{Konjungsi adalah} Pengertian, Ciri-ciri, Jenis dan Contohnya

Apa itu Konjungsi? Ya sebuah hal yang kecil, tapi memiliki peran yang besar dalam sebuah hal. Misalnya sel tubuh, ketika salah satu sel tubuh rusak, keseimbangan dalam tubuh bisa terganggu, begitupun Konjungsi, dalam membuat tulisan ketika salah dalam memilih konjungsi maupun salah meletakkan posisinya.

maka kalimat yang terbentuk menjadi ambigu (banyak makna). Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk memahami lebih dalam tentang konsepsi konjungsi, Berikut penjelasannya akan kami bahas secara lengkap tentang Konjungsi.

Pada artikel kali ini kami akan kupas tuntas materi konjungsi mulai dari Pengertian Konjungsi, pengertian Konjungsi Menurut Para Ahli, Fungsi konjungsi, Bentuk Konjungsi, Jenis-jenis konjungsi dan Contoh Konjungsi serta pembahasannya.

Pengertian Konjungsi

Konjungsi merupakan sebuah kata yang setiap saat digunakan oleh kita semua ketika sedang berkomunikasi, entah itu dalam sebuah penulisan secara resmi, ataupun tidak resmi. Misalnya dalam penulisan teks eksposisi, penulisan sebuah cerita narasi dan lain-lain.

Secara arti sempit, konjungsi atau kata hubung adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebgainya dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.

konungsi adalah salah satu tipe kohesi gramatikal, yang biasanya dapat menghubungkan antar kata dilakukan dengan cara menghubungkan suatu unsur terhadap unsur lain dalam sebuah kalimat atau teks.

Pengertian Konjungsi Menurut Para Ahli

1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pengertian Konjungsi menurut beliau adalah sebuah kata maupun ungkapan penghubung antar frasa, antar kata, antar kalimat, dan antar klausa. Konjungsi ini adalah unsur yang dapat dirangkai atau dihubungkan seperti satuan lingual kata, klausa, frasa, kalimat serta unsur – unsur lainnya.

2. Menurut Sumarlan (2003: 32)

Menurut beliau Konjungsi merupakan salah satu jenis kohesi gramatikal yang dilakukan dengan cara menghubungkan suatu unsur satu dengan yang lainnya dalam sebuah kalimat, paragraf atau sebuah wacana.

3. Menurut Kridalaksana (1994: 102)

Beliau menjelaskan Konjungsi adalah suatu kategori yang memiliki fungsi sebagai memperluas satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan atau lebih dalam suatu  konstruksi.

Fungsi Konjungsi

Berikut ini beberapa fungsi dari konjungsi ialah sebagai berikut:

Menghubungkan kata dengan kata.

Menghubungkan Frasa dengan frasa.

Menghubungkan klausa dengan klausa.

Menghubung suatu kalimat dengan kalimat.

Menghubung suatu paragraf dengan paragraf (transisi).

 

Ciri – Ciri Konjungsi

Koordinasi yang menghubungkan dua klausa atau lebih yang setara, sedangkan koordinasi yang menghubungkan dua klausa yang salah satu diantaranya merupakan sebuah bagian dari klausa yang lain.

Bagian kalimat yang dihubungkan oleh suatu konjungsi, baik koordinatif maupun subordinatif itu sendiri dapat berbentuk kalimat majemuk.

Pada umumnya posisi klausa yang didahului subordinatif (dan, atau, dan tetapi,) tidak dapat diubah tanpa menghasilkan suatu kalimat yang tidak berterima jika klausa ditempatkan di awal kalimat. Lain halnya dengan suatu kalimat yang diawali dengan subordinator (selama, walaupun, dan sebelum). Pemindahan klausa subordinatif pada awal kalimat yang menghasilkan kalimat yang baik.

Acuan kataforis (pronomina yang mendahului nomina yang diacunya) diperbolehkan dalam suatu hubungan subordinatif tetapi tidak diperbolehkan dalam hubungan koordinasi.Jika menghubungkan antar kata, maka letaknya akan sering ditengah kalimat.

Sedangkan jika menghubungkan antar kalimat, maka letaknya akan sering diawal kalimat kedua.Memiliki suatu subjek yang sama baik ketika menghubungkan antar kata atau antar kalimat.Sering diikuti dengan tanda koma ketika menghubungkan antar kalimat.

Jenis – Jenis Konjungsi

  1. Konjungsi antar klausa

Konjungsi antar klausa adalah konjungsi atau kata penghubung yang menghubungkan dua buah klausa atau lebih. jening konjungsi yang pertama ini dibagi menjadi tiga jenis yakni:

A. Konjungsi Korelatif.

Konjungsi ini memiliki fungsi untuk menghubungkan dua buah kalusa yang memiliki hubungan sintaksis setara.

macam-macam kalimat konjungsi korelatif ialah sebagai berikut:

Baik …. maupun …

Contoh: Baik Risky maupun Nasar keduanya adalah anak yang baik.

akan ….. tetapi ….

apa(kah) … atau …

jangankan …. pun …

B. Konjungsi Subornatif

Konjungsi ini memiliki tujuan yakni untuk menghubungkan dua buah klausa yang memiliki hubungan sintakan yang tidak sama (bertingkat).

macam- macam kojiungsi subordinatif:

…….sebelum……

jika…….., maka…….

…..agar……

meskipun/bagaimanapun………..,……

dan lain-lain

ani telah pergi ke jakarta sebelum budi datang menyusuinya.

meskipun dia sangat nakal, bagaimanapun jugat orang tuanya tetap menyayanginya.

konjungsi ini sama seperti korelatif yaitu menghubungkan dua buah klausa yang sejajar, tetapi konjungsi ini hanya terjadi pada klausa-klausa yang sederhana

macam-maca, konjungsi koordinatif:

……dan…..

….tetapi……

….atau…..

andi membeil buku dan baju di toko itu.

aku ingin pergi tidak diijinkan oleh ayahku.

 

C. Konjungsi Koordinatif

2. Konjungsi antar kalimat

konjungsi antar kalimat adalah kata hubung yang menghubun gkan satu kalimat dengan kalimat yang lain sehingga kalimat menjadi logis. karena konjungsi inimerupakan penghubung antar kailmat, maka konjungsi-konjungsi tersebut diawali dengan huruf kapital.

macam-macam konjungsi antar kalimat:

A. menyatakan konsekuensi atau atau akibat

dengan demikian

akibatnya

koneskuensinya

B. menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu

biarpun

walaupun

meskipun

C. menyatakan seuatu kebalikan dari pernyataan sebelumnya

sebaliknya

berbeda dengan

D. menyatakan peristiwa atau keadaan lain diluar hal yang telah dinyatakan sebelumnya

misalnya; kemudian, selanjutnya, sesudah atau setelah itu.

E. Menyatakan Keadaan yang sebenarnya terjadi, Misalnya; bahwasannya, sebenarnya, sesungguhnya.

F. Menguatakan Keadaan Yang dinyatakan sebelumnya. misalnya; bahkan, tak hanya itu, malahan

G. mempertentangkan keadaan sebelumnya; sayangnya, akan tetapi, kecuali.

Contph:

Pertama-tama kita harus membuat kerangka. setelah itu kita mulai mendesignya.

Dewi alergi terhadap buah durian. bahkan dia akan muntah jika menciumnya.

Shinta adalah gadis yang sangat cantik. Tapi sayang sikapnya kurang baik.

3. Konjungsi antar paragraf

Pengertian Konjungsi antar paragraf adalah kata penghubung yang menghubungkan antar paragraf. Konjungsi ini berguna untuk menjadikan suatu paragraf unity, coherent, dan sistematis.

Macam-macam Konjungsi antar paragraf;

Terlebih lagi

Disamping

Tak hanya sebagai

Oleh karena itu

berdasarkan

Contohnya:

Burung adalah hewan yang sangat banyak ditemui, hampir semua tempat didunia ini bisa kita jumpai berbagai macam-macam burung seperti didalam hutan perkotaan. hal ini karena daya adaptasi burung yang sangat bagus terhadap lingkungannya.

Selain itu juga memiliki tingkat reproduksi yang baik. pada umumnya setiap induk burung menghasilkan 4 atau lebih dalam sekali reproduksiterlebih lagi burung juga sangat berguna bagi manusia.

misalnya seperti menjadi hewan peliharaan, bahkan makanan dan lain-lain makanya tak heran burung sering dikembangbiakan oleh manusia.

Oleh karena itu populasi burung didunia ini tetap terjaga dan sulit untuk punah.

 

 

 

 

1. Konjungsi Aditif (Gabungan)

Merupakan salah satu konjungsi koordinatif yang berfungsi untuk menggabungkan dua kata, frasa, klausa, yang memiliki kedudukan yang sama.

Contohnya Konjungsi Aditif : dan, lagi pula, serta.

2. Konjungsi Pertentangan

Adalah salah satu jenis konjungsi yang berhubungan dua bagian kalimat yang sederajat, tapi bertentangan antara keduanya.

Contoh Konjungsi Pertentangan : tetapi, melainkan, akan tetapi.

3. Konjungsi Disjungsi (Pilihan)

Merupakan salah satu konjungsi yang berhubungan dua bagian kalimat yang sederajat, dan berfungsi untuk memilih salah satu dari dua hal.

Contohnya Konjungsi Disjungsi (Pilihan) : atau, maupun.

4. Konjungsi Waktu

Yaitu suatu konjungsi untuk menjelaskan hubungan waktu antara dua hal.

Contohnya Konjungsi Waktu : semenjak, sesudah, sampai, tatkala.

5. Konjungsi Final (Tujuan)

Salah satu konjungsi yang menjelaskan maksud dan tujuan dari peristiwa.

Contohnya Konjungsi Final (Tujuan) : guna, untuk, supaya, dan agar.

6. Konjungsi Sebab (Kausal)

Suatu konjungsi yang menjelaskan tentang peristiwa yang terjadi karena sebab tertentu.

Contoh Konjungsi Sebab (Kausal): Karena, sebab itu, karena itu.

7. Konjungsi akibat (Konsekutif)

Salah satu jenis konjungsi selanjutnya yaitu konjungsi akibat, konjungsi ini menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi akibat suatu hal tertentu.

Contoh Konjungsi akibat (Konsekutif) : Sehingga, sampai, akibatnya.

8. Konjungsi Syarat (Kondisional)

Salah satu konjungsi yang menjelaskan suatu hal dapat terjadi ketika syarat-syarat yang disebutkan itu dipenuhi.

Contoh Konjungsi Syarat (Kondisional) : asalkan, bilamana, apabila, kalau.

9. Konjungsi Tak Bersyarat

Konjungsi yang menjelaskan bahwa tidak semuanya hal membutuhkan syarat.

Contoh Konjungsi Tak Bersyarat : walaupun, meskipun, biarpun.

10. Konjungsi Perbandingan

Konjungsi yang berfungsi sebagai penghubung dua hal dengan cara membandingkannya.

Contoh Konjungsi Perbandingan : Seperti, bagaikan, sebagaimana, seakan-akan, ibarat.

11. Konjungsi Korelatif

Salah satu konjungsi yang menghubungkan dua bagian kalimat yang memiliki hubungan sedemikian rupa, sehingga yang satu langsung mempengaruhi bagian yang lainnya.

Contoh Konjungsi Korelatif : Sekian……Semakin, sedemikian rupa, kian…kian, bertambah…bertambah.

12. Konjungsi Penegas

Konjungsi yang berfungsi sebagai penegas kalimat yang telah disebutkan sebelumnya.

Contoh Konjungsi Penegas : apalagi, yakni, misalnya, umpama, rungkasnya, akhirnya.

13. Konjungsi Penjelas

Konjungsi ini berfungsi untuk menghubungkan suatu bagian kalimat terdahulu dengan perinciannya.

Contohnya Konjungsi Penjelas : Bahwa.

14. Konjungsi Pembenaran

Adalah salah satu konjungsi yang menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal, sekaligus menolah hal yang lain.

Contoh Konjungsi Pembenaran : walaupun, meskipun, biar, sungguhpun, biarpun, sekalipun.

15. Konjungsi Urutan

Yaitu suatu konjungsi yang menyatakan urutan akan suatu peristiwa.

Contoh Konjungsi Urutan : mula-mula, lalu, dan kemudian.

16. Konjungsi Situasi

Salah satu jenis konjungsi ini yang menjelaskan suatu perbuatan yang terjadi dalam keadaan tertentu.

Contoh Konjungsi Situasi : Sedang, padahal, sedangkan, dan sambil.

17. Konjungsi Penanda

Salah satu kkonnjungsi untuk menyatakan penanda terhadap sesuatu kejadian.

Contoh Konjungsi Penanda : umpama.
Terdapat juga konjungsi pengutamaan yaitu : pokok, paling utama, dan terutama.

18. Konjungsi Pembatasan

Merupakan salah satu konjungsi yang menyatakan pembatasan terhadap suatu hal.

Contoh Konjungsi Pembatasan : kecuali, selain, dan asal.

Contoh Konjungsi dalam Sebuah Kalimat

1. Contoh Konjungsi Aditif

Ani dan ayah sedang tidak ada di rumah saat ini.
Pak Darma beserta pegawainya tengah berlibur ke Malaysia.

2. Contoh Konjungsi Pertentangan

Mobil itu bagus, tetapi tidak ada pemiliknya.
Dani bukanlah pacarku, melainkan sepupuhku.

3. Contoh Konjungsi Pilihan

Ayu sedang berdebat dengan pacarnya ingin menonton film acttion atau film drama.
Baik kerja maupun tidak bekerja, tetap saja tidak pernah ada harganya.

4. Contoh Konjungsi Waktu

Ibu Budi menetap di lampung sejak tahun 1992.
Sehabis Utomo makan di rumah bersama pacarnya setelah itu mereka menonton film.

5. Contoh Konjungsi Tujuan

Saya sengaja bangun pagi supaya tidak dimarah oleh ibu saya.
Salma berolahraga supaya ia menjadi sehat.

6. Contoh Konjungsi Sebab

Toni sangat marah kepada Rangga karena ia memukulnya.
Yuni tersenyum kepada Putra karena ia memeluknya.

7. Contoh Konjungsi Akibat

Wajah Ivan dipukul oleh Riko akibat ia sangat mengganggunya.
Aris diusir oleh Rosi akibat ia telat menjemputnya.

8. Contoh Konjungsi Syarat

Rangga tidak akan dikejar oleh perampok jika ia tidak lewat jalan sepi.
Saya akan diberi hadiah oleh ayah jika saya berhasil memenangkan perlombaan balap karung.

9. Contoh Konjungsi tak Bersyarat

Ibu tetap berangkat ke Singapura meskipun cuacanya sedang tidak baik.
Kiara tetap memakan buah asam itu walaupun ayahnya tidak mengizinkan.

10. Contoh Konjungsi Perbandingan

Desi begitu sangat marah kepada Riko.
Semangat Ika begitu menggebu saat ia membakar ikan.

11. Contoh Konjungsi Korelatif

Afifah bukan bekerja di Stasiun saja, tetapi juga bekerja di Bandara.
Baik ayah maupun ibu, mereka tetaplah orang tua.

12. Contoh Konjungsi Penegas

Rangga dimarahin oleh Afifah bahkan disuruh tidur di luar.
Tidak bicara satu kata saja salah, apalagi berbicara.

13. Contoh Konjungsi Penjelas

Ivan berkata bahwa besok dia libur sekolah.
Supri berjanji kepadaku bahwa dia tidak akan main game di Handphone lagi.

14. Contoh Konjungsi Pembenaran

Rifat tetap sekolah biarpun kondisi baju sekolahnya masih basah.
Aji tetap berolahraga biarpun keringatnya telah membasahi tubuhnya.

15. Contoh Konjungsi Urutan

Bersihkan tempat tidur dahulu kemudian baru mandi.
Indi memeluk nenek lalu berniat menipunya.

16. Contoh Konjungsi Pembatas

Supri tidak akan pernah bangun pagi kecuali dia sudah ada janji pagi-pagi dengan pacarnya.
Pacarnya Supri akan sangat bahagia asal melihat supri tidak main game terus.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Konjungsi : Pengertian, Ciri, Fungsi, Jenis & Contohnya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.

 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *