta maaf atas penyampaian yang tidak sesuai harapan, karena saya pemula yang sedikit ‘barang dagangan’ yang bisa ditawarkan kepada hadirin.
فَمَا كَانَ مِنْ صَوَابٍ فَمِنَ اللهِ فَخُذُوْهُ وَاسْتَمْسِكُوْا بِهِ . وَمَا كَانَ مِنْ خَطَأٍ وَمُـخَالَفَةٍ لِلْحَقِّ فَاطْرَحُوْهُ عَرْضَ الـحَائِطِ . هَذَا وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ ، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَِ\
pa yang baik datangnya dari Allah, ambillah dan peganglah kuat-kuat. Dan apa yang salah dan menyelisihi kebenaran, buanglah jauh-jauh. Demikian, semoga Allah mencurahkan shalawat dan salam kepada nabi kita Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Dan akhir perkataan kami adalah alhamdulillahi rabbil’aalamiin.
. وَالسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْـمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
2. Contoh Pidato Bahasa Arab tanpa Arti
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. نَحْمَدُهُ ونَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ سُرُوْرُ اَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَمُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, أَشْهَدُ أَنْ لَآإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبارِكْ وَسَلِّمْ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.
أَيُّهَا الحُكَّامُ الكِرَامُ !
أَيُّهَا الإِخْوَانُ الأَعِزَّاءُ !
أَوَّلاً، نَشْكُرُ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ الَّذِيْ قَدْ أَعْطَاناَ نِعَمًا كَثِيْرَةً، وَبِهَا نَسْتَطِيْعُ أَنْ نَحْتَفِلَ فِيْ هذَاالمكَانِ المبَارَكِ. ثَانِيًا، صَلاَةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ عَلى حَبِيْبِنَا المصْطَفَى مُحَمَّدٍ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ، سَيِّدُ الخَلْقِ وَ الخُلُقِ.
الآنَ فِيْ هذِهِ الفُرْصَةِ الطَيِّبَةِ أُرِيْدُ أَنْ أُلْقِيَ الخُطْبَةَ اَمَامَ المُسْتَمِعِيْنَ تَحْتَ المَوْضُوْعِ:
” الإِخْتِلاَفَاتُ فِيْ هذَا البَلَدِ هِيَ رَحْمَةٌ ”
قَالَ اللهُ تَعَالى فِيْ كِتَابِهِ العَظِيْمِ: بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ (الحجرات: 13)
خَلَقَ اللهُ تَعَالى النَّاسَ شُعُوْبًا وَ قَبَائِلَ مُخْتَلِفَةً لِيَتَعَارَفَ بَعْضُهُمْ بَعْضًا. بِهذَا الإِخْتِلَافِ كُنَّا نَسْتَطِيْعُ أَنْ نَتَمَتَّعَ بِجَمَالِ وَعَجَائِبِ مَخْلُوْقَاتِ اللهِ فِيْ هذِهِ الدُّنْيَا كَمَا نَسْتَطِيْعُ أَنْ نَتَدَبَّرَ وَ نَتَفَكَّرَ جَمَالَ هذِهِ الحَيَاةِ. لَوْ كَانَ كُلُّ إِنْسَانٍ مَثَلاً أَسْوَدَ اللَّوْنِ، لَوْ كَانَ كُلُّ إِنْسَانٍ مَثَلاً يَتَكَلَّمُ بِلُغًةٍ وَاحِدَةٍ، لَوْ كَانَ النَّاسُ كُلُّهُمْ يَشْتَغِلُوْنَ فِيْ كَسْبٍ وَاحِدٍ، مَا أَقْبَحَ هذِهِ الحَيَاةَ الَّتِيْ يَحْيَاهَا الإِنْسَانُ، فَتَكُوْنَ لَا قِيْمَةَ لَهَا وَ لَاتَجْدِى نَفْعًا بَلْ تَكُوْنُ هذِهِ الحَيَاةُ قَانِطَةً.
أَيُّهَا الحَاضِرُوْنَ الكِرَامُ!
