Cerita Fabel Pendek Terbaru

cerita Fabel Pendek – kali ini Admin akan membawa Anda untuk mengenang masa kecil dengan cara memaparkan cerita fabel yang sering dinikmati oleh semua kalangan anak-anak.

Ayo kita belajar kembali poin penting di balik cerita fabel anak-anak yang penuh dengan fantasi dan juga khayalan wkwk, tapi jngan anda remehkan loh ya wkwk karena dalam sebuah cerita fabel pasti ada  nilai-nilai kehidupan yang bisa dipetik untuk membangun karakter diri.

Semua anak kecil tentu sangat senang dengan sebuah cerita atau dongeng, salah satunya cerita fabel, yah cerita fabel yang berisi tentang kehidupan binatang yang mampu perilaku seperti manusia.

Cerita fabel, layaknya dongeng fantasi lainnya memiliki makna dan banyak nilai pembelajaran yang positif bagi setiap anak-anak. biasanya berisi keberanian untuk memilih jalan hidup, hingga kegigihan untuk menghadapi kesulitan, kejujuran dll nilai-nilai itu berada di balik semua cerita fabel anak-anak tersebut.

Dengan adanya cerita fabel tersebut, anak-anak diharapkan bisa belajar nilai kehidupan dari kecil.

Selamat membaca dan selamat terinspirasi!

Pengertian Cerita Fabel

Cerita Fabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel berasal dari kata bahasa inggris yaitu fable, Fabel adalah cerita fiksi atau khayalan belaka (fantasi).

Ciri Ciri Cerita Fabel

Semua cerita pasti memiliki ciri-ciri yang membedakan cerita satu dengan yang lain, adapun ciri-ciri cerita fabel ialah sebagai berikut:

1. Tokoh yang berperan dalam fabel adalah semua jenis binatang baik itu binatang peliharaan ataupun binatang liar yang apat berpikir, berkomunikasi dan bertingkah laku seperti manusia.
2. Tema cerita umumnya tentang hubungan sosial sama seperti cerita fabel.
3. Watak atau karakter dalam cerita fabel berisi seperti watak manusia misalnya baik, buruk, cerdik, egois dan lain sebagainya.
4. Sudut pandang yang digunakan dalam sebuah cerita fabel adalah sudut pandang orang ketiga
5. Jalan cerita pada cerita fabel cenderung menggunakan alur maju.
6. Konflik dalam cerita fabel mencakup permasalahan binatang yang hampir mirip dengan kehidupan manusia.
7.  Cerita Fabel terkenal lengkap dengan penggunaan latar tempat, latar waktu, larat sosial dan latar emosional.
8. Bahasa yang digunakan dalam cerita fabel bersifat naratif atau berurutan, dimana berupa dialog yang mengandung kalimat langsung dan menggunakan bahasa informal sehari-hari.
9. Amanat atau pesan pada Cerita Fabel hampir mirip dengan cerita pada umumnya yakni pesan positif dan negatif.

Unsur Unsur Cerita Fabel

Pada umumnya cerita memiliki unser, Adapun unsur-unsur dalam fabel ialah sebagai berikut: tema, latar, tokoh, perwatakan, amanat( pesamn penulis bagi pembaca), cara penceritaan (sudut pandang), tujuan komunikasi fabel (menginsoirasi, menghibur,mendidik), alur (biasanya maju)

Struktur Teks Cerita Fabel

strukutur cerita Fabel merupakan sebuah isi yang ada pada cerita fabel adapun bebepara unsur-unsur cerita fabel ialah sebgai berikut

Orientasi

Orientasi adalah bagian permulaan pada sebuah cerita fabel yang berisikan dengan pengenalan cerita fabel tersebut yang diantaranya seperti pengenalan tokoh, pengenalan latar tempat dan waktu, pengenalan background atau tema dan lain sebagainya.

Komplikasi

Komplikasi adalah klimaks sebuah cerita yang berisikan mengenai puncak masalah yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.

Resolusi

Resolusi adalah bagian teks yang berisikan pemecahan permasalahan yang dialami dan dirasakan oleh tokoh.

Koda

Koda adalah bagian terakhir teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat didalam cerita fabel.

Unsur Kebahasaan dalam Cerita Fabel

Kebahasaan yang ada pada cerita fabel memiliki beberapa kata yang pasti ada pada sebuah cerita fabel yakni:

A. Kata Kerja

1. Kata Kerja Transitif yaitu kata kerja yang memiliki sebuah objek, misalnya: Ibu memakan sayur., ayah naik mobil.
2. Kata Kerja Intransitif yaitu kata kerja yang tidak memiliki objek, misalnya: Beni sedang bersiul., Ani sedang makan

B. Kata Sandang Sang dan Si
Kata Sang misalnya : Sang kancil berkeliling taman sambil menyapa teman temannya
kata Si Misalnya Si siput hanya diam saja mendengar ejekan tersebut

C. Kata Keterangan Tempat dan Waktu
misalnya :
Pada suatu hari, semut berjalan ditaman.

D. Penggunaan kata hubung lalu, kemudian, dan akhirnya
Contohnya:
Akhirnya, sang semut meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulanginya

Jenis Jenis Cerita Fabel

Berdasarkan asal dan ruang lingkupnya, Cerita fabel di bagi menjadi:

1. Cerita Fabel lokal/kedaerahan, adalah cerita fabel yang berasal dari daerah dan penyebarannya terbatas pada ruang lingkup daerah itu sendiri
2. Cerita Fabel Nusantara, adalah cerita fabel yang berasal dari daerah dan telah menyebar ke seluruh pelosok nusantara.
3. Cerita Fabel internasional, adalah cerita fabel yang berasal dari suatu negara dan telah menyebar ke seluruh dunia.

 

Cerita Fabel Bangau dan Kepiting

Pada suatu hari hiduplah seekor bangau yang hidup di sebuah kolam setiap harinya bangau mencari ikan dikolam tersebut. banyak ikan yang membencinya tapi dia menyukai ikan karena, “ikan itu sangat lezat ujar, yah” ujar bangau itu.

bangau itu selalu makan dan makan ia itu selalu menyukai ikan hasil tangkapannya, dan tak terasa sang bangaupun tumbuh tua, dia tak seperti sebelumnya dia sekarang lambat baik itu ketika terbang ataupun ketika sedang mencari makanan.

dan sering kali ketika ia mencari ikan seringkali ikan terlepas karena gerakannya ang sudah lambat. datanglah seekor ikan yang menghampirinya, bangau itu sangat senang karena makakannya dalang tanpa ia cari dan ternyata ikanitu hanya menggodainya karena sang bangau sudah tidak ada kekuatan

ikan akan berenang disekitar bangau itu tapi sang bangau semakin lemas karena sudah beberapa hari tidak makan. suatu hari dia sangat lapar karena sudah 2 hari tidak makan apapun untuk mengatasi rasa laparnya sang bangau merencanakan sesatu akhirnya sang bangau memiliki ide, untuk melakukan rencananya itu dia pergi kesisi kolam dengan wajah yang sedih dan tidak tertarik untuk memakan ikan.

Ikan, katak dan kepiting menghampirinya, lalu iya berfikir mengapa bangau tidak menangkapnya lalu salah satu kepiting datang untuk menghampirinya lalu iya bertanya ” wahai bangau tua apa yang terjadi, mengapa kau bersedih?”

bangau menjawab: ada berita buruk yang akan menimpa kolam ini.

kepiting bertanya: berita bukuk apakah itu

bangau: aku tidak berani mengatakannya kepadamu.

kepiting: oh. ayolah jika ini tentang kolam kami perlu tahu karena kami juga hidup di kolam ini.

bangau: oke jika kau memaksa, aku khawatir bahwa kolam ini akan segera kehabisan ikan  yang dimana itu adalah makananku

kepiting:  hah, tidak ada ikan? maksudmu kenapa?

bangau: aku mendengar orang-orang akan mengisi akuarium dengan lumpur dan menanam tanaman di sini.

kepiting: oh ya ampun itu sangat buruk sekali aku tak kasih tahu yang lain

kepiting: ya ampun terus kita harus bagaimana lagi

ikan katak dan kepiting semuanya syok”hah itu sangat buruk sekali.

ikan berkata kepada kepiting kalau kamu sih enak bisa hidup didaratan kalu kamikan tidak bisa kamikan ikan

bangaupun senang karena melihat kepanikan dari seluruh penghuni kolam ini.

lalu bangau menyampaikan idenya: sebenarnya saya tau kolam yang dekat dari sini dantempatnya sangat cocok untuk kalian

kalau begitu antar kami kesana. kata penghuni kolam

bangau: oh baiklah, karena saya tidak bisa membawa kalian bersamaan jadi mulai besok saya akan membagi kalian saataku ingin membawa kalian

penghuni kolam: ok kalau begitu terima kasih bangau

ke esokan harinya bangau membawa 3 ikan penghuni kolam tersebut untuk ia antarkan, tapi sayang ketika bangau mengantarkan mereka bangau berhenti di suatu bukit dan mereka (ikan) malah dimakan oleh sang bangau.

hari yang kedua bangau membawa 3 ikan penghuni kolam tersebut untuk ia antarkan, bangau berhenti di suatu bukit dan mereka (ikan) lagi” malah dimakan oleh sang bangau.

selama 4 kali berturut” bangau membawa ikan untuk diantarkan malah iya makan, suatu hari akhirnya tibalaah sang bangau kethuan dari kepiting akhirnya iya di cekik oleh sang pengajuan dana