Macam-macam Polusi

Macam-macam Polusi – Polusi atau biasa disebut pencemaran lingkungan, sudah tidak asing lagi dikalangan semua, hal ini karena polusi menjadi permasalahan serius yang sering terjadi di lingkungan sekitar. Ada beberapa penyebab yang mempengaruhi terjadinya pencemaran lingkungan adalah, akibat kelalaian manusia maupun faktor alami dari alam.macam macam polusi

Akan tetapi, beberapa pencemaran lingkungan yang terjadi saat ini sebagian besar diakibatkan oleh faktor manusia dalam kehidupan sehari-hari baik secara langsung maupun tidak.

Polusi biasanya terjadi pada 3 bagian lingkungan yaitu tanah, udara, dan air, dan apabila terjadi akibat atau dampak dari pencemaran lingkungan tersebut bisa membuat keadaan menjadi tidak nyaman dan sangat merugikan bagi kelangsungan makhluk hidup yang ada di lingkungan tersebut.

Seperti yang kita ketahui tadi bahwa polusi lebih banyak disebabkan oleh tangan manusia manusia, oleh sebab itu dibutuhkan pemahaman dan kesadaran akan dampak dari pencemaran lingkungan agar bisa menjaga kelestarian dan tidak merusak lingkungan sekitar kita.

oleh karena itu yuk Simak beberapa ulasan tentang jenis-jenis polusi beserta penyebab dan dampaknya, agar wawasan mengenai pencemaran lingkungan menjadi bertambah.

PENGERTIAN POLUSI

Pengertian polusi adalah adanya percampuran beberapa zat kimia berbahaya mengandung Sifat racun yang terjadi pada lingkungan, sehingga mengakibatkan beberapa dampak yang bisa membahayakan bagi mahluk hidup di sekitarnya. Saat terjadi polusi, maka fungsi dari lingkungan tidak akan stabil karena sudah tercemar sehingga membuat tidak nyaman dan mendatangkan penyakit bagi mahluk sekitarnya.

Adapun dampak yang ditimbulkan akibat polusi, tergantung berdasarkan situasi dan kondisi di lingkungan masing-masing. Akan tetapi, dampak tersebut tetap membahayakan dan bisa mengancam kelangsungan kehidupan manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan dilinngkungan tersebut, Adapun macam-macam polusi yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :

Polusi Udara

polusi udara

Polusi udara merupakan salah satu dari macam-macam polusi. Polusi ini pencemaran yang terjadi di udara, biasanya disebabkan oleh berbagai macam gas ataupun partikel lainnya. Adapun yang menyebabkan terjadinya polusi udara diantaranya adalah :

Gas H2S
Polusi udara dapat disebabkan oleh kontaminasi gas H2S pada lingkungan udara. Gas H2S merupakan gas beracun, biasanya dapat ditemukan daerah gunung berapi, hasil pembakaran batu bara dan minyak bumi.

Gas H2S ini beracun sehingga berbahaya apabila terhirup dan jumlahnya melebihi ambang batas tertentu. Oleh karena itu, pemerintah melalui kebijakannya menerapkan kewajiban uji emisi bagi kendaraan bermotor secara berkala. Kebijakan ini ditujukan untuk menekan penyebab polusi udara yang bersumber dari asap kendaraan bermotor.

Gas CO
Gas Karbon Monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berwarna dan juga tidak memiliki bau, akan tetapi gas ini cukup beracun, gas CO merupakan hasil dari pembuangan mobil ataupun mesin letup yang tidak mengalami pembakaran sempurna. Perlu kita ketahui, pembakaran kendaraan bermotor ternyata tidak hanya menghasilkan gas H2S, namun juga gas beracun lain seperti gas CO. Pada umumnya apabila gas ini digunakan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis tumbuhan maka akan menjadi oksigen O2.

Partikel SO2
Sulfur oksida merupakan zat yang menghasilkan asam sulfur. Seperti yang kita ketahui, apabila SO2 bercampur dengan udara dan matahari maka akan menyebabkan terjadinya hujan asam yang dapat memberikan dampak buruk bagi manusia maupun lingkungan. Sulfur dioksida merupakan polutan utama di udara dari unsur sulfur oksida. Sulfur dioksida (SO2) dapat diketahui karena memiliki bau yang tajam meskipun bersifat tidak berwarna.
Pada atmosfer bumi, SO2 dapat bereaksi sehingga menghasilkan sulfur trioksida (SO3). Senyawa SO3 ini kemudian dapat bereakasi dengan air dan membentuk asam sulfat (H2SO4) yang bersifat asam. Jika reaksi tersebut terjadi, maka dapat menyebabkan hujan asam yang berbahaya bagi ekosistem makhluk hidup.

Dampak

Polusi udara yang disebabkan oleh zat dan gas yang sudah dijelaskan diatas tentunya akan menimbulkan dampak bagi manusia serta lingkungan. Adapun dampak pencemaran udara sebagai berikut:

Gangguan Pernapasan
Penyakit pernapasan dapat disebabkan oleh pencemaran udara baik dari asap kendaraan bermotor, asap rokok, asap pabrik dan lain sebagainya. Adapun racun-racun yang mencemari udara dapat menyebabkan masalah-masalah kesehatan seperti turunnya sistem imun, sesak napas, asma, infeksi pernapasan, alergi, flu, dan lainnya. Tidak hanya berdampak pada sistem pernafasan manusia saja, akan tetapi juga berdampak pada sistem pernapasan pada hewan.

Menghambat Pertumbuhan Tumbuhan
Selain mengganggu sistem pernafasan manusia dan hewan, polusi udara juga mengakibatkan pertumbuhan tumbuhan menjadi terhambat. Hal ini dapat terjadi karena udara yang kotor dapat mengakibatkan terjadinya perubahan pada morfologi tumbuhan seperti daun menjadi menguning, pertumbuhan batang menjadi berkurang dan biji yang dihasilkan tidak sebaik pada kondisi udara bersih. Selain itu, polusi udara juga dapat mengakibatkan timbulnya penyakit pada tumbuhan seperti nekrosis, munculnya bintik hitam pada tumbuhan serta klorosis. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, hujan asam dapat terjadi akibat reaksi SO3 dengan air. Hujan asam memiliki dampak buruk bagi lingkungan karena sifatnya yang berbahaya. Misalnya, menjadikan barang-barang yang berbahan logam cepat mengalami korosi serta mematikan tumbuhan.

Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca merupakan penyebab pemanasan global. Kondisi ini terjadi akibat kumpulan zat polutan pada atmosfer yang menyebabkan panas matahari yang dipantulkan oleh bumi terperangkap dan tidak bisa menembus ke luar angkasa. Sebagai akibat dari kondisi tersebut, maka suhu bumi akan meningkat dan menyebabkan global warming. Efek rumah kaca akan menyebabkan iklim bumi mengalami gangguan, musim yang tidak menentu, dan es abadi di kutub mencair.

Rusaknya Lapisan Ozon
Pada lapisan atmosfer, tepatnya pada bagian stratosfer terdapat kandungan CFC. CFC memiliki kemampuan untuk mendaur ulang ozon (O3) menjadi oksigen (O2). Sehingga apabila terjadi kerusakan ozon, maka perlindungan bumi dari radiasi sinar UV-B akan berkurang dan dapat tembus ke bumi. Perlu kita ketahui, radiasi dari sinar UV-B adalah penyebab kanker kulit pada manusia dan dapat menyebabkan penyakit pada tanaman.

Cara mengatasi polusi udara ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kesadaran terkait pentingnya kesehatan. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, polusi udara dapat disebabkan oleh banyaknya asap kendaraan bermotor yang dapat menganggu pernapasan. Hal ini dapat diatasi dengan cara mengurangi menggunakan kendaraan bermotor pribadi dan memanfaatkan kendaraan umum. Selain itu juga dapat dilakukan dengan meningkatkan penghijauan khususnya di daerah perkotaan. Pohon dapat menurunkan kadar nitrogen dioksida, sulfur dioksida, karbon dioksida dan monoksida, ozon, benzena, dan dioksin.

Polusi Air

polusi air

Polusi air merupakan masuknya suatu zat berbahaya ke dalam air sehingga menyebabkan perubahan pada tatanan lingkungan air tersebut. Polusi air dapat disebabkan oleh berbagai macam polutan yaitu limbah rumah tangga dan limbah pembuangan industri. Adapun zat-zat yang termasuk dalam polutan air yaitu Pb, Hg, CO dan Zn. Zat tersebut memiliki tingkat pencemaran yang cukup tinggi apabila suatu perairan terkontaminasi zat tersebut. Salah satu zat penyebab polusi air adalah fosfat yang mencemari air dari bahan pupuk buatan dan deterjen. Selain kandungan fosfat, pupuk kimia juga mengandung nitrit dan nitrat.

Dampak Polusi Air

Pencemaran air dapat menimbulkan masalah kesehatan, karena air diperlukan untuk bertahan hidup. Contohnya adalah penyakit diare hingga terparah adalah kanker.
Selain itu, bagi ibu hamil yang mengonsumsi air tercemar akan meningkatkan risiko melahirkan bayi cacat. Polusi air pada ekosistem sungai juga dapat membunuh ikan, plankton serta tumbuhan air pada lingkungan tersebut.

Sebagai upaya untuk menekan risiko polusi air, maka diperlukan kesadaran dari masyarakat mengenai kebersihan air. Seperti penggunaan pupuk organik serta sistem PDAM yang baik dan terstandar.

Dampak

Air yang merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Apabila mengalami pencemaran, maka dapat menyebabkan kerugian bagi makhluk hidup ataupun lingkungan. Adapun dampak dari polusi air adalah :

Ekosistem Air Punah
Dampak dari polusi air yang pertama adalah dapat menyebabkan ekosistem air menjadi punah. Hal tersebut dikarenakan air yang terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya akan memberikan dampak pada organisme hidup di dalam air seperti zooplankton dan fitoplankton. Apabila organisme tersebut punah, maka kebutuhan makanan binatang air akan menjadi terbatas dan sulit untuk mendapatkan pasokan makanan, hal ini tentunya juga akan membuat binatang dalam air menjadi punah.

Kandungan Oksigen Berkurang
Polusi air dapat mengakibatkan kandungan oksigen menjadi berkurang, sehingga makhluk hidup di dalam air akan mengalami kesulitan dalam bernafas. Apabila tidak segera ditindak lanjuti, maka kemungkinan terbesarnya adalah makhluk hidup dalam air akan punah.

Air Menjadi Keruh
Dampak yang berikutnya adalah dapat menyebabkan air menjadi keruh. Hal ini terjadi karena banyaknya limbah dari rumah tangga ataupun pabrik yang tidak diolah terlebih dahulu, sehingga masih mengandung banyak zat-zat kimia yang berbahaya.

Sumber Penyakit
Air yang tercemar tentunya akan menjadi sumber penyakit. Beberapa penyakit yang sering ditimbulkan diantaranya adalah penyakit kulit dan pencernaan. Hal ini terjadi karena air yang keruh tersebut mengandung banyak bakteri dan zat kimia berbahaya bagi tubuh manusia.

Polusi Tanah

Polusi tanah merupakan adanya sampah atau zat kimia buangan yang belum terurai secara baik sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan di dalam tanah. Sumber polutan penyebab terjadinya polusi tanah diantaranya berasal dari limbah cair rumah tangga ataupun industri yang belum diolah kembali, serta adanya zat kimia yang tertimbun sampah karena tidak dikelola secara benar.

Seperti yang kita ketahui polusi tanah biasanya berasal dari sampah-sampah anorganik yang membutuhkan waktu yang lama terurai. Contohnya seperti sampah plastik, styrofoam, ban bekas, dan lain sebagainya.

Selain itu, polusi tanah juga dapat disebabkan oleh limbah berbahaya yaitu kandungan logam berat seperti timbal, kromium, besi dan tembaga. Sedangkan pada area persawahan, penggunaan pestisida berlebihan juga dapat menyebabkan polusi air dan tanah. Oleh karena itu, penggunaan pupuk alami seperti kompos sebenarnya lebih ramah lingkungan.

Dampak Polusi Tanah dan Cara Mengatasinya

Polusi tanah merupakan suatu hal yang sangat penting untuk diatasi, mengingat dampak yang ditimbulkan juga akan mempengaruhi ekosistem tanah ataupun lingkungan sekitar. Berikut dampak yang ditimbulkan diantaranya adalah :

Kesuburan Tanah Menurun
Polusi tanah dapat menyebabkan tingkat kesuburan tanah menjadi berkurang, apabila tidak segera ditindaklanjuti maka kemungkinan terbesar akan menyebabkan kerugian bagi lingkungan.

Ekosistem Tanah Rusak
Tanah sebagai tempat tinggal hewan yang hidup didalam tanah. Apabila tanah tersebut terkontaminasi zat polutan maka ekosistem dalam tanah akan terganggu serta interaksi antara komponen biotik dan abiotik menjadi tidak seimbang. Ketidakseimbangan ekosistem tanah ini akan berdampak pada ekosistem lingkungan disekitarnya.

Merusak Estetika Lingkungan
Tanah yang terkontaminasi berbagai zat polutan akan berdampak bagi tumbuhan, selain itu juga dapat merusak nilai estetika lingkungan. Apabila terdapat tumpukan sampah yang tidak diolah maka akan menimbulkan bau yang tidak sedap, selain itu kondisi lingkungan juga terpengaruhi karena situasi tersebut. Dari sinilah nilai estetika lingkungan dilihat, apabila lingkungan tersebut asri dan nyaman ditempati, maka akan banyak yang tinggal di tempat tersebut. Begitupun sebaliknya.

Polusi Suara

Polusi suara adalah gangguan yang diakibatkan dan dipengaruhi oleh suara. Contohnya adalah knalpot kendaraan bermotor yang tidak sesuai standar sehingga menimbulkan suara bising.

Dampak Polusi Suara dan Cara Mengatasinya
Pencemaran terhadap suara akan mengganggu komunikasi ketika kita melakukan percakapan, lawan bicara akan sulit mendengar akibat gangguan suara berisik lainnya. Selain itu pencemaran suara juga dapat diakibatkan oleh suara kendaraan bermotor, suara pabrik, suara petir, dan suara kereta api yang sangat tinggi sehingga mengganggu orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut. Akibatnya orang yang tinggal di sekitar lingkungan tersebut dapat mengidap suatu penyakit atau dapat mengalami gejala stres, bahkan gila dan mengalami perubahan tekanan darah secara drastis, dan gangguan pada sistem pendengaran. Stres terjadi karena orang yang tinggal di lingkungan tersebut merasakan ketidaknyamanan dan ketidaktenangan.

Polusi suara ini dapat ditanggulangi dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan dengan melakukan penghijauan khususnya untuk di kota-kota yang padat akan penduduk dan kegiatan industri. Selain itu, pembangunan bangunan peredam kebisingan dan meminimalisasi penggunaan kendaraan bermotor dapat membantu menanggulangi pencemaran suara agar pencemaran suara dapat berkurang dan semua makhluk hidup yang hidup di dunia dapat hidup dengan sehat.

Polusi Cahaya

Polusi cahaya terjadi karena penggunaan pencahayaan luar ruangan yang berlebihan, salah arah atau invasif. Penggunaan cahaya lampu yang salah arah dapat mengubah warna dan kontras langit pada malam hari, sehingga menyebabkan cahaya bintang alami menjadi terlihat samar. Meskipun terlihat sepele, hal itu dapat mengganggu ritme sirkadian (proses 24 jam sebagian besar organisme) dan berpengaruh terhadap lingkungan, sumber energi, satwa liar, manusia dan penelitian astronomi.

Penggunaan lampu ruangan juga harus digunakan dengan bijak dan seperlunya. Lampu yang tidak sesuai penggunaannya akan memancarkan lebih dari 60% cahaya ke langit atau ke samping, dimana hanya sekitar 40% cahaya dipancarkan ke arah bawah.

Dampak Polusi Cahaya dan Cara Mengatasinya
Sebagai akibat dari pencemaran cahaya, maka kondisi lingkungan, sumber energi serta ekologi satwa liar akan terganggu. Gangguan tersebut juga akan menggangu kualitas hidup manusia. Adapun dampaknya adalah sebagai berikut :

Lingkungan Hidup
Organisasi nirlaba yaitu International Dark-Sky Association (IDA) yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan polusi cahaya memprediksi jika pencahayaan malam hari yang berlebihan akan menghasilkan lebih dari 12 juta ton karbondioksida serta gas rumah kaca ke atmosfer setiap tahunnya. Untuk mengatasinya diperlukan sekitar 702 juta pohon untuk menyerap dan mendaur ulang karbondioksida dari cahaya tersebut.

Pemborosan Energi
Penggunaan energi yang tidak efektif dan efisien dapat mengakibatkan pemborosan energi. International Dark-Sky Association (IDA) pada 2007 memperkirakan 30% dari seluruh cahaya yang dihasilak oleh lampu luar ruangan terbuang. Jumlahnya tidak sedikit, yaitu membuang energi listrik berjumlah 22 Terawatt Hours (TWh) / tahun. Kisaran 3,6 juta ton batubara per tahun; Kisaran 12,9 juta barel minyak per tahun. Jumlah energi listrik yang terbuang setiap tahun tersebut dapat menerangi 11 juta rumah dan lebih dari 777.000 mobil.

Satwa Liar
Bagi makhluk hidup liar, polusi cahaya dapat mempengaruhi siklus makan, tidur, kawin, dan migrasi. Hal tersebut terjadi karena satwa-satwa mengalami disorientasi waktu karena penerangan cahaya pada malam hari.

Astronomi
Untuk mengamati benda-benda langit dalam yang dipelajari dalam ilmu astronomi. Astronom dapat terganggu akibat polusi cahaya. Sorotan cahaya kelangit akan mempengaruhi peralatan astronomi dan benda langit akan samar untuk diamati dengan teleskop.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *