Tata Cara Mandi Wajib atau Junub Yang Sesuai Sunnah

mandi wajib
mandi wajib

Mandi Wajib

syahrulanam.com – Mandi junub adalah istilah dari mandi wajib.

Mandi wajib sendiri adalah proses pembersihan Tubuh menggunakan air yang sifatnya wajib bagi seorang muslim baik dari ujung rambut sampai ujung kaki hingga bersih.

Tujuannya adalah untuk membersihkan tubuh dan mensucikan dari hadas besar, penyebab hal dalam melakukan mandi wajib beragam, mulai dari dikarenakan selesai menstruasi, Mimpi Basah, dan sehabis berhubungan suami istri (Jimak).

Supaya lebih jelasnya simak pembahasan materi mengenai Mandi Wajib ini mulai dari Pengertian, Tata Cara, Rukun, Sunah, Niat, dan Penyebab Mandi Wajib.Maka simaklah pembahasannya di bawah ini.

Pengertian Mandi Wajib

Mandi wajib atau Mandi Junub atau juga sering disebut Mandi Besar Adalah mandi yang menggunakan air bersih dan suci yang di siramkan atau mengalirkan air ke seluruh bagian tubuh muali dari ujung rambut sampai dengan ujung kaki hingga seluruh tubuh bersih dan suci kembali.

Mandi wajib dilakukan sebagai cara menghilangkan hadas besar yang perlu dihilangkan sebelum melakukan ibadah seperti sholat atau ibadah yang mengharuskan kita dalam keadaan suci dari hadats besar.

 

Hadas besar adalah sesuatu hal yang mengharuskan seseorang yang terkena hadast tersebut untuk melakukan mandi wajib, misalnya dikarenakan keluarnya air mani baik itu karena dari berhubungan badan Jimak, onani, haid, nifas dan melahirkan.

Doa Mandi Wajib

Tujuan dari mandi wajib adalah untuk mensucikan kembali dan membersihkan diri kita dari segala hadast baik yang kecil maupun hadast besar yang ada pada Tubuh kita.

Karena kalau kita belum melakukannya dengan benar, maka dianggap badan kita masih dalam keadaan najis sehingga mereka dilarang untuk melakukan kewajiban kita sebagai orang Islam yaitu untuk beribadah, oleh karena itu posisi mandi junub ini adalah wajib ketika sebagai kaum muslim akan mengerjakan yang berkaitan dengan hubungan ibadah kepada Alloh seperti mengerjakan sholat maupun membaca Al-qur’an dan di dalam mandi wajib ini sudah ada aturannya di dalam agama Islam.

Jadi, mandi wajib ini tidak sama seperti mandi biasanya, karena di situ ada bacaan doa yang kita ucapkan dan ada juga sunnah ketika mengerjakannya yaitu mendahulukan yang kanan daripada yang kiri.

 

Rukun Mandi Wajib

Rukun-mandi wajib diantaranya yaitu:

Berniat dalam hati dengan bersungguh-sungguh
Membilas / membasuh seluruh bagian badan dengan air (air mutlak yang suci) dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Apabila masih ada najis, maka hilangkan dulu najisnya.

Sunnah Mandi Wajib

Sunnah dalam melakukan mandi wajib antara lain yaitu:

  1. Membaca basmallah sebelum melaksanakan mandi wajib.
  2. Membaca Niat Mandi wajib
  3. Kemudian membersihkan najis masih melekat.
  4. Membasuh badan sebanyak 3x.
  5. Melakukan wudhu sebelum atau sesudah mandi wajib.
  6. Adapun cara wudhu untuk mandi wajib sama saja dengan wudhu seperti biasa namun wudhu untuk mandi wajib apabila sudah membasuh kepala kemudian melakukan mandi wajib setelah selesai mandi maka di tutup dengan membasuh kedua kaki untuk menyempurnakan wudhu.
  7. Posisi mandi menghadap kiblat
  8. Mengutamanakan bagian badan yang sebelah kanan dibading yang sebelah kiri.
  9. Membaca doa’a setelah wudhu
  10. Dilakukan dalam satu waktu (muamalah)
  11. Nb: wudhu dilakukan setelah mandi wajib apabila anda kelupaan dalam melakukan wudhu diawal mandi wajib tadi

Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah

Rukun mandi wajib
mandi wajib

Tata cara mandi wajib pun sudah ada kaidahnya sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar

Allah SWT berfirman:

“Dan jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6)

Karena tak ada manusia yang terbebas dari hadas besar, maka sudah sewajarnya jika kita mengetahui tata cara mandi wajib yang benar.

Untuk Anda yang ingin membersihkan diri dari hadas setelah haid, syahwat, atau nifas, silakan simak tata cara mandi wajib yang benar di bawah ini.

 

Membaca niat.

Doa mandi junub atau wajib dalam tulisan Arab

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Doa mandi junub atau wajib dalam tulisan latin:

NAWAITUL GHUSLA LIROF’IL HADATSIL AKBARI FARDLOL LILLAAHI TA’AALAA

Artinya adalah:

Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadast besar fardhu (wajib) karena Allah ta’aala.

Langkah Ke 2, Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x kemudian membersihkan kemaluan serta kotoran yang berada disekitarnya hingga bersih menggunakan tangan kiri.

Langkah ke 3, Kemudian mencucilah tangan yang tadi dipakai untuk membersihkan kotoran dari kemaluan atau bagian lain dengan cara menggosokkan tangan ke tanah atau dengan sabun.

Langkah Terakhir adalah berwudhu

Membaca Niat (Nawaytu wdhua lirof’il hadadsil ashori fardhol lillah hitaala.

Membasuh muka sebanyak 3x

Membersihkan tangan sampai siku sebanyak 3x

membasuh rambut 3x sampai ke pangkal rambut
membersihkan telinga sebanyak 3x

membersihkan kaki dari mata kaki sampai ujung kaki sebanyak 3x

 

Tata Cara Mandi Wajib Karena Haid Sesuai Sunnah

mandi wajib

Apabila ingin mandi wajib dikarenakan karena haid maka niat mandi wajibnya seperti berikut ;

BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA

Artinya: “ Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haid, fardlu karena Allah Ta’ala”

Langkah Ke 2, Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x kemudian membersihkan kemaluan serta kotoran yang berada disekitarnya hingga bersih menggunakan tangan kiri.

Langkah ke 3, Kemudian mencucilah tangan yang tadi dipakai untuk membersihkan kotoran dari kemaluan atau bagian lain dengan cara menggosokkan tangan sabun.

Langkah Terakhir adalah berwudhu

Membaca Niat (Nawaytu wdhua lirof’il hadadsil ashori fardhol lillah hitaala.

Membasuh muka sebanyak 3x

Membersihkan tangan sampai siku sebanyak 3x

Membasuh rambut 3x sampai ke pangkal rambut
Membersihkan telinga sebanyak 3x

Membersihkan kaki dari mata kaki sampai ujung kaki sebanyak 3x

 

Tata Cara Mandi Wajib setelah Nifas Sesuai Sunnah

mandi wajib

Apabila ingin mandi wajib dikarenakan oleh nifas, maka niat mandi wajibnya seperti berikut ;

BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala”

Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri dan pastikan saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.

Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.

Langkah Ke 2, Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x kemudian membersihkan kemaluan serta kotoran yang berada disekitarnya hingga bersih menggunakan tangan kiri.

Langkah ke 3, Kemudian mencucilah tangan yang tadi dipakai untuk membersihkan kotoran dari kemaluan atau bagian lain dengan cara menggosokkan tangan ke tanah atau dengan sabun.

Langkah Terakhir adalah berwudhu

Membaca Niat (Nawaytu wdhua lirof’il hadadsil ashori fardhol lillah hitaala.

Membasuh muka sebanyak 3x

Membersihkan tangan sampai siku sebanyak 3x

membasuh rambut 3x sampai ke pangkal rambut
membersihkan telinga sebanyak 3x

membersihkan kaki dari mata kaki sampai ujung kaki sebanyak 3x

Tata Cara Mandi Wajib Pria

mandi wajib

Ada hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria.

Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Berikut ini tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad SAW menurut hadits Al Bukhari.

“Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.”(HR. Muslim)

Jika hadits di atas dirunutkan, seperti inilah urutannya.

  1. Basuh kedua tangan
  2. Tuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri,
  3. kemudian basuh kemaluan.
  4. Berwudhu seperti tata cara wudhu untuk salat.
  5. Siram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.
  6. Basuh seluruh kepala sebanyak tiga kali dan Basuh seluruh tubuh dengan air dan sabun ataupun cukup air saja dengan dibersihkan sela-sela tubuh.
  7. terakhir basuh kedua kaki.

Tata Cara Mandi Wajib Perempuan

 

Bagi seorang wanita, tata cara mandi wajib sebenarnya sama saja dengan laki-laki, Tetapi wanita tidak perlu menyela pangkal rambut bahkan tidak perlu membuka jalinan rambutnya.

Hal ini sesuai dengan rujukan HR At-Tirmidzi, dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, “Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”

Tata cara mandi wajib untuk perempuan adalah sebagai berikut.:

  1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
  2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
  3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
  4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
  5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
  6. Bilas kepala dengan mengguyurkan air sebanyak 3 kali.
  7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Tata Cara Mandi Wajib setelah Berhubunganmandi wajib

Hadas besar karena syahwat bisa disebabkan karena mimpi basah, keluarnya cairan mani, atau hubungan badan antara suami-istri.

Untuk mensucikan diri kembali, orang yang berjunub harus mandi besar atau mandi junub.

Berikut ini niat yang harus dibaca sebelum memulai rangkaian tata cara mandi wajib setelah syahwat.

“BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA.”

Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.”

Setelah membaca niat, lakukan ritual pembersihan dengan tata cara mandi wajib yang sudah dijabarkan sebelumnya.

Langkah ke 1 Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri dan pastikan saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Langkah Ke 2, Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x kemudian membersihkan kemaluan serta kotoran yang berada disekitarnya hingga bersih menggunakan tangan kiri.

Langkah ke 3, Kemudian mencucilah tangan yang tadi dipakai untuk membersihkan kotoran dari kemaluan atau bagian lain dengan cara menggosokkan tangan ke tanah atau dengan sabun.

Langkah Terakhir adalah berwudhu

Membaca Niat (Nawaytu wdhua lirof’il hadadsil ashori fardhol lillah hitaala.

Membasuh muka sebanyak 3x

Membersihkan tangan sampai siku sebanyak 3x

membasuh rambut 3x sampai ke pangkal rambut
membersihkan telinga sebanyak 3x

membersihkan kaki dari mata kaki sampai ujung kaki sebanyak 3x

 

Tata Cara Mandi Wajib setelah Onani/Mastrubasi

Langkah ke 1 Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri dan pastikan saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Langkah Ke 2, Membersihkan telapak tangan sebanyak 3x kemudian membersihkan kemaluan serta kotoran yang berada disekitarnya hingga bersih menggunakan tangan kiri.

Langkah ke 3, Kemudian mencucilah tangan yang tadi dipakai untuk membersihkan kotoran dari kemaluan atau bagian lain dengan cara menggosokkan tangan ke tanah atau dengan sabun.

Langkah Terakhir adalah berwudhu

Membaca Niat (Nawaytu wdhua lirof’il hadadsil ashori fardhol lillah hitaala.

Membasuh muka sebanyak 3x

Membersihkan tangan sampai siku sebanyak 3x

membasuh rambut 3x sampai ke pangkal rambut
membersihkan telinga sebanyak 3x

membersihkan kaki dari mata kaki sampai ujung kaki sebanyak 3x

Sholatlah Taubat untuk menghilangkan dosa yang telah enkau perbuat dan mintalah ampun padanya,

Niat Sholat Taubat

USHALLI SUNNATAT TAUBATI ROKAATAINI LILLAHI TAALA

Artinya: “Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.”

 

Tata cara sholat Tahajut hampir mirip dengan sholat sunnah dua rokaat pada umumnya yang membedakan hanya niat dan doanya seperti dibawah ini:

Berdoa mohon ampunan sangat dianjurkan untuk memperbanyak baca istighfar yang ditujukan untuk memohon ampunan dari Allah SWT.

hal Ini sesuai dengan hadis Rasulullah dari Abu bakar Radiyallahu’anhu, yang berbunyi:

“Hendaklah kalian membaca Laailaaha illallah dan istigfar lalu perbanyaklah membaca keduanya karena iblis berkata, ‘Aku telah membinasakan manusia dengan dosa sedangkan mereka membinasakanku dengan Laailaaha illallah, istigfar. Lalu tatkala aku mengetahui demikian maka aku binasakan mereka dengan (mengikuti) hawa nafsu hingga akhirnya mereka menyangka dan merasa bahwa sesungguhnya mereka itu sedang mendapatkan petunjuk (dan sedang berada di atas kebenaran)’.” (HR. Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Ya’la)

Bacalah istighfar setelah mengerjakan sholat taubat nasuha adalah sebagai berikut:

ASTAGHFIRULLAHAL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI.

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Dilanjut dengan membaca Doa Sayyidul istighfar berikut:

ALLAHUMMA ANTA ROBBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA, KHOLAQTANII WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBII, FAGHFIRLII FAINNAHUUA LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA

Artinya:

“Ya Allah Engkau adalah Tuhanku. Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau. Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hambamu dan aku di atas ikatan janjimu dan akan menjalankannya dengan semampuku. Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakuimu atas nikmatmu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku padamu, maka ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau.”

Rasulullah SAW pernah bersabda tentang doa tersebut yang artinya:

“Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk surga. Dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum subuh maka dia termasuk penduduk surga.” (HR. Al-Bukhari)

 

Demikian tata cara mandi wajib untuk pria, wanita, dan ibu yang baru selesai nifas, semoga bermanfaat wassalamu’alaikum wr.wb

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *