Daftar Pembahasan
Conton Pantun Nasehat Belajar
Pengertian Pantun
pantun ialah bentuk dari puisi lama yang berasal dari bahasa jawa “tuntun” yang artinya menyusun, menuntun, atau mengatur tentang sebuah kehidupan baik itu secara tertulis.
Pantun ini sebenarnya sudah ada dari zaman dahulu, pantun diungkapkan dengan lisan terutama oleh masyarakat melayu di Indonesia, namun seiring berjalannya waktu pantun juga diungkapkan melalui tulisan seperti di buku maupun surat kabar.
Ciri-ciri utama pantun
cici-ciri utama adalah terdiri dari empat larik atau baris yang keempat larik ini memiliki rima yang bersilang (a-b-a-b) dan memiliki makna. Setiap larik terdiri dari 8-12 suku kata atau sekitar 4-6 kata disetiap pantun harus memiliki sampiran dan isi.
Pada dua baris pertama merupakan sampiran sedangkan dua baris selanjutnya merupakan isi dari pantun tersebut, perlu anda ketahuai Pantun juga tidak mempunyai nama penulis maupun nama pengarang seperti puisi pada umumnya.
Syarat-syarat Pantun
secara umum ada syarat-syarat pantun adalah tidak boleh mempunyai rima a-a-b-b, a-b-b-a, maupun rima lain selain a-b-a-b atau a-a-a-a. Selain itu bagian sampiran harus tidak memiliki keterkaitan atau hubungan dengan bagian isi misalnya, jika isi pantun tentang nasehat menabung maka sampiran tidak boleh tetang menabung. sebagai catatan Pantun yang baik adalah pantun yang tidak menggunakan nama orang, menyebutkan nama suku, rasa, maupun agama.
Jenis pantun dapat dibedakan sesuai dengan tema nya seperti tema percintaan, tema nasihat, jenis pantun hiburan, anak-anak, pantun lama, pantun orang tua, dan lain-lain. Ada juga beberapa variasi dari jenis pantun misalnya pantun yang hanya terdiri dari dua baris saja, bahkan ada juga pantun tang terdiri lebih dari 4 baris.
Setiap pantun memiliki pesan-pesan tersendiri sehingga dalam pembuatannya juga tidak asal-asalan. Mungkin untuk pantun dengan jenis hiburan, tujuannya lebih tertuju kearah senang-senang saja, berbeda dengan jenis pantun nasihat yang isinya selalu berisi mengenai ajakan, nasihat, nilai-nilai moral, dan lain-lain.
sedangkan yang dimaksud dengan Pantun nasehat atau yang dikenal dengan sebutan pantun penuntun yang berisi nasihat atau nilai moral yang ingin disampaikan kepada masyarakat. Biasanya pantun nasihat dibuat untuk menyebarluaskan nilai-nilai budi pekerti atau ajaran kebaikan. Dahulu pantun sering disampaikan saat pidato, sambutan, maupun di acara-acara sakral seperti pernikahan.
Contoh Pantun Nasehat Belajar
berikut ini adalah contoh dari pantun nasehat supaya siswa senang belajar:
Pergi berbelanja ke pasar,
Saking besarnya jadi kesasar,
Jika ingin menjadi pintar,
Tentulah harus rajin belajar.
Ayahku seorang petani di desa
Ayahku punya sawah punya ladang
Mari belajar hari ini dan seterusnya
Agar masa depan lebih gemilang
Pergi ke sawah membawa bekal,
Sebelum berangkat dahulukan makan,
Anak pandai banyak akal,
Murid cerdas dan cekatan.
Pagi-pagi pergi ke pasar
Pulang-pulang membawa makanan
Siapa yang rajin belajar
Jadi orang sukses dan banyak teman
Ada mata disamping telinga,
Untuk melihat yang dituju,
Ilmu itu untuk ditimba,
jangan lah sampai berlalu.
Cepat bergegas membeli jamu
lupa sambil membawa gulali
Kaya harta miskin ilmu
Tentulah itu merugi sekali
Jahit pakaian dari benang,
Untuk dipakai ketika lebaran,
Jadilah kamu anak yang rajin,
Banyak ilmu dan banyak teman.
Ada anak bermain batu
Batu dilempar masuk ke dapur
Belajar itu tak kenal waktu
serta tidak memandang umur
Teropong senapan untuk membidik,
Tekan pelatuk dengan jari,
Sekolah menjadi tempat terbaik,
Menuntut ilmu wujudkan mimpi.
Ada air di daun talas,
Tidaklah basah ketika hujan,
Jangan jadi anak pemalas,
Nanti susah dapat pelajaran.
Jalan-jalan ke Surabaya,
Melihat-lihat orang membatik,
PR jangan sampai lupa,
Kerjakan ia dengan baik.
Tiap pagi pergi ke pasar
Beli lauk dan juga beras
Tiap hari harus belajar
Pasti akan menjadi cerdas
Tiap pagi terlihat anak nelayan,
Pergi ke laut mencari ikan,
Jika ingin wujudkan angan,
Belajar jangan dinomor-duakan.
Jangan suka berandai-andai,
Apalagi yang senonoh,
Rajin belajar pangkal pandai,
Jika malas pangkal bodoh.
Mencari teman harus hati-hati,
Salah sedikit bisa berkelahi,
Niatkan belajar sepenuh hati,
Semoga Allah memberkahi.
Contoh Pantun Motivasi Belajar Untuk Menggapai Cita-Cita
Setiap orang pastilah memiliki cita-cita di masa mendatang, namun perihal terwujud atau tidaknya, itu masih misteri. Banyak cara yang dilakukan seseorang untuk merealisasikannya, diantaranya dengan cara sekolah yang tinggi.
Nah, untuk bisa sekolah dengan tinggi dan berhasil, diperlukan motivasi yang tidak main-main agar membantu diri kita mewujudkannya. Untuk itu, silakan simak Koleksi Pantun Motivasi Belajar Untuk Menggapai Cita-cita di bawah ini :
Setelah senja ada malam,
Sebelum tidur cucilah kaki,
Sukses tidak datang semalam,
Banyak proses yang harus dilalui.
Pergi berburu ke hutan rimba,
Bertemu bunga bangkai baunya pekat,
Salah satu cara meraih cita-cita,
Adalah belajar dengan giat.
Setelah selasa ada rabu,
Tanggal merah saatnya liburan,
Giatlah belajar menuntut ilmu,
Agar berhasil meraih impian.
Pergi berkunjung ke Pekanbaru,
Singgah sejenak di rumah menantu,
Giat belajar menuntut ilmu,
belajar di sekolah tak pernah jemu.
Hari minggu pergi ke pasar,
Berjalan kaki di tepi trotoar,
Ketika kecil rajin belajar,
Akan pandai di waktu besar.
Awan gelap sediakan payung,
Bunga mawar baunya harum,
Cari ilmu jangan murung,
cerialah selalu banyak tersenyum.
Pergi ke sungai memancing ikan,
Dapat dipancing lalu lepas,
Cita-cita hanya jadi khayalan,
Jika belajar saja malas.
Pergi ke sekolah pakai sepatu,
Bersama teman barengan berjalan,
Dengan bangga menuntut ilmu,
Senang hati menerima pelajaran.
Ke hutan cari kayu jati,
Untuk diolah jadi kursi,
Jadilah anak yang berani,
tunjukan bakat dan potensi diri.
Menuju rimba pergi memukat,
Dapat burung si burung Murai,
Jadilah orang yang bertekad,
Banyak mimpi yang hendak dicapai.
Pantun Motivasi Menuntut Ilmu
Seiring dengan perkembangan yang ada semakin hari semakin pesat saja, terutama dalam dunia teknologi dan informasi bahkan, dalam proses belajar-mengajar tidak hanya bisa dilakukan di gedung sekolah saja, melainkan juga melalui layar komputer atau hp seperti yang sekarang ini terjadi.
alangkah baiknnya, kemajuan yang besar seperti ini sangat wajib disadari oleh kita semua, supaya bisa lebih memberi semangat untuk terus menggali ilmu yang ada Nah, mari simak beberapa pantun ajakan belajar menuntut ilmu dibawah ini :
Ayam jantan jangan diadu,
Lebih baik kita main gundu,
Kalau saudara menuntut ilmu,
Tuntut dengan tak jemu-jemu.
Pergi ke hutan mencari kayu,
Jadikan meja dan bangku,
Sungguh penting namanya ilmu,
Merubah dunia menjadi maju.
Di Sumatera ada Bengkulu,
Semarang ibukota Jawa Tengah,
Ilmu merubah dunia maju,
Perkara susah menjadi mudah.
Kucing adalah hewan berbulu,
Predator laut namanya Hiu,
Dengan ilmu temukan sesuatu,
Teknologipun menjadi baru.
Anak rantau pulang ke desa,
Setelah lebaran balik lagi,
Gunanya ilmu tiada terkira,
Bekal manusia di atas bumi.
Bulan puasa telah tiba,
Mari kita membuat ketupat,
Ingin bahagia hidup di dunia,
Tuntut ilmu dunia akhirat.
Buah pepaya buah mengkudu
Buah mengkudu dibuat jamu
Kalau saudara menuntut ilmu
Tuntut dengan tak jemu-jemu
Anak kepiting didalam bubu
Bubu terbuat dari bambu
Sungguh penting namanya ilmu
Merubah dunia menjadi maju
Bambu dicari sampai ke hulu
Bambu bercelah bersarang lebah
Ilmu merubah dunia maju
Perkara susah menjadi mudah
Tebang bambu berbuku-buku
Lalu dipikul satu-persatu
Dengan ilmu temukan sesuatu
Teknologipun menjadi baru
Rupanya ada si kura-kura
Besar dari seekor labi
Gunanya ilmu tiada terkira
Bekal manusia di atas bumi
Kota Malaka indah tempatnya
Tempat menetap pedagang Arab
Ingin bahgia hidup di dunia
Tuntut ilmu dunia akhirat
Bercabang satu si pohon lada
Buah mengkudu dibuat sirup
Isilah ilmu di dalam dada
Untuk bekal jalani hidup
Kayu diambil untuk mengail
Menggali tanah keras nan liat
Ilmu dunia jangan ditinggal
Ilmu akhirat harus didapat
Berbuah dua si pohon mangga
Masak sekerat di waktu fajar
Ilmu dunia jangan dibangga
Ilmu akhirat wajib dikejar
Buah langsat masak sekerat
Panjat hantu di atas batang
Mau selamat dunia akhirat
Gunakan ilmu dengan seimbang
Hari minggu belajar silat
Membeli ikan pergi ke pekan
Bila ilmu sudah didapat
Jangan tuan salah gunakan
Mpu Tantular Mpu sejagat
Tempat panglima minta nasihat
Ilmu ditular untuk maslahat
Maslahat dunia agar selamat
Hidup bersama dengan erat
Dengan orang cobalah ramah
Bangunlah agama dan masyarakat
Itulah tugas sebagai khalifah
Makan singkong di ruang tamu
Masak nasi di dalam panci
Jangan sombong banyak ilmu
Allah benci mahlukpun caci
Jual jamu di kampung seberang
Lagi jumpa orang memanah
Banyak ilmu orang seberang
Tapi sayang tidak amanah
Sudah jemu hidup dikawal
Anak kakap terkena jual
Kalau ilmu tidak diamal
Banyak cakap banyak bual
Anak kakap anak bawal
Mati terhenyak di sungai sumpit
Banyak cakap banyak bual
Salah banyak benar sedikit
Orang mengarang sebuah buku
Buku dikarang masalah ikan
Orang seberang kaya ilmu
Sayang banyak salah gunakan
32. Tulis tangan di dalam buku
Ada pena tiada tinta
Kalau tuan kaya ilmu
Jangan lupa Sang Pencipta
33. Kerudung biru siti Ruqayah
Anak pak haji masak didapur
Hendaknya ilmu jadi jariyah
Bekal nanti dialam kubur
34. Anak pak Haji masak didapur
Berbumbu kunyit memasak ikan
Bekal nanti dialam kubur
Ilmu baik harus sebarkan
35. Berbumbu kunyit membakar ikan
Tak sadar pula ikanpun hangus
Ilmu baik harus sebarkan
Agar amal tak putus-putus
36. Tak sadar pula ikanpun hangus
Sedap berbau hitam berarang
Amal kita tak putus-putus
Sebab ilmu diguna orang
37. Diatas lapik mengasap pedang
Pedang diasap dimalam jum’at
Ilmu baik digunakan orang
Jadi maslahat kepada umat
38. Pedang diasap dimalam Jum’at
Memakai api bakar kemenyan
Ilmu bermanfaat untuk umat
Menjadi amal buat tuan
39. Ayat dibaca baik dihafal
Baik pula tuk dihayati
Didunia tak punya amal
Hidup sengsara akhirat nanti
40. Bunga kenanga bunga melati
Terserang layu di dalam taman
Tuan ditanya akhirat nanti
Nyalakan lilin ketika senja,
Jaga ia jangan sampai redup,
Isilah ilmu di dalam dada,
Untuk bekal jalani hidup.
Sarapan pagi dengan kepal,
Beli di warung istri pak Mamat,
Ilmu dunia jangan ditinggal,
Ilmu akhirat harus didapat.
Pergi sekolah hari Selasa,
Bawa buku dan juga pena,
Ilmu dunia jangan dibangga,
Ilmu akhirat wajib dikejar.
Sarang lebah jangan diburu,
Karena gigitannya sangat menyengat,
Barang siapa yang tinggi ilmu,
Insya Allah derajat akan diangkat.
Ke warung membeli gas,
Harganya dua puluh ribu,
Jangan jadi murid pemalas,
Semangatlah dalam menuntut ilmu.
Bunyi gendang bertalu-talu
Gendang dimainkan oleh Sulaiman
Tuntut ilmu jangan terlalu
Harus diimbang dengan iman
12. Pisang raja dalam perahu
Masak buah pisang sekerat
Barang siapa yang tinggi ilmu
Insya Allah derajat akan diangkat
13. Semanggi berumpun antara mengkudu
Kopi arabica terkena lilit
Setinggi apapun orang berilmu
Sebenarnya hanya punyai sedikit
14. Daun arabica terkena lilit
Hingga kanopi tumbuhnya kaku
Buktinya ilmu hanya sedikit
Kapan mati siapa tahu
15. Buah keluntan berjumlah dua
Buah kates jatuh tersangkut
Allah berikan ilmu dunia
Bagai setetes air di laut
16. Ke tengah pekan di atas bukit
Membeli jambu beserta kain
Allah berikan hanya sedikit
Bagai debu ditiup angin
17. Ada galah di balik dinding
Galah dua untuk menjuluk
Ilmu-Nya Allah tiada banding
Ilmu dunia tunduk dan takluk
18. Umbinya kayu umbinya talas
Di dalam tanah tumbuh bersama
Tingginya ilmu tiada terbatas
Ilmunya Allah tiada terkira
19. Anak kera memanjat kayu
Kayu berdahan yang hampir patah
Kalau saudara mencari ilmu
Harus dengan pantang menyerah
20. Bagailah mana memikul kayu
Memikul kayu satu-persatu
Bagaimana kita mencari ilmu
142
Rajin mengkaji dan baca buku
21. Berburu ikan di bukit batu
Tidak kusangka jumpa kanguru
Ilmu bukan hanya di buku
Tapi pengalaman dan juga guru
22. Burung dara piaraan penghulu
Penghulu raja namanya Abdullah
Kalau saudara menuntut ilmu
Berdo’alah kepada Allah
23. Penghulu raja namanya Abdullah
Begitu cerita zaman dahulu
Minta dan do’a kepada Allah
Karena Dia segudang Ilmu
Pantun Kepahlawanan
Pantun Nasehat Anak Sekolah
Cantik sekali wajah pengantin,
banyak hati yang tertambat.
Pergi sekolah harus rajin,
penuh semangat agar hebat.
Tidur siang di atas dipan,
mata terpejam karena lelah.
Peganglah tiket masa depan,
tiketmu berada di sekolah.
Bukit tinggi bertingkat-tingkat,
sebagai anugerah juga rahmat.
Meski jauh tetap berangkat,
kami doakan agar kau selamat.
Jalan-jalan ke Batu Jajar,
luas sawah berhektar-hektar.
Siapa yang tekun belajar,
saat dewasa akan pintar.
Tidur bayi di ayunan,
ayunan kecil dari papan.
Sekolah adalah perjuangan,
untuk meraih masa depan.
Waktu hujan berbasah-basah,
main di kolam untuk berenang.
Waktu kecil bersusah-susah,
dewasa kelak bersenang-senang.
Pahit manis terasa di lidah,
banyak pikiran di kepala.
Belajar adalah ibadah,
di sisi Allah ada pahala.
Bangun rumah dari bata,
rumah satu jadi dua.
Tabah hati gapai cita-cita,
kepada Allah kita berdoa.
Lari cepat si gundala,
tuk mengejar laju kereta.
Memang akan banyak kendala,
dalam menggapai cita-cita.
Sangat ringan tubuh kancil,
sayang kancil sangat usil.
Banyak belajar di waktu kecil,
di waktu besar moga berhasil.
Bangau turun ke dalam rawa,
terbang menuju kebun salak.
Ibu Bapak selalu berdoa,
moga dirimu sukses kelak.
Pantun Nasehat Anak Sekolah Dasar
Contoh bait pantun yang isinya adalah nasehat.
Contoh Pantun Nasehat Keceriaan anak-anak kampung ketika berangkat sekolah.
Sekolah dasar merupakan awal dari perjalanan. Betapa banyak yang bersusah payah menempuh sekolah.
Terlebih yang sekolah di pedalaman atau desa-desa. Anak-anak harus menempuh perjalanan.
Bukan hanya jauh, kadang-kadang berbahaya.
Ada yang harus berjalan kaki satu jam lamanya. Tanpa bekal apa-apa. Namun mereka tetap semangat.
Pantun nasehat di bawah ini untuk anak-anak sekolah dasar. Biasanya mereka sudah mengenal pantun semenjak kelas 4. Dan mempelajarinya di kelas 5 dan 6.
Karena untuk anak-anak, maka isi pantunnyapun harus sederhana. Sehingga anak-anak mengerti.
Sungguh indah pulau Pinang,
banyak kolam juga taman.
Bangun pagi hati senang,
pergi ke sekolah bertemu teman.
Anak sekolah duduk berjajar,
duduk di bangku amat lebar.
Sekolahku teman belajar,
guruku baik dan penyabar.
Bulan terang sangat jelas,
pagi hari tertutup kabut.
Bila sudah masuk kelas,
selalu tenang tidak ribut.
Gemuruh suara air arungan,
berkelok sungai ke ujung desa.
Jika guru sedang menerangkan,
dengarkan olehmu dengan seksama.
Bawah batu ada lipan,
batu keras hadapi zaman.
Jadi anak mesti sopan,
disayang guru disukai teman.
Buah duku Talang Betutu,
beli sekilo untuk arisan.
Sesama teman saling membantu,
itulah tanda murid budiman.
Burung murai dalam sangkar,
sangkar mahal indah hiasannya.
Jauhkan olehmu bertengkar,
bertengkar itu tiada gunanya.
Mati lampu kegelapan,
nyalan dulu sebatang lilin.
Ada PR segera kerjakan,
itulah tanda anak disiplin.
Petik satu buah sukun,
sayang buah masih kecil.
Hendaknya belajar dengan tekun,
dengan tekun bisa berhasil.
Api panas dari bara,
ada yang pingsan melihatnya.
Tanpa ilmu hidup sengsara,
dengan ilmu insan berbahagia.
Pantun Nasehat Anak Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Pantun yang berisikan ajakan untuk rajin belajar.
Sulitnya menempuh perjalanan ke sekolah. Bagaimana dengan kamu?
Setelah lulus SD, anak-anak di Indonesia melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya. Yakni SMP atau MTS.
Di kelas VII, VIII, dan IX, mereka kembali belajar pantun. Pantun merupakan bagian puisi lama.
Topik ini biasanya ada pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Melati wangi melati putih,
rempah-rempah banyak gunanya.
Mari kita hidup bersih,
buang sampah pada tempatnya.
Menarik rakit hingga ke tepi,
rakit dibuat berhari-hari.
Kalau lingkungan indah rapi,
lingkunganpun nyaman berseri.
Tepung gula jadi adonan,
timun cabai dibuat acar.
Mari tanam pepohonan,
kondisi teduh udarapun segar.
Batu gunung bisa terbelah,
banyak hewan yang berpindah.
Nikmati masa-masa sekolah,
inilah masa yang sangat indah.
Tebas rumput dengan parang,
duduk santai di ayunan.
Berteman dengan banyak orang,
silaturahim dalam jalinan.
Gersang nian bukit cadas,
dahan pohon usah dipangkas.
Jadilah murid yang cerdas,
selalu kerjakan setiap tugas.
Panjang belut dua jengkal,
lebih panjang ekor pari.
Berteman dengan anak nakal,
bagai menusuk diri sendiri.
Tanjung Pandan Tanjung Pinang,
lewat dulu desa Ketapang.
Orang beriman selalu tenang,
hidupnya bahagia terasa lapang.
Gugur daun pohon ara,
daun hijau dimakan rusa.
Jauh dari Tuhan akan sengsara,
di dunia dan akhir masa.
Nasi hangat dalam kukusan,
nasi merah dalam nampan.
Belajar tak pernah bosan,
supaya cerah masa depan.
Mangga gedong mangga cengkir,
kayu jati bagus diukir.
Jika engkau bersifat kikir,
semua orang akan menyingkir.
Bumi penuh dengan hewan,
langit dihiasi awan gemawan.
Jika engkau insan dermawan,
banyak teman banyak kawan.
Lambat jalan kura-kura,
jalan terjal tidak rata.
Di dunia hanya sementara,
persiapkan bekal akhirat kita.
Jarum emas dalam peti,
hilang dalam tepung kanji.
Suatu masa insan mati,
masuk kubur ditanya janji.
Pantun Nasehat Anak Sekolah Menengah Atas
kumpulan pantun nasehat teka teki jenaka cinta.
Contoh pantun nasehat. Anak-anak di daerah Banten. Berangkat sekolah penuh resiko.
SMA merupakan masa peralihan. Dikatakan sebagai masa dewasa awal. Di sini pula awal dari masa penuh kematangan.
Kedewasaan anak SMA biasanya terlihat menjelang kelulusan.
Mereka lebih memahami pentingnya masa depan. Maka pantun nasehat ini merupakan pantun nasehat yang sangat penting. Terutama untuk mengarungi samudra kehidupan.
Pantun nasehat ini diperuntukan untuk anak-anak SMA. Agar mereka terus tekun dalam menggapai pendidikannya.
Anak desa memetik kelapa,
kelapa hijau rupa-rupa.
Manusia tidak akan lupa,
saat dimasukan rasa bahagia.
Anak sekolah belajar giat,
sudah besar punya pangkat.
Menuntut ilmu sepanjang hayat,
dengan ilmu beroleh berkat.
Hutan hijau mesti lestari,
warisan untuk cucu nanti.
Berteman dengan bijak bestari,
belajar hikmah kehidupan ini.
Kini kancil sudah jera,
mencuri timun ditinggalkannya.
Kehidupan laksana samudra,
engkau adalah perahunya.
Awan putih tampak mengambang,
pantai surut tersisa garam.
Banyak ombak dan gelombang,
jangan sampai perahumu karam.
Bambu tali bambu anyaman,
diambil oleh si bujang tampan.
Dunia ini bukan tujuan,
tempat berangkat awal kehidupan.
Sarapan pagi kue cucur,
tambah lagi dengan bubur.
Pantang mundur meskipun hancur,
kebenaran jangan terkubur.
Tanam padi tumbuh ilalang,
kalau lapar makan lemang.
Kepada Allah jua engkau pulang,
jangan dosa bergelimang.
Angin bertiup suara menderu,
terbang burung jumlah beribu.
Alam terkembang menjadi guru,
petiklah hikmah banyakan ilmu.
Naik pedati pergi ke desa,
hutan bakau banyak udangnya.
Besarkan hati lapangkan jiwa,
tentu engkau miliki kharisma.
Ikan pari ikan cucut,
beli di pasar pagi pagi.
Beranilah jangan pengecut,
itulah perintah dari Nabi.
Siapa yang membeli sangkar,
sangkar burung anyaman tikar.
Siapa yang suka bertengkar,
dekat dia dengan yang mungkar.
Oleh-oleh minyak zaitun,
dapat pula kain katun.
Jika pribadi selalu santun,
semua orang mudah dituntun.
Pantun Nasehat Islami Berlindung Dari Kesedihan Dan Kegelisahan
pantun nasehat penuh makna.
Contoh Pantun Nasehat Mempelajari Al Quran dapat memberikan ketentraman di dalam hati.
Pantun nasehat berikutnya adalah nasehat agar kita berlindung dari kesedihan. Yakni dengan senantiasa menjalankan perintah agama.
Makan enak lauk pepesan,
duduk di tepi sungai Asahan.
Nabi telah memberi pesan,
kita berlindung dari kegelisahan.
Nasi merah nasi ketan,
dimasak waktu ada hajatan.
Gelisah adalah bisikan setan,
tenang berasal dari keimanan.
Di mana letak kota Daha,
jauh di negeri Arab sana.
Kewajiban insan berusaha,
tekad kuat ada di dada.
Sudah diberi usah meminta,
terimakasih di lubuk jiwa.
Tekad bulat tuk cita-cita,
bertawakal jangan dilupa.
Air putih di atas meja,
badan lelah tidurpun lena.
Usia hanya sekejap saja,
jalani hidup penuh makna.
Bagaimana tanah basah,
karena hujan turun merata.
Bagaimana hati gelisah,
selama Allah Tuhan kita.
Putih-putih bulu domba,
bila dirajut indah jadinya.
Bila insan sempurna menghamba,
Allah akan penuhi segalanya.
Ular kobra sangat berbisa,
awas menyembur ke arah mata.
Dijamin sudah rezeki manusia,
bersyukur kepada-Nya tugas kita.
Pantun Nasehat Pendidikan Tentang Ketekunan Kegigihan
Pantun nasehat tentang disiplin dan ketekunan.
Contoh pantun nasehat Kegigihan anak-anak di pedalaman dalam menggapai cita-cita.
Ketekunan tidak dapat digantikan. Tidak dengan kecerdasan. Tidak dengan modal. Itulah faktanya.
Meskipun kecerdasan pas-pasan, dengan ketekunan sukses dicapai.
Dan inilah pantun nasehat anak tentang ketekunan dan kegigihan dalam berjuang. Berikut pantun nasehat agar kita gigih dan tekun.
Jaga lisan bila berkata,
semua pasti ada catatannya.
Jika insan tekun bekerja,
kesuksesan di depan mata.
Buah nangka buah sukun,
tercampur dengan minyak zaitun.
Yang kuat dan yang tekun,
oleh Allah kan dituntun.
Anak gembal hilang dombanya,
mungkin dimakan oleh serigala.
Allah mencintai hamba-Nya,
yang bekerja dengan seksama.
Kulit rubah tidak merah,
abu-abu warna aslinya.
Meski rebah jangan menyerah,
dengan jari kudayung jua.
Air minyak tak tercampur,
badan sakit minum kencur.
Hidup ini medan tempur,
beranilah meskipun hancur.
Mari petik buah tomat,
buah tomat mengandung serat.
Lebih baik hidup terhormat,
terhormat nanti di akhirat.
Berderap kaki tentara,
tegap sekali cara jalannya.
Berjuang hanya sementara,
tidak mungkin selamanya.
Dayung-dayung perahu sampan,
sebilah kayu untuk titian.
Berjuang untuk kehidupan,
siapkan bekal tuk kematian.
Pantun Nasehat Anak Dari Orang Tua
Kumpulan Pantun yang berisi petuah dan wejangan Contoh pantun nasehat Pemandangan indah anak-anak pergi sekolah Belajar merupakan perbuatan terpuji. Kita menemukan hal tentang belajar dan ilmu dalam berbagai jenis pantun Misalnya dalam pantun agama, adat, nasehat, pantun teka-teki, dan pantun lainnya. Hal ini menunjukan bahwa belajar hal penting di dalam hidup.
Berikut ini pantun nasehat bijaksana untuk anak-anak:
Beli baju beli celana,
beri satu untuk tetangga.
Hiduplah dengan bijaksana,
emosi nafsu mesti dijaga.
Memang asyik main jerami,
sambil makan kue legit. s
Kasihi yang ada di Bumi,
niscaya dicintai penduduk langit.
Sungguh indah kota Mekah,
jangan lupa kota Madinah.
Siapa yang memberi sedekah,
oleh Allah diberi nafkah.
Anak kecil banyak polah,
banyak orang yang tertawa.
Hidup ini jangan serakah,
ambil dunia hanya secukupnya.
Tekukur memanggil kancil,
lihat jerapah jalan kesasar.
Bersyukur untuk hal kecil,
niscaya ditambah dengan yang besar.
Pak penghulu mengambil bedak,
perahu besar baru bersandar.
Pikir dulu sebelum bertindak,
supaya sesal dapat terhindar.
Pantun Nasehat Anak Singkat
Air tajin daun talas.
Selalu rajin jangan malas.
Parang lebar memotong dahan.
Orang sabar disayang Tuhan.
Bunga simpai layu dipapan.
Sudah pandai sangat sopan.
Ada batu di tengah taman.
Suka membantu, banyak teman.
Buah pepaya kayu meranti.
Walau kaya, rendah hati.
Langit biru tertutup awan.
Hormati guru, sayangi teman.
Burung perkutut burung kutilang.
Kalau kentut bilang-bilang.
Kue getuk dalam gelas.
Jangan ngantuk di dalam kelas.
Itu saja beberapa kumpulan contoh pantun nasehat anak-anak sekolah. Moga saja bisa membuat kamu semakin rajin belajar.