Sholat hajat – Assalamu’alaikum wr.wb semngat pagi bagaimana kabarnya hari ini? Semoga temen-temen yang membaca artikel ini dalam keadaan yang sehat wal afiat amin. nah, pada kesempatan kali ini admin akan membahas mengei sholat hajat dengan lengkap, mulai dari pengertia sholat hajat, tata cara sholat hajat, niat sholat hajat, keutamaan sholat hajat dan waktunya.
Daftar Pembahasan
PengertianSholat Hajat secara Umum
Sholat Hajat berasal dari kata حَاجَةٌ : Kebutuhan, sedangkan secara umum arti sholat hajat adalah salah satu sholat sunah yang dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT supaya hajat atau kebutuhannya dikabulkan oleh Allah.
Sholat hajat adalah sholat sunnah yang dilaksanakan dengan tujuan memohon kepada Allah dalam permintaan suatu keperluan atau kebutuhan tertentu pada dasarnnya setiap manusia mempunyai kebutuhan entah itu kebutuhan yang kecil maupun besar, oleh sebab iti laksanakanlah meskipun kebutuhan sekecil apapun sangat dianjurkan untuk memohon kepada Allah.
Sholat ini adalah salah satu sholat sunah yang memiliki banyak keistimewaan dan sangat dianjurkan untuk siapa saja yang memiliki keinginan atau hajat agar mengerjakan sholat ini.
Fungsi Sholat Hajat
Funsi sholat hajat digunakan untuk memohon Allah untuk dikabulkan segala hajatnya hal ini selalu dicontohkan oleh para sahabat, mereka mengerjakan sholat hajat lalu berdoa kepada Allah SWT meski dalam hal-hal yang kecil.
Sebagaimana Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam mengajarkan untuk meminta hajat kepada Allah SWT;
لِيَسْاَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَجَتَهُ حَتَّى يَسْاَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْاَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَاانْقَطَعَ
Artinya:
“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Allah, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sendalnya ketika putus.” (HR. Tirmdzi; Hasan)
Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wasallam pun mengajari para sahabatnya untuk meminta hajat dan kebutuhannya kepada Allah SWT walaupun yang diminta itu hanya garam dan tali untuk mengikat sendal yang putus.
Namun apabila kebutuhan dan hajatnya dirasa besar, Rasulullah mengajarkan untuk tidak hanya berdoa untuk meminta terkabul hajatnya, beliau mengajarkan untuk mengerjakan sholat sunnah dua rakaat sholat hajat.
Niat Sholat Hajat
Nial sholat hajat ini sangat penting untuk dihafalkan dan diamalkan mengeapa kita harus menghafal dan mengetahui niat sholat, sebagaimana mengerjakan semua ibadah harus diawali dengan niat, seperti hadits Rasulullah yaitu “اِنَّمَا الْاَعْمَالُ بِالنِّيَةِ…” yang artinya amal itu tergantung pada niatnya oleh karena itu sangat pentinglah bagi kita untuk mengucapkan niat. Perlu diketahui bahwa niat adalah sesuatu yang tidak terucap dalam lisan, karena niat dilafalkannya di dalam hati
Berikut niat sholat hajat Arab, latin dan artinya:
Bacaan Niat Sholat Hajat Arab
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Latin:
“Usholli sunnatal-haajati rok’atayni lillahi ta’aala”.
Arti Niat Sholat Hajat
“Saya berniat sholat sunnah hajat dua roka’at karena Allah Ta’aala”
Setelah mengetahui Niat Sholat Hajat Arab, Latin dan artinya, hendaknya untuk dihafalkan dan dimengerti sehingga akan memudahkan Anda ketika ingin menjalankan sholat hajat setiap hari karena pastianya setiap hari akan ada masalah oleh karena itu usakanlah untuk istikomah dalam mengerjakan sholat hajat ini.
Tata Cara Sholat Hajat
Tata cara sholat hajat memiliki tata cara dan syarat sholat yang sama pada sholat sunnah Sholat Tahajud dan Sholat Dhuha dan sholat sunnah lainnya .
Adapun persyaratan umum, sebelum menunaikan sholat hajat harus suci dari hadats kecil maupun hadats besar, menutup aurat, suci badan, pakaian dan tempat sholat dari najis & menghadap ke kiblat batrulah kita melaksakan sholat.
Berikut ini Tata Cara Sholat Hajat.
Tata Cara Sholat Hajat pada Rakaat Pertama:
Membaca niat
Takbirotul ihram
Membaca doa iftitah
Membaca surat Al-Fatihah
Membaca surat dalam Al Quran
Ruku secara tuma’ninah
I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah
Sujud secara tuma’ninah
Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah
Sujud kedua secara tuma’ninah
Tata Cara Sholat Hajat pada Rakaat Kedua:
Berdiri untuk raka’at kedua
Membaca surat Al-Fatihah
Membaca Surat dalam Al Quran
Ruku’ secara tuma’ninah
I’tidal (bangun dari ruku) secara tuma’ninah
Sujud secara tuma’ninah
Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah
Sujud kedua secara tuma’ninah
Duduk tasyahud akhir secara tuma’ninah
Mengucapkan salam
Langkah-langkahnya sama dengan ketika melaksanakan sholat wajib, hanya niat-nya yang berbeda.
1. Niat Sholat hajat
Niat pada sholat hajat juga diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Karena yang terpenting ialah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya. Dan berikut lafadzh niat shalat hajat:
“ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillahi ta’ala”
yang artinya: “Aku berniat shalat hajat sunnah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala”
2. Membaca doa Iftitah dan Al-fatihah
Urutan kedua dalam tata cara sholat hajat ialah membaca do’a istitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bunyi dari do’a iftitah:
“Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina”
Setelah membaca do’a iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Karena apabila tidak membaca surat Al-Fatihah makan sholatnya tidak sah. Hal ini dikarenakan Al-Fatihah merupakan bacaan wajib setiap sholat.
3. Membaca suratan pendek
Membaca suratan pendek dapat dilakukan dengan membaca surat yang biasa dibaca saat melakukan sholat. Namun pada tata cara sholat hajat ini, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada raka’at pertama ataupun Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.. Sedangkan untuk rakaat kedua kamu bisa membaca ayat kursi.
4. Ruku dengan tuma’ninah
5. I’tidal dengan tuma’ninah
6. Sujud dengan bacaan tuma’ninah
7. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah
8. Sujud kedua dengan tuma’ninah
9. Melakukan Raka’at keduaDalam melakukan raka’at kedua tata cara sholat hajat yang dilakukan sama dengan rokaat pertama. Namun pada raka’at kedua suratan pendek yang sebaiknya dibaca ialah ayat kersi. Meskipun kamu bisa membca surat lainnya.
10. SalamSetelah raka’at kedua selesai, kamu bisa mengakhirinya dengan salam. Namun apabila kamu ingin melanjutkan sholat hajat, kamu bisa kembali berdiri setelah melakukan salam.
Setelah melaksanakan sholat hajat kamu juga dianjurkan untuk membaca doa-doa pada sholat hajat. Dan akan lebih baik apabila kamu melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah salam. Hal ini dimaksudkan untuk merendahkan diri pada Allah Ta’ala.
Dan saat sujud ini dilakukan kamu bisa membaca:
“Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim” sebanyak 10 kali.
Setelahnya kamu membaca “ Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad” sebanyak 10 kali juga
Dan terakhir kamu membaca doa keselamatan dunia dan akhirat “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar”
Baca juga : Bacaan Sholat lengkap
Itulah tata cara sholat hajat yang wajib Anda ketahui sebelum menunaikannya, mengetahui tata caranya adalah ilmu, maka hendak mengetahui ilmunya dahulu baru beramal.
Berapa Jumlah Rakaat Sholat Hajat?
Mungkin banyak yang bertanya, sholat hajat itu berapa rakaat?
Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang mana cara menunaikannya pun sama dengan sholat sunnah lainnya.
Pada intinya sholat hajat ditunaikan sebanyak dua rakaat paling sedikit dan rakaat paling banyak dalam sholat hajat adalah 12 rakaat. Pada setiap dua raka’at diakhiri dengan satu salam.
Keutamaan Sholat Hajat
Tata cara sholat hajat sendiri termasuk mudah untuk dikerjakan dan dalam tata cara sholat hajat, waktu yang dilakukan bisa kapan saja kecuali pada waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat.
Shalat hajat dilakukan antara 2 hingga 12 raka’at dengan salam di setiap 2 raka’at. Selain berdo’a untuk mendapatkan keinginan, melakukan sholat hajat pun memiliki banyak keutamaan diantaranya:
1. Mendapatkan pahala dari Allah SWT
2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
3. Mendapatkan perasaan yang tenang
4. Rasa tawakal yang lebih kuat
5. Dicintai Allah
Salat ini merupakan ibadah sunnah. Melakukan ibadah-ibadah sunah seperti ini akan mendatangkan kecintaan Allah.
“Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal-hal yang Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekat kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)
6. Ditinggikan Derajatnya
Dengan memperbanyak salat, seorang hamba akan ditinggikan derajatnya oleh Allah.
“Hendaklah engkau memperbanyak sujud (perbanyak shalat) kepada Allah. Karena tidaklah engkau memperbanyak sujud karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatmu dan menghapuskan dosamu” (HR. Muslim)
7.Diampuni Dosanya
Dengan memperbanyak salat, seorang hamba juga akan diampuni dosanya oleh Allah.
8. Hajatnya Dikabulkan
Ini keutamaan khusus salat hajat. Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah mengutip hadits shahih dari Abu Darda RA bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rakaat dengan sempurna maka Allah memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat (HR. Ahmad).
Niat Salat Hajat:
Ushallii sunnatal haajati rak‘ataini adaa’an lillaahi ta‘aalaa. Artinya, “Aku menyengaja shalat sunnah hajat dua rakaat tunai karena Allah SWT.”
Salat sunnah hajat bisa dilakukan sebagai berikut:
1. Salat dua rakaat (atau 12 rakaat).
2. Dianjurkan membaca Surat Al-Fatihah, Ayat Kursi, dan Al-Ikhlas (atau Surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya).
3. Membaca shalawat.
4. Doa yang warid, doa hajat.
5. Doa kepada Allah menyatakan hajat pribadinya.
Salat hajat ini dimasukkan oleh Mazhab Syafi‘i sebagai salah satu shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang sedang memiliki hajat tertentu baik hajat yang berkaitan dengan kemaslahatan agama dan duniawinya.
Doa Sholat Hajat
Jika telah selesai mengerjakan sholat sunnah hajat, jangan lupa untuk membaca dzikir dan doa sholat hajat. Bacalah bacaan sholat hajat dengan penuh kekhusyukan, yang diawali dengan membaca istighfar. Berikut urutan Doa Setelah Sholat Hajat.
1. Membaca Istighfar
Dalam kitab Tajul jamil-lil-ushul dianjurkan membaca istighfar sebanya 100 kali, yaitu :
اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيمِ
“Astaghfirullahal-‘adzhiim”
Artinya :
“Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha Besar/Maha Agung”
Atau yang lebih lengkap lagi seperti ini :
اَسْتَغْفِرُاللهَ رَبِّي مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَاَتُوبُ اِلَيْهِ
“Astaghfirullaha Robbii min kulli dzanbin wa atuubu ilayhi”
Artinya :
“Aku Memohon ampunan kepada Allah Tuhanku, dari dosa-dosa dan aku bertaubat kepada-Mu”
2. Membaca Sholawat Nabi
Selesai membaca istighfar dilanjutkan kembali dengan mambaca sholawat keatas Nabi Muhammad Shollallahu ‘alayhi wasallam sebanyak 100 kali, adapun bacaannya adalah :
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةَ الرِّضَا وَارْضَ عَنْ اَصْحَابِ الرِّضَاالرِّضَا
“Allahumma sholli ‘alaa muhammadin sholaatar-ridhoo wardho ‘an ashaabir-ridhor-ridhoo”
Artinya :
“Yaa Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, kesejahteraan yang diridhoi dan ridhoilah dari pada sahabat sahabat sekalian”
3. Membaca Doa Sholat Hajat
Setelah membaca sholawat keatas Nabi Muhammad Shollallahu ‘alayhi wasallam sebanyak 100 kali, barulah membaca doa sholat hajat.
Adapun doanya sebagaimana berikut:
Bacaan Doa Sholat hajat
Doa-Sholat-Hajat
Bacaan Doa Sholat Hajat Arab
لَاِلَهَ اِلَّااللهُ الْحَكِيمُ الْكَرِيمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّوَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ اِثْمٍ لَا تَدَعْ لِى ذَنْبًا اِلَّا غَفَرْتَهُ وَلَا هَمًّا اِلَّافَرَّجْتَهُ وَلَاحَاجَةً اِلَّا هِيَ لَكَ رِضًااِلَّاقَضَيْتَهَا يَااَرْحَمَ الرَّحِمِينَ
Bacaan Doa Sholat Hajat Latin
“Laa ilaaha illallahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘adzhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin asaluka muujibaati rahmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illaa farrajtahu wa laa haajatan illaa hiya laka ridhon illaa qadhaytahaa yaa arhamar raahimiin”.
Arti Bacaan Doa Sholat Hajat Arab
“Tiada ada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun dan Pemurah. Maha Suci Allah Tuhan pemelihara arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. KepadaMu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmatMu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunanMu, dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap dosa. Janganlah Engkau biarkan dosa dari pada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaanMu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Abu Aufa).
Salat hajat ini merupakan salah satu bentuk munajat seorang hamba kepada Allah SWT. Setelah salat hajat, dianjurkan memanjatka doa yang sering dibaca Rasulullah SAW:
“Laa ilaaha illallaahul haliimul kariim subhaanallaahi rabbil ‘arsyil ‘adziim alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin”.
Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia, Maha Suci Allah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung, segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”
Setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa:
“Allahumma inni as aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa-ima maghfiratika wal ghaniimata min kulli birrin was salaamata min kulli itsmin, laa tada’ lii dzanban illa ghafartahu, wa laa hamman illa farrajtahu, wa laa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiin”.
Artinya: “Aku memohon kepada-Mu hal-hal yang mendatangkan rahmat-Mu dan hal-hal yang mendatangkan ampunan-Mu, dan memperoleh keuntungan dari setiap kebaikan dan selamat dari segala dosa. Janganlah Engkau membiarkanku melakuakn dosa kecuali Engkau mengampuninya, dan tidak ada kebimbangan kecuali Engkau berikan jalan keluarnya, dan tidak ada suatu hajat pun yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan. Wahai Sang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Wallahu A’lam Bissawab