إِذَا نَظَرْنَا إِلى التَّارِيْخِ، عِنْدَمَا أَصْبَحَ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَئِيْسَ الدَّوْلَةِ ،إِنَّهُ يَحْتَرِمُ إِخْتِلَافَ أُمَّتِهِ. وَ قَدْ قَادَ الرَّسُوْلُ النَّاسَ بِحِكْمَةٍ، حَتَّى تَشْعُرَ كُلُّ قَوْمٍ مَرِيْحَةً مَعَهُ، وَ كَانَتْ هُنَاكَ مِنَ الأَدْيَانِ وَالقَبَائِلِ المخْتَلِفَةِ. لِأَنَّ فِيْ المدِيْنَةِ لَيْسَ الإِسْلاَمُ فَقَطُّ ، وَلكِنْ كَانَتْ هُنَاكَ مِنَ النَّصَارَى وَاليَهُوْدِيِّ أَيْضًا.
اِخْوَانِي الاَحِبَّاءُ !
الآنَ نَنْظُرُ فِيْ بَلَدِناَ إِنْدُوْنِيْسِيَّا المحْبُوْبِ. فِيْ هذَا البَلَدِ تَعِيْشُ قَوْمٌ مِنْ شُعُوْبٍ وَقَبَائِلَ وَ أَدْيَانٍ مُتَنَوِّعَةٍ. أَلَيْسَ كَذَالِكَ؟ هُنَا كَانَتْ قَبِيْلَةُ جَاوَى، وَقَبِيْلَةُ مَادُوْرَا، وَقَبِيْلَةُ سَاسَاكْ وَ غَيْرُ ذلِكَ. هُنَا تَعِيْشُ أَدْيَانٌ مُخْتَلِفَةٌ أَيْضًا، مِنْهَا الإِسْلَامُ، وَ النَّصَارَى. وَاخْتِلاَفَاتٌ كَثِيْرَةٌ فِيْ مَسْأَلَةٍ أُخْرَى.
وَلكِنْ مَا حَدَثَ هُنَا؟
تِلْكَ الإِخْتِلَافُ تَكُوْنُ عَدَاوَةً بَيْنَنَا. كَثِيْرٌ مِنَ العَدَاوَةِ تُوْلَدُ بِسَبَبِ الاِخْتِلَافِ فِيْ الدِّيْنِ وَالقَبَائِلِ. مَثَلًا، فِيْ أَمْبُوْنْ وَفِيْ سَامْفِيْتْ وَأَمَاكِنَ كَثِيْرَةٍ أُخْرَى.
أَيُّهَا المُسْتَمِعُوْنَ !
لِمَاذَا يَحْدُثُ ذلِكَ؟ لَيْسَ سِوَى لِقِلَّةِ فَهْمِهِمْ عَلى شَرِيْعَةِ الإِسْلَامِ. لِأَنَّ الإِسْلَامَ يَنْظُرُ الإِخْتِلَافَ هُوَ نِعْمَةٌ وَ بَرَكَةٌ، كَمَا قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “اِخْتِلَافُ أُمَّتِيْ رَحْمَةٌ” رَوَاهُ البَيْهَقِى
فَلِذلِكَ، نَجِبُ عَلَيْنَا أَنْ نَتْبَعَ مَا عَمِلَ وَقَالَ النَّبِيُّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. حَتَّى إِذَا نَجِدُ اخْتِلَافًا فِيْ بَلَدِنَا نَجْعَلُهُ عَدَاوَةً، بَلْ عَكْسُهُ نَجْعَلُهُ نِعْمَةٌ وَرَحْمَةٌ بَيْنَنَا.
كَفَيْتُ كَلاَمِيْ فِيْ هذِهِ الفُرْصَةِ وَاِذَا وَجَدْتُمْ مِنِّيْ خَطَيَاتٍ أَطْلُبُ العَفْوَ مِنْكُمْ وَاِلَى اللِّقَاءِ فِى وَقْتٍ أُخْرَى
شُكْرًا عَلَى حُسْنِ اهْتِمَامِكُمْ. وَاللهُ الموَافِقُ إِلى أَقْوَمِ الطَّرِيْقِ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
artinya:
Assalamu’alakum Wr.Wb.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ, الحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ. نَحْمَدُهُ ونَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ سُرُوْرُ اَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَمُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ, أَشْهَدُ أَنْ لَآإِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَبارِكْ وَسَلِّمْ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ.
Yang terhormat, Segenap dewan juri!
Serta saudara-saudaraku yang mulia!
Pertama, marilah kita ucapakan syukur kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmatnya yang berlimpah ruah, sehinga kita kali ini semua dapat berkumpul di tempat yang penuh barokah ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW, makhluk terbaik dan termulia.
Pada kesempatan yang baik ini, kami akan menyampaikan pidato ringkas kepada segenap hadirin, dengan topik:
“Keanekaragaman Bangsa Ini adalah Rahmat”
Allah SWT telah berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya: Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Dari ayat ini, Allah SWT telah menjelaskan bahwa penciptaan manusia dengan bangsa-bangsa dan suku-suku yang beraneka ragam, adalah bertujuan agar mereka saling mengenal satu sama lain. Perbedaan tersebut membuat kita dapat merasakan warna-warni dan keajaiban ciptaan Allah, sebagaimana kita merasakan manisnya hidup ini. Bayangkan kalau semua manusia diciptakan dengan berkulit hitam! Bayangkan, andaikan manusia hanya berbicara dengan satu bahasa saja! Atau bahkan mempunyai profesi yang sama semua! Betapa kurang berwarnanya kehidupan! Yang terjadi bukan kebaikan bersama, malah menjadi kebosanan massal.
Para hadirin yang mulia..
Kalau kita mau menilik sejarah, pada saat nabi Muhammad masih hidup dan menjadi pemimpin, beliau sangat menghormati perbedaan dan keanekaragaman kaumya. Beliau memimpin dengan bijaksana tanpa tebang pilih, sehingga seluruh masyarakat merasa nyaman dengan kepemimpinan beliau. Tentu kita tahu beliau pada saat itu hidup di tengah masyarakat yang memiliki agama dan kabilah yang heterogen. Di Madinah al-Munawaaroh tidak hanya hidup orang Islam saja tetapi juga orang beragama Yahudi dan Nasrani.
Saudara-saudaraku tercinta..
Sekarang, mari kita melihat ke negara kita tercinta, NKRI. Di negara kita ini hidup di dalamnya masyarakat dengan berbagai macam latar belakang. Bangsa, suku, agama yang berbeda-beda. Bukankah begitu? Di sini hidup suku jawa, suku madura, suku sasak dan lain sebagainya. Disini juga tinggal penganut agama islam, kristen dan agama-agama yang lain. Serta keanekaragaman lain yang amat kompleks dalam berbagai aspek.
Tapi apa yang terjadi disini?
Keanekaragaman tersebut kenapa malah menjadi simbol permusuhan. Banyak bermunculan konflik-konflik yang dipicu adanya perbedaan-perbedaan tersebut, baik soal agama, kesukuan maupun lainnya.
Para pendengar yang budiman..
Kenapa terjadi konflik-konflik seperti itu?! Hal tersebut terjadi tidak lain karena kurangnya masyarakat kita memahami tentang spirit ajaran agamanya. Khususnya kaum muslimin sebagai mayoritas, kurang mendalami tentang Islamnya. Rosulullah SAW telah bersabda “Perbedaan umatku merupakan suatu rahmat” (HR. Baihaqi).
Maka dari itu wajib bagi kita (kaum muslimin) untuk mengkuti apa yang telah ditauladankan dan disabdakan oleh nabi Muhammad SAW, sehingga cara pandang kita terhadap perbedaan/keanekaragaman tersebut menjadi lebih bijak. Perbedaan atau keanekaragaman tersebut tidak kita jadikan sebagai isu perpecahan atau saling bermusuhan, tetapi malah kita jadikan sebagai ajang untuk saling berbagi nikmat dan rahmat.
Demikian yang dapat sampaikan pada kesempatan ini, apabila terdapat kesalahan kami mohon maaf. Sampai jumpa di lain kesempatan.
Terima kasih atas perhatiannya, Wallaahul muwaafiq ila aqwamit tariiq
Wassalamualaikum Wr. Wb.
3. Pidato Bahsa Arab tentang Kebersihan
السّـلام عليـكـم ورحمـة الله وبـركاتـه.
الْحَمْـدُ للهِ الَّـذِيْ أَنْعَمَـنَا بِنِعْمَـةِ اْلإِيْمَـانِ وَاْلإِسْـلاَمِ. وَنُصَلِّـيْ وَنُسَلِّـمُ عَلَى خَيْـرِ اْلأَنَـامِ سَيِّدِنَـا مُحَمَّـدٍ وَعَلَى اَلِـهِ وَصَحْبِـهِ أَجْمَعِيْـنَ، أَمَّـا بَعْـدُ.
قـال الله تعـالى في كتـابه الكريـم: “…إِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْـنَ وَيُحِبُّ المُتَطَهِّـرِيْنَ”
وقـال النّبـيُّ صلى الله عليـه وسلـم: “تخللـوا فإنـه نظافـة والنظـافـة تدعـو إلى الإيمـان والإيمـان مع صاحبـه في الجنـة”.
وقـال أيـضـا: “إِنَّ الله تـعــالـى طَــيِّـبٌ يُـحِــبُّ الطَـيِّـبَ، نـظـيــفٌ يـحـبُّ النّــظـافــةَ، كـريــمٌ يــحبُّ الــكَـرَمَ، جَــوَّادٌ يــحبُّ الـجُــوْدَ، فَنَــظَّـفُــوْا أَفْنِـيَـــتَكُـمْ”
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Segala-puji-bagi-Allah-yang-telah-memberi-kita-nikmat-iman-dan-islam.Shalawat dan salam semoga tercurah limpah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW., serta kepada keluarganya dan sahabatnya. Amma ba’du.
Allah SWT. berfirman dalam Al-Qur’an: “…Sesungguhnya-Allah-menyukai orang-orang-yang-bertaubat-dan-orang-orang-yang-menyucikan/membersihkan-diri”.
Nabi Muhammad SAW. bersabda: “Sela-selailah-gigi-karena-itu-adalah-kebersihan-dan-kebersihan-mengajak-kepada-iman-dan-iman-bersama-orang-yang-beriman-ada-di-dalam-surga”.
Nabi Muhammad SAW. jga brsabda : “Ssungguhnya-Allah-itu-baik, mncintai-kebaikan, Allah-itu bersih, mnyukai-kebersihan, Dia-Maha-Mulia, mnyukai-kemuliaan, Dia-Maha-Dermawan-menyukai-kdermawanan, krn-itu-bersihkan-tempat-tempatmu”.
سِيَـادَةُ رَئِيْسِ الجَلَسَة، سِيَـادَةُ رَئِيْسِ المَدْرَسَة، سِيـَادَةُ الأَسَـاتِذ وَالأَسَـاتِذَة، وَجَمِيْع الأَصْحَـابِ الأَحِبَّـاءِ.
أوَلا، هَيـَّا بِنَـا نَشْكُرُ اللهَ تعـالى عَـزَّ وَجَـلَّ، الَّذِيْ أَعْطَـانَا نِعَمِـهِ وَمِنَنِهِ حَتَّى نَسْتَطِيْـعَ أَنْ نَجْـتَـمِعَ فِي هَـذَا الـمَكَـان الـمُبَـارَك.
ثانيـا، نُصَلِّي وَنُسَلِّمُ عَلىَ سَيِّدِنَا وَحبِيْبِنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَعَلىَ الِـهِ وَصَحْـبِـهِ أَجْمَـعِيْـنَ.
Baca Juga : Alat Musik Melodis
Ketua panitia yang saya hormati, kepala sekolah dan guru-guru, serta sahabat-sahabat yang saya cintai.
Pertama-tama mari kita mengucap syukur kepada Allah SWT. Yang telah memberi kita nikmat dan anugerah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang diberkahi ini.
Kedua kita ucapkan shalawat dan salam kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW., juga kepada keluarga dan sahabat-sahabatnya.
أَيُّهَا الحَاضِرُوْن الكِرَامأقوم أمامكم للبَحْثِ عنْ “النظافة في الإسلام”.
عِنْدَنَا السُّؤَال، هَلْ يَهْتَمُّ الإسلامُ بالنّظافة؟ الجوابُ طبعًا، يهتمُّ الإسلامُ بالنظافةِ اهتمامًا عظيمًا، ويأمرُ بأُمَّتِهِ أَنْ نُحَافِظَ النظافةَ دَوْمًا.
نَسْتَمِعُ كثيرا أَنَّ النّظافةَ من الإيمان، فهذا صحيحٌ جدًا، لأنه من حديثِ النبيِ صلى الله عليه وسلم. فمعنى ذلك الحديثِ أنّه إذا نحافظُ النظافةَ دائمًا، إما نظافة الجسمِ أو البيئةِ كبيئةِ البيتِ وفنائِه والمجتمعِ والمدرسةِ والفصلِ وغيرِها، ثم نَتَيَقَّنُ أنّ ذلك مِنْ أَمْرِ الله ورسولِه ونحن نشعُرُ بِمُرَاقَبَةِ الله دائما، فحقيقتُه نُأمِنُ بالله ورسوله بتلك المحافظةِ على النظافة.
ولأجْلِ ذلك أن المحافظة على النظافةِ تدعو لصاحبِه إلى الجنة، كما قال النبي صلى الله عليه وسلم: “تخللوا فإنه نظافةٌ، والنّظافةُ تدعو إلى الإيمان، والإيمانُ مع صاحبِه في الجنة”. فهذا مَوْهُوْبٌ من الله وبشيرا لنا.تَذَكَّرْ في قلبِنا، أنّ الله تعالى طيّبٌ يحب الطيبَ، نظيف يحب النظافةَ، كريم يحب الكرمَ، جَوَّاد يحب الجُوْدَ، جميل يحب الجمالَ. فلا عُذْرٌ لنا لِئَلَّا نحافظ على النظافة.
Hadirin sekalian yang saya hormati.Saya berdiri di depan kalian akan membahas mengenai “Kebersihan dalam Islam”.
Kita mempunyai pertanyaan, apakah Islam memperhatikan akan kebersihan? Jawabannya tentu saja iya, Islam sangat memperhatikan kebersihan dan memerintahkan terhadap umatnya untuk senantiasa menjaga kebersihan.
Kita sering mendengar bahwa kebersihan itu sebagian dari iman, hal ini sangat benar sekali, karena ungkapan tersebut berasal dari hadits Nabi SAW., makna hadits tersebut adalah jika kita senantiasa menjaga kebersihan baik kebersihan jasmani ataupun lingkungan, seperti lingkungan rumah dan halamannya, lingkungan masyarakat, sekolah, kelas dan sebagainya, kemudian kita yakin bahwa menjaga kebersihan tersebut berdasar pada perintah Allah SWT. dan Rasul-Nya, dan kita selalu merasa diawasi oleh Allah SWT., maka hakikatnya kita beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan kita menjaga kebersihan tersebut.
Baca Juga : Nama – Nama Musim Dalam Bahasa Arab
Di samping itu, bahwa menjaga kebersihan dapat menarik pelakunya masuk ke surga, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.: “Sela-selailah gigi karena itu adalah kebersihan dan kebersihan mengajak kepada iman dan iman bersama orang yang beriman ada di dalam surga”. Ini adalah anugerah dari Allah SWT. dan tentu menjadi kabar gembira bagi kita.
Selalu ingat-ingatlah dalam hati bahwasannya Allah itu baik dan mencintai kebaikan, Allah itu bersih dan menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia dan menyukai kemuliaan, Dia maha dermawan dan menyukai kedermawanan, Dia Maha Indah dan menyukai keindahan. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menjaga kebersihan.
كَفَى بِهذا كلامي عن النظافة في الإسلام، شُكرا جزيلا لِحُسْنِ اهْتمامكم، والله الموفّق إلى أقوم الطّريق، والسّـلام عليـكـم ورحمـة الله وبـركاتـه..
Demikian pembicaraan saya mengenai kebersihan dalam Islam, terimakasih banyak atas perhatiannya, “Allah adalah Dzat yang memberi petunjuk ke jalan yang selurus-lurusnya”
Demikianlah pembahasan tentang Pidato Bahasa Arab tentang Kebersihan Lingkungan. Semoga bermanfaat ….
4. Contoh Pidato Bahasa Arab Tentang Pendidikan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ
الَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهْ
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi waabarakaatuuh
الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَـالَمِيْنَ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَـا وَالدِّيْنِ وَالصَّـلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ سَـيِّدِ المُرْسَـلِيْنَ مُحَـمٍّد وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ . رَبِّ اشْـَرحْ لِي صَـدْرِيْ وَيَسِّرْلِي أَمْـِريْ وَاحْلُلْ عُقْـدَةً مِنْ لِسَـانِي يَفْقَـهُوا قَـوْلِي …أَمَّـا بَعْد : قـال الله تعـالى في كتـابه العظيم: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ : يَرْفَعِ اللهُ الَّذِيْنَ اَمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَّلذِيْنَ اُوْتُوا الْعِـلْمَ دَرَجَـاتٍ
Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam, kepada-Nya kita meminta pertolongan baik terhadap urusan dunia maupun agama, sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada semua rasul yaitu baginda Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabat beliau. Ya Tuhan lapangkanlah dadaku dan permudahlah urusanku dan bukalah ikatan pada lisanku supaya mereka memahami ucapanku. Adapun sesudah itu :
Allah Ynag Maha Luhur berfirman dalam Al Quran yang mulia, Aku berlindung kepada Allah dari syaithan yang terkutuk, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang : Allah akan mengangkat derajat orang – orang beriman di antara kalian dan juga orang – orang yang mempunyai ilmu beberapa derajat.
المُحْتَرَمُوْنَ
سِيَـادَةُ رَئِيْسِ الجَلَسَة
سِيـَادَةُ الأَسَـاتِذ وَالأَسَـاتِذَة
وَجَمِيْعُ الأَصْحَـابِ الأَحِبَّـاءِ
أيُّهَا الْأَحِبَّةُ فِي اللهِ
Yang kami hormati,
Pembawa acara
Para ustadz dan ustadzah
serta seluruh hadirin
teman-teman yang saya cintai
Saudara-saudara yang saya cintai
اوَلا هَيـَّا بِنَـا نَشْكُرُ اللهَ عَزَّوَجَلَّ الَّذِيْ أَعْطَـانَا جَمِيْعَ نِعَمِهِ وَمِنَنِهِ عَلَيْنَا حَتَّي نَسْتَطِيْعَ أَنْ نَجْتَمِعَ فِي هَـذَا المَكَـان المُبَـارَك
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan kepada kita segala nikmat-Nya hingga kita semua bisa berkumpul di tempat yang berbarokah ini.
ثانيـا نُصَلِّي وَنُسَلِّمُ عَلىَ سَيِّدِنَا وَحبِيْبِنَا مُحَمَّدٍ بن عَبْدِ اللهِ–صلى الله عليه وسلم- وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ الْكِرَامِ أَجْمَعِيْنَ
Yang kedua marilah kita panjatkan shalawat beserta salam kepada junjungan kita dan kekasih kita Nabi Muhammad SAW, beserta seluruh keluarga beserta sahabat beliau yang mulia.
أيُّهَا الْأَصْحَابُ : أُقَدِّمُ أَمَـامَكُمْ مُحَاضَرَةً قَصِيْرَةً تَحْتَ المَوْضُوْعِ: ( أَهَـمِّيَةُ التَّعَـلُّمِ ) كُلُّ هَـذَا لَيْسَ إِلاَّ لِأَمْـرِ أَسـَاتِذَتِنَـا الْمُكَرَّمِيْنَ عَسَى اللهُ أَنْ يُوَفِّقُنِيْ لِمَا يُحِبُّهُ اللهُ وَيَرْضَاهُ, وَيُيَسِّرَ لِيْ أُمُوْرِيْ.
Wahai saudaraku yang saya cintai karena Allah, disini saya akan menyampaikan sebuah pidato pendek dengan judul “pentingnya menuntut ilmu” hal ini saya sampaikan tidak lain karena jerih payah guru – guru yang kami muliakan, mudah – mudahan Allah memberikan taufiq-Nya kepada apa yang dicintai-Nya dan memudahkan segala urusannya.
أَيُّهَـا الإِخْوَةُ الْكْرَامُ : طَلَبُ العِـلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَيْنَا قـال رسول الله -صـلى الله عليه وسـلَم- ( طَلَبُ العِلْمِ فَـرِيْضَةٌ عَلَى كُـلِّ مُسْلِمٍ ) وَوُجُوْبُ طَلَبِ العِـلْمِ شامل لِلرَّجُلِ وَالمرأة , لِلصَّغِيْرِ وَالْكَبِيْرِ حَتَّى رُوِيَ عَنْ بَعْضِ النَّاسِ قَوْلُهُمْ: ( أُطْلُبِ العِلْمَ مِنَ المَهْدِ اِلَى الَّلحْـدِ)
Wahai saudaraku yang dimuliakan. Menuntut ilmu adalah wajib hukumnya bagi kita semua, Rasulullah SAW bersabda yang artinya : menuntut ilmu adalah wajib hukumnya bagi setiap muslim, dan kewajiban menuntut ilmu itu menyeluruh baik bagi laki – laki maupun perempuan, anak kecil dan orang dewasa. Sehingga diriwayatkan dari beberapa ahli hikmah ucapan mereka : “Tuntutlah ilmu itu dari semenjak engkau dipangku ibumu sampai engkau dikubur di liang lahat.”
يَا اَيُّهَاالحَاضِرُوْنَ الْكِرَامْ
رُبَّمَا هَا هِيَ الَّتىِ اسْتَطَعْـتُ اَنْ اُلْقِيَ لَكُمْ فِى هَذِهِ اْلمُنَاسَبَةِ الْبَديْعةِ اِلَى اللِّقَى القَادِمْ اِنْ شَاءَ اللهْ .
وَالسَّلَامْ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبِرَكَاتُهْ
Hadirin yang dimuliakan,
Mungkin sekian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini, semoga Allah mengizinkan kita untuk berjumpa kembali pada kesempatan yang lebih baik.
Wassalamualaikum warahmatulah waabarakaatuuh
5. Contoh Pidato Bahasa Arab Tentang Berbakti Kepada Orang Tua
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِِِِِِِِ وَ بَرَكَاتُهَ
أَوَّلاً, حَيَّا نَـشْكُرُ بِمَزِيْدِ الشُّكْرِ وَاْلإِحْـتِرَامِ اللهِ الْعَظِيْمْ, أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَلٰى اَحْـسَنِ فَضْلِهْ,وَأَشْكُرُ عَلٰى تَوَافُرِ النِّـعْمَةْ فَهُوَ الَّذِيْ بَعَثَ مُحَمَّدًا بِرِسَالَةِ الْمَحْمُوْدَةْ, وَقَرَّرَ اْلأَخْلاَقُ غَايَةُ الْمَنْشُوْدَةْ, وَجَعَلَ التَّرْبِيَّةْ اَدَاةُ اْلأَخْلاَقِِ الْكَرِيْمَةْ.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَـيِّدِنَا وَحَـبِيْبِنَا وَشَـفِيْعِنَا وَقُرَّةُ أَعْـيُنِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمْ, اَلَّذِيْ حَمَلَ النَّاسَ مِنْ ظُلُمَاتِ الْجُهْلِ اِلَى نُوْرِ اْليَقِيْنْ.
أَيُّهَا اْلإِِِِِِخْوَةْ اَلْأَحِِِبَّآءْ, فِيْ هٰـذِهِ الْمُـنَاسَبَةِ اْلبَـدِيْعَـةْ, إِِسْـمَحُوْلِيْ اَنْ أُقَـدِّمَ لَكُمْ خُـطْبَةً عَرَبِـيَّةً تَحْتَ سَبِيْل ِالْعُنْوَانْ : ” مِـنْ فَـضَائِـلِ بِـرِّ اْلوَالِـدَيْنْ”
أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ الْكِرَامْ …
إِنَّ مِمَّا يَحُـثُّنَا وَيُشْجِـعُنَا عَلٰى بِرِّ الْوَالِدَيْنْ, تِلْكَ الْفَضَائِلْ الَّتِيْ رَتَبَهَا اْلكَرِيْمُ اْلعَلِيْمُ عَلٰى بِرِّ الْوَالِدَيْنْ. فَمِنْ تِلْكَ الْفَضَائِلْ أَنَّ بِرَّ الْوَالِدَيْنْ سَبَبٌ لِدُخُـوْلِ الْجَـنَّةْ. فَفِيْ صَحِيْحٍ مُسْلِمٍ, عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ مَرْفُوْعاً: رَغْمَ أَنْفَهُ, ثُمَّ رَغْمَ أَنْفَهُ, ثُمَّ رَغْمَ أَنْفَهُ. مَنْ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ اْلكِبَرِ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يُدْخَلاَهُ الْجَـنَّةْ. (رَوَاهُ مُسْلِمٍ)
اَيُّـهَا الْمُسْـتَمِعُوْنَ الْكِرَامْ …
وَمِنْ فَضَائِلِ بِرِّ الْوَالِدَيْنِ الثَّانِـيَةْ هِيَ: سِعَةُ الرِّزْقِ وَطُوْلُ الْعُمْرِ. فَفِى الصَّحِيْحَيْنِ, عَنْ أَنَسٍ مَرْفُوْعاً: مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُـبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُـهُ وَيُـنْسَأَ فِيْ أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهْ. (رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٍ), وَبِرُّ الْوَالِدَيْنْ أَعْظَمُ صُوَرِ صِلَّةِ الرَّحْمِ.
وَمِنْ فَضَائِلِ بِرِّ الْوَالِدَيْنِ الثَّالِثَةْ هِيَ: مَا وَرَدَ فِيْ شَأْنِ مَنْ عَقَّ وَالِدَيْهِ, فَإِنَّ اْلأَحَادِيْثَ كَثِيْرَةٌ مُسْـتَفِيْـضَةٌ فِيْ تَغْـلِيْظِ عُقُوْقِ الْوَالِدَيْنْ. وَلَوْ لَمْ يَكُنْ فِيْ ذٰلِكَ إِلاَّ تَحْرِيْمُ الْجَـنَّةْ عَلَى اْلعَاقْ. نَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الْخُسْرَانِ لَكَفٰى. فَفِى الصَّحِيْحَيْنْ مِنْ حَدِيْثِ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ:لاَ يَدْخُلُ الْجَـنَّةَ قَاطِعُ رَحْمٍ. (رَوَاهُ اْلبُخَارِيُّ وَ مُسْلِمٌ)
حَـقًّا أَيُّهَا اْلإِِِِِِخْوَةْ …
اِتَّـقُوا اللهَ وَقُوْمُوْا بِمَا فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمْ مِنْ بِرِّ وَالِدَيْكُمْ وَاْلإِحْسَانِ إِلَيْهِمْ, فَإِنَّ حَقَّهُمَا عَلَيْكُمْ عَظِيْمٌ كَبِيْرْ.
وَاخْـتِمَامًا قَـبْلَ النِّهَايَـةْ, نَـسْأَلُ اللهَ تَعَالَى رَبِّ الْعِـزَّةْ وَالْمَـغْفِرَةْ اَنْ يَّـجْـعَلَناَ مِنَ الرَّا سِـخِيْنْ. اَللَّهُمَّ عَلِّمْنَا مَا يَنْفَـعُنَا يَا رَبْ …
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Alhamdulillah berikut tadi pembahasan pidato bahasa arab yang lengkap dengan berbagai tema untuk selanjutnya kami tawarkan bagi yang membutuhkan materi pidato yang berbahasa indonesia. lebih lengkapnya mari aja kita simak artikel-ertikel pidato berikut ini: