Contoh cerpen – hallo sahabt setia syahrulanam.com kali ini kami merilis artikel yang membahas tentang cerpen dengan lengkap.
sebelumnya siapa sih yang tidak tau tentang cerpen? pastinya semua orang mengenalnya ketika kita duduk dibangku sekolah pastinya kita sudah pernah mendapat sebuah tugas membuat cerpen.
Daftar Pembahasan
Contoh Cerpen
Pada artikel kali ini saya akan bahas secara tuntas tetang pembahasan contoh cerpen, contoh cerpen singkat, contoh cerpen cinta, contoh cerpen motivasi, contoh cerpen fantasi, contoh cerpen persahabatan.
Contoh Cerpen Tentang Motivasi
Contoh cerpen tentang motivasi, ini merupakan contoh cerpen yang memberikan motivasi supaya tidak gampang menjusting orang lain karena pada hakekatnya semua orang ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Seorang lelaki berusia 24 tahun sedang berada di kereta api bersama dengan ayahnya. Ia melihat keluar melalui jendela kereta api dan berteriak,
“Ayah, lihat pohon-pohon itu berjalan!”
Ayahnya tersenyum, namun pasangan muda yang duduk di dekatnya, memandang perilaku kekanak-kanakan lelaki yang berusia 24 tahun dengan kasihan. Tiba-tiba lelaki tersebut kembali berseru …
“Ayah, awan itu terlihat berlari mengejar kita!”
Pasangan ini tidak bisa menahan rasa risih mereka dan berkata kepada orang tua lelaki tersebut,
“Mengapa anda tidak membawa anak anda ke dokter ahli jiwa?” Orang tua itu tersenyum dan berkata…
“Saya sudah membawanya ke dokter, dan kami baru saja pulang dari Rumah Sakit. Anak saya buta sejak lahir, dia baru bisa mendapatkan donor mata dan baru bisa melihat hari ini”.
Setiap orang di dunia ini memiliki sebuah cerita tersendiri. Jangan menilai orang lain sebelum anda benar-benar mengenal mereka. Karena kenyataannya yang terjadi mungkin dapat mengejutkan anda.
Contoh Cerpen Singkat
Contoh cerpen singkat dibawah ini berjudul tentang ketidak konsistennya
Tak Konsisten
Suara alarm begitu keras mengusik tidur Joni yang begitu terlelap. Dia masih mengeliat menahan rasa kantuk. Kemudian perlahan membuka matanya.
“Oh Tuhan!” Joni terkaget melihat jam ternyata pukul 7 pagi. Dia langsung bergegas mandi dan merapikan diri lalu tancap gas untuk pergi ke kantor. Sesampai di kantor, dia sudah telat menghadiri meeting yang diajukan dari jam biasannya karena bosnya akan segera ke luar kota.
“Permisi, Pak. Bolehkah saya masuk?” Tanya Joni pada bosnya yang sedang memimpin meeting.
”Silahkan duduk, Jon, tapi maaf hari ini proyekmu digantikan Hamid.”
“Tapi kenapa, Pak? Saya hanya telat sebentar.”
“Bukan masalah sebentar atau lama. Kita di sini para pekerja profesional. Project itu sudah lama saya percayakan padamu tapi kamu ternyata tidak bisa konsisten. Walaupun telat sebentar, ada temanmu yang bisa memberi ide bagus untuk proyek itu. Jadi maaf, sudah bagus kamu tidak saya keluarkan dari tim.” Jelas bosnya dengan tegas.
Langsung seketika Joni terdiam dengan wajah pucat. Setelah meeting selesai joni pergi menuju meja kerjanya.
“Ada apa hari ini, Jon? Kamu sampai telat tak seperti biasannya.”
“Ini salahku, Mer. Aku begadang nonton bola sampai larut malam, sampai lupa kalau ada project penting dan seharusnya menguntungkan bagiku.”
“Oalah makanya utamakan profesi dari pada hobi.” Sambung Meri sedikit menasehati.
Contoh Cerpen Cinta Tanah Air
Saya melangkahkan kaki ke sebuah tempat yaitu Anand Krishna Centre di tengah hiruk pikuk jalan Sunset Road yang penuh dengan modernisasi,sebuah pengalaman hidup karena telah mengikuti pembekalan dari Jurnalistik SHINDU belum lama ini.
Tampak berbagai macam patung Dewa,arca Budha,patung Bunda Maria dan hiasan lampion.
Sebenarnya tempat apakah ini? Sebuah perasaan berkecamuk dalam diri,sepertinya pergi ke sebuah tempat dengan nuansa perdamaian yang menerima segala perbedaan.
“Rima mengapa kamu diam saja di pintu? Yuk masuk, kita lihat apa yang ada di dalam”,ajak Bli Wayan Suardi pemimpin tim berkunjung siang ini.
“Oh, ‘Nggih Bli. Ini Rima lagi lihat-lihat. Tempatnya bagus,bersih dan tenang.
Baru melihat dari luar saja sudah membuat hati Rima tentram Bli!” jawab saya penuh semangat.
Segera saya memasuki tempat indah ini. Wah, tempat yang sungguh luar biasa.
Terdapat patung,arca,gambar tokoh-tokoh dari penjuru agama dan lambang dari semua agama di dinding. Dari agama Hindu,Islam,Nasrani,Budha,dan agama yang dianut di negeri Yahudi.
Semuanya tertempel di dinding tepi altar dengan tampak belakang sebuah kain berwarna ganda, bendera kita Sang Merah Putih. Begitu melihatnya sungguh merasa bersemangat teringat cerita Sejarah yang diceritakan guru minggu lalu.
“Yu,kamu membawa brosur? Boleh saya lihat?” tanya saya pada salah satu peserta.
“Oh ya kak Rima, ini ada penjelasan dari panitianya juga”,ujarnya penuh senyum.
Rupanya ini adalah tempat untuk membangkitkan rasa nasionalisme,memupuk rasa persatuan,cinta kasih,menghargai perbedaan agama,memperdalam agama dan kepercayaan masing-masing insan,sekaligus terapi penyembuhan untuk menyelaraskan jiwa dengan alam semesta.
sehingga dapat mengembangkan potensi dalam diri yang terpendam. Sungguh hal yang membuat diri saya heran sekaligus takjub,hal yang jarang sekali terdengar di negeri ini.
“ Seandainya semua generasi muda Indonesia, kalangan pemimpin yang sewenang-wenang pergi ke tempat ini maka Indonesia akan benar-benar bangkit! Ya, jika ada 100 tempat serupa kemudian semua mendapat pelatihan jadi negeri kita pasti damai”,bisik saya pelan.
“ Ada apa kak? Bicara sama siapa?” tanya Ayu yang duduk di sampingku. Saya hanya menggeleng sambil tersenyum penuh arti.
“Salam Indonesia!”seru Mbak Debby yang menjadi instruktur di AKC ini dengan semangat.
“Loh teman-teman kok diam? Kalau saya dan kawan-kawan disini mengucapkan Salam Indonesia jawab dengan salam yang sama,karena kita semua adalah orang Indonesia”,tambahnya lagi.
“Salam Indonesia!”
“Salam Indonesia!” jawab kami kompak.
Mbak Debby menjelaskan mengenai tempat ini yang sempat saya baca di brosur.
Ternyata tempat ini boleh dikunjungi oleh siapa saja,tidak memandang latar belakang baik agama, suku maupun ras yang berbeda satu dengan yang lainnya. Hal yang terkadang sukar diterima oleh beberapa kalangan di Indonesia sekarang.
“Baik teman-teman disini apakah ada pertanyaan mengenai tempat ini?”tanya Mbak Debby.
Tak urung lagi saya pun segera mengangkat tangan,
“Om Swastyastu, perkenalkan saya Rima. Ada yang ingin saya tanyakan mengenai patung,arca dan gambar dari seluruh kalangan agama ini maksudnya apa?
Terimakasih atas penjelasannya, Om Santih,Santih,Santih Om ”
“Om Swastyastu, baiklah Rima, mungkin saya dapat sedikit terangkan bahwa patung,arca,gambar dan lambang suci tiap agama disini berarti untuk mengingatkan bahwa kita makhluk ciptaan Tuhan dan mempunyai derajat sama di mata Beliau.
Menghormati simbol-simbol. Contohnya dari patung Dewi Saraswati yang melambangkan ilmu pengetahuan,jadi kita dapat belajar terus menerus selagi masanya.
Gambar itu adalah beberapa dari pemuka agama atau guru besar. Ada Yesus Kristus,Sidharta Gautama,Sai Baba dan yang lain. Semua perbedaan sungguh indah apabila tumbuh dalam satu harmoni bukan?
Dunia sungguh damai bila hal itu dapat diwujudkan,sebagai generasi muda wajiblah mengamalkan rasa cinta agama,cinta tanah air,cinta sesama,cinta alam semesta”, kata Mbak Debby panjang lebar.
Panitia memberi pengarahan bahwa kita akan pergi ke sebuah tempat yang bernama Secret Garden,sesuai tempatnya yang artinya rahasia. Konon akan mendapat bisikan hingga relung jiwa. Kemudian kami semua disuruh berdiri menghadap altar dengan bendera kebangsaan.
“Mari berdiri sambil menghormat ke bendera, karena hari ini kita merayakan Hari Kebangkitan Nasional. Mari menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk memperingatinya. Tapi harus kompak penuh semangat.”
“ Baik!!!” sahut kami dengan lantang.
Indonesia Tanah Airku, tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiri jadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku, bangsa dan tanah airku
Marilah kita berseru Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku hiduplah negeriku, bangsaku rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya,bangunlah badannya untuk Indonesia Raya
Indonesia Raya merdeka merdeka, tanahku negeriku yang kucinta
Indonesia Raya merdeka merdeka hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya merdeka merdeka, tanahku negeriku yang kucinta
Indonesia Raya merdeka-merdeka
HIDUPLAH INDONESIA RAYA
Lagu yang sungguh luar biasa, teringat dengan cerita perjuangan pahlawan hingga mengorbankan nyawa. Lagu perjuangan yang mungkin saja bukan salah satu lagu favorit remaja,bukan lagu anak band yang sedang menjadi trend. Setidaknya detik ini saya belajar.
Belajar untuk menghargai jasa pahlawan kita, meskipun dengan cara berdiri 1 jam untuk upacara setiap Senin,menghapal Pembukaan UUD Negara RI 1945 yang belum juga saya kuasai, bahkan berbagai cara sederhana yang dapat kita lakukan sebagai anak bangsa.
SECRET GARDEN
“Wah , bagus tempatnya Bli Wayan! Maklum saya dari desa baru pertama kali ke kota sikapnya kampungan begini. Untung saja ikut acara ini, benar-benar pengalaman yang bermanfaat untuk saya, Bli!” ajak saya sambil tertawa. Sedangkan Bli Wayan tersenyum mengamati tingkah laku saya layaknya anak kecil mendapat sebatang permen.
Sebelum masuk harus membunyikan bel seperti kuil di India. Taman itu cukup luas dikelilingi tanaman dan gemericik air kolam ditambah lagi lonceng angin yang berbunyi saat angin berhembus. Kami melepaskan alas kaki dan duduk beralas tikar bambu.
Terlihat sebuah pratima Dewi Durgha bertangan sepuluh yang menginjak kerbau melambangkan mengalahkan sifat keraksasaan/hewani dan memunculkan sifat manusiawi dalam diri manusia.
Ada kutipan dari berbagai kitab suci seluruh agama di dunia. Menginginkan hal sama yaitu perdamaian namun bahasanya saja berbeda.
Mbak Putu memberi pengarahan untuk menegakkan badan sambil menenangkan diri, untuk bermeditasi.
Gemericik air kolam, suara lonceng angin dan angin berhembus sepoi menambah khusuknya meditasi.
Rasa lelah bahkan berbagai masalah lenyap dengan sejuknya hati. Tapi sepertinya saya mendapat bisikan rahasia dari alam semesta bahwa saya bersama seluruh generasi muda, harus mulai bergerak untuk berbuat sesuatu bagi bangsa ini.
Mengajegkan Bali. Memperbaiki jiwa-jiwa yang telah tertarik ke dalam pusaran globalisasi. Menghapus citra Indonesia yang sarat dengan terorisme, pertengkaran, kemudian meningkatkan kedisplinan dan menghargai antar sesama dan agama.
Usai meditasi dan keluarnya kami dari Secret Garden adalah akhir perjalanan seseorang dari pedalaman seperti saya. Namun perjalanan sesungguhnya baru saja dimulai ditandai dengan lajunya bus menuju tempat nan jauh di sana.
Mungkin ini adalah sebuah mimpi,esok akan terbangun untuk melakukan sesuatu untuk Indonesia ini, mewujudkan rasa nasionalisme dari hati sanubari. Untuk Bali,Indonesia dan Bumi ini, sungguh saya akan datang lagi …
Contoh Cerpen Cinta – Buah Kesabaran
Secara tak sengaja Angkasa melihat Embun sedang jalan berdua dengan seorang pria yang seumuran dengannya di sebuah pusat perbelanjaan. Beberapa kali ia mengucek matanya hanya untuk meyakinkan bahwa ia tidak salah lihat.
Tampak oleh matanya Embun begitu sumringah berjalan beriring dengan pria itu. Benar, Angkasa tidak salah lihat. Itu benar Embun, saudara sepupunya yang cukup dekat dengannya. Sayangnya, Embun tidak menyadari kehadiran Angkasa yang saat itu tengah mengamatinya.
Angkasa tidak mengenal siapa pria disamping Embun. Selama ini Angkasa kenal betul siapa saja yang menjadi teman Embun. Mulai dari teman kerja, teman mengaji hingga teman rumahnya. Karena memang rumah Angkasa dan Embun bersebelahan.
Angkasa tidak langsung menyapa Embun seketika itu juga. Ia tidak mau langsung membuat Embun malu jika ia melabraknya langsung. Angkasa berusaha tetap berfikir positif.
Sepulangnya Angkasa dari pusat perbelanjaan, ia terus saja memikirkan apa yang baru saja dilihatnya. Ia seolah tak percaya. Sebelum pulang kerumahnya, Angkasa sengaja mampir kerumah Pakde Ahmad, ayah Embun.
“Assalamu’alaikum Pakde.” Sapa Angkasa.
Pakde Ahmad yang kala itu sedang serius menyelesaikan pekerjaannya sebagai tukang servis elektronik, menoleh. “Wa’alaikumussalaam. Eh kamu Sa. Ayo masuk. Bude-mu sedang membuat pisang goreng kesukaanmu.”
“Iya Pakde terimakasih.” Kata Angkasa sambil berjalan masuk kedalam rumah Embun.
Didapatinya Bude Fatma sedang sibuk menggoreng di dapur mungilnya.
“Hmmm… Baunya enak sekali nih Bude. Bikin perut Asa mendadak lapar.” Asa mendekati Budenya dan langsung mengambil posisi sejajar disebelahnya.
“Asa, tau saja kamu Bude sedang membuat makanan kesukaanmu. Tuh, ada yang sudah matang dimeja. Kamu ambil saja ya.”
Asa mendekati meja dan mengambil sepotong pisang goreng yang benar-benar menggugah selera dan memakannya dengan lahap.
“Oh iya Bude, Embun kok tidak kelihatan. Dia kemana ?” Tanya Angkasa sambil mengunyah pisang gorengnya.
“Embun dari tadi siang pergi. Katanya mau cari buku.”
“Sama siapa Bude ?”
“Bude tidak tahu Sa. Soalnya dari rumah Embun pergi sendiri dan dia tidak bilang juga kalau mau pergi sama siapa.”
Angkasa langsung terdiam. Dengan siapa Embun tadi.
Usia Angkasa dan Embun hanya berbeda dua tahun. Sejak kecil mereka bermain bersama. Ayah Embun adalah kakak dari ibu Angkasa, Dari SD hingga SMU sekolah mereka sama.
Angkasa ingat zaman SMU adalah masa Embun berhijrah. Waktu itu, Embun kelas 1 SMU dan Angkasa sudah menginjak kelas 3. Angkasa ingat betapa nakalnya Embun saat SMP, dia sudah kenal yang namanya laki-laki.
Embun memang memiliki paras yang manis dan perangainya yang mudah bergaul. Jadi tidak heran jika banyak yang tertarik dengannya. Masalahnya Embun masih teramat kecil, pikirannya masih belum jernih.
Orangtuanya sering mengingatkan hati-hati bergaul dengan laki-laki, Embun menurut. Tapi jika ada teman lelakinya yang mengajak pergi, ia tidak akan menolak. Itu dilakukannya tanpa sepengetahuan kedua orangtuanya.
Biasanya, akulah yang sering memergoki Embun berduaan dengan teman lelakinya. Embun seringkali memohon untuk tidak melaporkannya kepada orangtuanya. Embun takut jika ayahnya tahu, maka penyakit jantungnya akan kambuh.
Yang Angkasa heran, Embun tidak pernah sungguh-sungguh memperhatikan penyakit ayahnya. Berkali-kali Angkasa memergoki dan berkali-kali Angkasa selalu menasehati.
Tapi Embun hanya bilang iya, iya tidak akan diulangi. Dan besoknya. Angkasa kembali melihat Embun berkelakuan sama.
“Apakah Embun kembali seperti dahulu ?” Angkasa menerawang.
“Aah.. semoga saja tidak.” Angkasa kemudian mencoba menetralkan pikirannya.
Memasuki SMU, Embun perlahan berubah. Mungkin karena pergaulannya kini telah berubah. Angkasa mengusulkan kepada ayah Embun untuk memasukkan Embun disekolah yang sama dengannnya, agar bisa menjaga Embun-alasannya.
Angkasa juga yang memperkenalkan Embun kepada kegiatan Rohis dan kepada kepada kawan-kawan perempuan Angkasa yang mayoritas berjilbab dan berakhlaq baik, insyaAllah. Alhamdulillah, Embun bukanlah anak yang keras kepala, sehingga ia sangat terbuka dengan segala masukan yang baik.
Meskipun jiwanya masih sedikit labil. Paling tidak itu menjadi langkah awal yang baik untuk menjaga Embun tetap berada dijalur yang benar.
Ternyata pergaulan yang baik sangat berpengaruh untuk Embun. Kini, Embun telah memakai jilbab. Bukan hanya sekedar penutup kepala, tetapi jilbab yang benar-benar memenuhi syari’at.
Pergaulan dengan lawan jenispun, sudah mengurangi penurunan yang sangat drastis dibanding dulu. Benar-benar berubah seratus delapan puluh derajat dibanding ketika Embun SMP.
“Embun, sekarang kamu sudah jarang banget jalan sama teman lelakimu ?” Tanya Angkasa iseng.
“Hehehe. Iya donk Mas. Aku sekarang mau jadi wanita shalihah, wanita yang mahal yang tidak mudah tersentuh oleh lawan jenis. Biar Allah sayang sama aku dan nanti ketika aku menikah, aku bisa mendapatkan lelaki yang shalih Mas. Jadi aku mau jaga jarak.” Jawab Embun
“Pintar kamu sekarang. Tidak percuma Mas ajak kamu gabung sama Rohis.”
“Terima kasih Mas. Sekarang aku jadi lebih faham mengenai pergaulan antar lawan jenis. Doakan aku Mas, supaya tetap istiqomah.”
“InsyaAllah dek.”
Menjelang pukul sembilan dilihatnya Embun baru pulang. Ia ingin langsung bertanya mengenai apa yang dilihatnya tadi siang.
“Baru pulang Bun, dari mana ?” Embun yang saat itu akan makan, terkejut.
“Mas Asa, kapan pulang ?” Wajah Embun seketika mengembangkan senyum terlebarnya. Memang semenjak lulus sekolah, Asa memutuskan kuliah dikota lain. Dan berlanjut hingga ia bekerja.
“Kemarin malam. Tapi kamu sudah tidur saat Mas pulang dan tadi pagi-pagi sekali Mas ada janji dengan teman. Makanya kita baru ketemu sekarang.”
“Oh, iya. Pertanyaan Mas belum kamu jawab. Kamu darimana kok jam segini baru pulang ?”
“Mas ini. Dari dulu tidak berubah. Selalu saja khawatir kalau aku pulang malam. Padahal baru jam sembilan. Tadi aku dari toko buku Mas. Ada yang dicari.”
“Ooh gitu. Sama siapa dek ?” Angkasa penasaran dengan jawaban Embun.
“Sama siapa ya ?” Embun malah membalasnya dengan candaan.
“Kamu kok ditanya bukannya dijawab, malah begitu Bun ?”
“Lagian Mas juga. Datang-datang bukannya tanya kabar Embun bagaimana. Pekerjaan Embun bagaimana. Embun juga belum tanya keadaan Mas bagaimana. Eeh malah Embun seperti diinterogasi seperti ini.”
“Iya maaf Bun. Langsung aja ya.” Airmuka Angkasa terlihat serius.
“Ada apa Mas ? kok tiba-tiba serius ?” Embun penasaran.
“Begini, tadi siang Mas melihat kamu di pusat perbelanjaan. Tapi Mas lihat kamu tidak sendiri. Kamu berdua dengan lelaki. Dan Mas tidak tahu dia siapa.”
Embun tersenyum.
“Apa ada sesuatu yang Mas belum ketahui dari kamu Bun ?”
“Iya Mas ada.”
“Maksudnya ?”
“Mas janji ya jangan cerita kesiapapun termasuk keluarga jauh kita.”
“Hmm.. InsyaAllah dek.”
“Sebenarnya yang Mas lihat tadi siang itu suamiku. Maaf jika Mas tidak mengetahui pernikahan kami, karena Embun tidak mau merepotkan Mas yang saat ini sedang dalam pendidikan dikantor. Apalagi jaraknya juga lumayan kalau Mas harus pulang.”
“Memang sengaja aku merahasiakan pernikahanku. Karena suamiku sedang dalam masa percobaan dikantornya dan tidak memperbolehkan karyawannya untuk menikah dahulu dalam rentang waktu enam bulan. Baru dua minggu kami menikah dan waktu itu hanya dihadiri keluarga dekat saja Mas.”
“Alhamdulillah, ternyata aku berpikir benar untuk tidak berprasangka buruk dulu.” Angkasa mengelus dada, merasakan kelegaan yang sangat. Meskipun sebenarnya, ia telah dilangkahi menikah oleh adik sepupunya.
“Jadi kalian belum tinggal bersama ?”
“Belum Mas.”
Tergambar kebahagiaan diwajah Embun. Sesuatu yang dia nantikan, kini telah ia jalani.
Angkasa masih teringat ketika dua tahun lalu ia pulang. Saat itu usia Embun 23 tahun. Usia dimana perempuan sedang ingin dicintai dan mencintai. Dan Embun mengalami hal yang sama.
“Mas, aku siap nikah. Bisa minta bantu mencarikan ?” Tanya Embun kala itu.
“Kamu sudah minta sama Guru Mengajimu ?” Angkasa balik bertanya.
“Sudah Mas, tapi belum ada tanggapan. Lagipula beliau terbuka kok. Jika memang dari Mas ada calon, nanti aku akan cerita keGuruku.”
“Saat ini Mas belum ada calon untukmu, karena teman dekat Mas belum ada yang menyampaikan keinginan untuk menikah dalam waktu dekat.”
“Ya udah Mas tidak apa. Mungkin nanti Mas bisa kabari aku jika ada yang sudah siap.”
Embun, Adik sepupuku yang kusayang. Aku dan Embun sama-sama anak tunggal dan secara otomatis kami menjadi dekat. Meskipun kami berada di kota berbeda tetapi komunikasi antara kami tetap lancar. Meskipun tentang masalah pernikahannya, dia tidak mengabariku.
Tapi aku sangat mengetahui mengenai proses pencarian Embun akan imam yang kelak menjadi pemimpinnya. Namun dengan lelaki yang kini menjadi suaminya kini, Embun belum pernah bercerita.
Proses pencariannya tidak bisa dibilang mudah. Beberapa kali mencoba berta’aruf tapi belum satupun yang berhasil dilakukannya.
Ketika ada info mengenai lelaki yang siap menikah dan lelaki itu diceritakan mengenai Embun secara garis besar, tiba-tiba saja pihak lelaki enggan meneruskan dengan alasan yang tidak jelas. Akupun tidak tahu, dengan suaminya kini dia telah menjalani proses ta’aruf berapa kali.
Embun selalu berusaha berfikir positif. Walau yang aku tahu, keinginan dia untuk menyempurnakan setengah agamanya begitu kuat.
Tapi dia yakin, akan indah pada waktunya dan setiap manusia pasti ada jodohnya. Juga seseorang yang baik pasti akan mendapatkan yang baik pula. Begitulah cara Embun berusaha menguatkan diri.
Meski Embun harus melihat satu persatu teman dekatnya mengirim undangan pernikahannya atau saat mendengar teman sebayanya telah melahirkan anak pertamanya atau ketika ada kumpul-kumpul bersama teman-temannya dan dia lihat ada temannya yang membawa pasangannya.
Sebagai wanita normal, jelas ia ingin merasakan juga. Dia juga pernah sedih akan hal itu. Akulah yang selalu menjadi tempat curhat Embun setelah Allah tentunya.
Yang aku salut dari Embun adalah keinginannya untuk tetap mempertahankan kesabarannya untuk terus menunggu hari pernikahannya tanpa disertai oleh proses pacaran sebelumnya. Ia tidak ingin Allah tidak ridho akannya.
Dengan wajah yang manis, bisa saja ia memancing teman lelakinya untuk menyukainya dan mendekatinya. Tetapi itu tidak dilakukan Embun.
Justru sebelum ku tahu ia menikah, Embun lebih menjaga jarak dengan teman-teman lelakinya dan mengurangi interaksi dengan lawan jenis.
Ia tidak ingin kesalahan masa lalunya untuk berpacaran terulang. Cukup masa lalu menjadi pelajaran berharga. Ia berusaha untuk menjaga hatinya untuk tidak lagi tergelincir kepada yang bukan haqnya.
Dan jika kini ia menikah. Adalah pasti buah dari kesabarannya selama ini yang kutahu tidak mudah bagi seorang wanita menahan perasaannya. Doaku yang terbaik untukmu dek. Semoga kamu bisa mengemudikan rumah tanggamu hanya dalam naungan ridhoNya. Aamiin.
Contoh Cerpen Motivasi
Dari sedikit pembahasan di atas tentang cerita motivasi di sini juga kami akan memberikan beberapa contoh cerpen tentang motivasi.
Baiklah jangan berlama-lama langsung saja kita baca cerpen di bawah ini :
Contoh Cerpen Motivasi Demi Sebuah Impian Hidup
Seiring berjalannya usia yang semakin bertambah biasanya memiliki cita-cita sehingga seseorang akan berubah.
Pada waktu kecil, aku ingat pada saat itu aku ingin menjadi polisi, karena pada saat itu aku seringsekali melihat polisi yang begitu gagah dan di hormat banyak orang hingga terkenal.
Pada saat aku sekolah cita-cita ku akhirnya berubah lagi dan aku ingin menjadi dokter, karena aku ingat saat itu kakek sakit sangat sulit mencari obat untuk menyembuhkan sekita nya kakek.
Jika aku jadi dokter aku bisa mengobati kakek dan semua keluargaku yang sakit dan dapat membantu banyak orang.
beberapa banyak cita-cita yang aku miliki cuma satu cita-cita yang tidak berubah adalah menjadi seorang motivator yang banyak didengarkan orang.
Entah kenapa sangat menikmati dari tontonan yang berkaitan tentang motivasi.
Pembicara handal yang dan tidak pernah minder hingga gerogi dengan berbagai perkataan dan nasehat yang mampu membuat banyak orang dapat berubah.
dan akhirnya tertanam lah dalam hati aku hingga suatu saat aku sadar ter bahwa untuk menjadi motivator yang terkenal pada dunia.
Dengan memiliki suara yang sangat lantang penuh dengan percaya diri aku mampu memberitahu ke banyak orang karna aku akan menjadi seperti itu.
Aris, cita-citamu mau jadi apa? Tanya guruku, suatu saat nanti
Aku ingin menjadi seorang motivator pak… jawab dengan tegas
Oh iya … dengan begitu kamu juga harus belajar banyak hal…, bagus apa yang kamu cita-cita kan,, lanjutkan jabaw guru bahasa,,
Atas semua nasehat guru pada sekolah serta dapat dukungan dari orang tua maka semua niat dan cita-cita ku akan semakin tumbuh dengan kuat.
Sebagai konsekuensi dengan niat maka aku harus giat belajar dari, dan aku akan mencari motivasi dengan belajar dari siapapun untuk tercapainya inpian ku itu. supaya aku tidak ketinggalan demi menggapai cita-cita tersebut.
Seorang motivator terkadang orang yang pandai serta bijak sana” ucap dati semua teman-teman ku”
Sudah sudah pasti dong, seorang motivator kan harus pintar bicara tentang semua hal hingga selalu mampu menumbuhkan semangat seseorang”
Singkat cerita,,,
Aku semakin semangat dalam belajar dan untuk meraih cita-cita dengan menjadi seorang motivator, sehingga seiring berjalannya waktu tercapailah semua cita -cita Aris,,, dan akhirnya aris menjadi seorang Motivator yang terkenal…
Tamatttttt…..
Pesan Moral : Sesuatu yang terjadi pada sekitar kita semua itu merupakan perjalanan kehidupan, Tetapi sesuatu hal yang benar penting adalah apa yang akan terjadi dalam diri kita.
Contoh Cerpen Motivas Kisah Tukang Kayu
Alkisah pada suatu hari, seorang Tukang Kayu dan merasa sudah tua dan akan berniat untuk pensiun dari apa yang menjadi profesinya sebagai Tukang Kayu, karena sudah lama dia menjalani jadi tukang kayu kurang lebih sekitar 30 tahun menjadi tukang kaky.
Dan dia ingin menikmati masa tua dengan bersama istri dan anak-anak serta cucunya.
Sebelum berhenti bekerja sebelumnya dia menyadari kalau dia akan kehilangan penghasilan yang terima. tetapi harus bagai mana karna dia lebih merasakan dan sangat mementingkan tubuh yang termakan usia karena dia tidak dapat lagi untuk melakukan aktivitas menjadi tukang kayu lagi…..
Pada Suatu hari dia mengatakan ingin pensiun kepada mandornya.
“Pak Saya mintak maaf , badan saya sudah tidak seperti dulu lagi, saya sudah tidak sanggup lagi dalam menopang beban yang berat pada saat saya bekerja”.
Mandor mendengar niat BAPAK tersebut, Mandor pun sangat merasa sedih Karena mandor akan kehilangan satu Tukang Kayu yang terbaiknya dan ahli bangunan yang handal dimiliki pada timnya.
Namun, mandor tidak mau memaksa dan mengurungkan niat Tukang Kayu ingin berhenti bekerja.
Terlintas fikiran mandor, meminta permintaan yang terakhir sebelum pensiun mandor memintanya sekali lagi membangun rumah yang terakhir kalinya. dalam proyek dimana sebelum Tukang Kayu berhenti bekerja.
Dengan berat hati Tukang Kayu Mau menuruti permintaan mandornya meskipun merasa sedikit kesal, karena dirinya akan segera pensiun.
Pengerjaan proyek terakhir, tukang kayu berkata bahwa tidak akan mengerjakannya. sehingga mandor tersenyum dan mengatakan pada Tukang Kayu ketika proyeknya dikerjakan“ Seperti biasa
Tukang Kayu akhirnya mulai pekerjaan terakhir dengan malas. Bahkankerjanya juga dengan asal-asalan pada saat membuat rangka bangunandan menggunakan bahan bangunan tidak berkualitas, sehingga sangat disayangkan sekali untuk mengakhiri karirnya dengan melakukan kerjaan yang tidak berkualitas.
Singkat cerita….
Hari demi hari yang berlalu hingga akhirnya, rumah tersebut selesai di kerjakan oleh Tukang Kayu tersebut dan mandor datang memeriksa,,
Pada saat mandor memegang daun pintu depan dan membuka pintu dan mandor berkata ,,, rumah ini adalah hadiah untuk mu, hadiah dariku untuk yang selama ini telah bekerja dengan mu”.
Betapa kagetnya Tukang Kayu mendengar semua itu,,, sangat menyesal.
Akibatnya dia harus tinggal di rumah yang dia bangun dengan asal-asalan.
Tamattttt….
Hikmah yang dapat kita ambil dari sebuah cerita diatas: Jangan pernah menganggap remeh seseorang dengan rendah , karena bisa jadi seseorang tersebut justru akan membantu ketika anda mengalami sebuah kesulitan.
CONTOH CERITA FANTASI SINGKAT
BALAS BUDI SINGA
Di suatu perkampungan, hiduplah pemuda miskin dan betang kara. Ia tidak memiliki harta benda kecuali gubuk yang sudah rapuh peninggalan orang tuanya.
Untuk menghidupi dirinya, pemuda tersebut selalu mencari bakar di hutan lalu dijualnya atau ditukarnya dengan kebutuhan pokok lainnya. meski hidup serba kekurangan, namun pemuda tersebut sangat baik hati dan penyabar.
Ketika suatu hari pemuda tersenut tengah mencari kayu bakar, terdengar di balik semak-semak suara raungan singa yang sedang kesakitan.
Dengan rasa cemas, di hampirinya singa tersebut yang sedang merintih karena sebuah serpihan kayu menusuk bagian punggung singa.
Dengan rasa takut si pemuda yang merasa prihatin dan iba kemudian menghampiri sembari mencoba menenangkan singa.
“Tenanglah wahai raja hutan, aku tidak akan menyakitimu atau memburumu. Aku akan membantu melepaskan duri di pungungmu”.
Mendengar ucapan pemuda tersebut, singa itu kemudian terdiam seolah mempersilakan pemuda untuk menolongnya. Tak lama kemudian duri di punggu singa berhasil di cabut. Pemuda tersebut kemudian berlari menghindar karena takut dimangsa.
Ketika hendak kembali ke tempat mencari kayu bakar, ia tidak sengaja menabrak kereta kencana milik raja yang sedang lewat sehingga kereta tersebut terbalik.
Meski telah bersimpuh dan meminta maaf, raja kemudian meminta pengawalnya untuk menangkap dan memenjarakan si pemuda malang tersebut. setelah beberapa hari di penjara pemuda tersebut akhirnya di jatuhkan hukuman mati.
Pada malah hari, dimasukkan lah pemuda ke dalam ruangan gelap yang berisi binatang buas. Dengan perasaan sedih dan pasrah, ia merelakan dirinya menjadi santapan binatang buas.
Akan tetapi alangkah terkejutnya pemuda tersebut ketika bintang yang ada di dalam ruangan tersebut tidak menyentuhnya sama sekali. Setelah beranjak siang, baru ia mulai bisa melihat, binatang apa yang ada dalam ruangan.
Binatang buas tersebut adalah singa yang ia selamatkan beberapa hari yang lalu Singa tersebut ternyata peliharaan kesayangan milik raja.
Pemuda tersebut lantas bertanya “kenapa kau tidak mematuhi perintah raja untuk memangsaku wahai singa?. Singa tersebut kemudian menjawab “Mana mungkin aku menyakiti orang yang telah berjasa menolong dan menyelamatkan ku”.
Contoh Cerpen Persahabatan Antara Sahabat dan Cinta
Aku memiliki sahabat mereka riza, muna, dan dewi. Pada suatu hari kami didalam kelas setelah bel jam pergantian pelajaran berbunyi kami ngobrol sementara, dewi dan muna selalu ngomongin cowok sampai-sampai riza jengkel dengan mereka.
taulah sifat riza ia tak suka mikirin pacaran apa lagi cowok, diantara kami berempat yang masih lajang aku dan riza, dan muna, dewi sudah punya pacar dan sudah beberapa kali ia putus jadian dengan cowok yang berbeda.
“mun tau gak cowok gue itu ganteng banget” kata dewi
“kalau gue biar pu n kurang ganteng tapi kaya lho”sahut muna
“hello jadi kita gak dianggap nih?”tanya riza
aku hanya diam saja
“emang kenapa sih riz?, coment aja, bilang aja elo sirik”kata muna
“oh ya?, dew!, pacar elo itu yang keberapa?”rindir riza
“apa elo bilang?”kata dewi tiba-tiba guru masuk
“selamat siang!”kata guru
kami pun bubar dan menun da percakapan kami.
Setelah kejadian itu hubunga kami semakin buyar, biasanya kami menyantap makan siang bersama kini hanya kita aku dan riza, sedangkan muna dan dewi makan siang dengan cowok mereka
“riz kelihatanya jarak kita semakin jauh”kataku
“biarkan saja mereka, ir makasih ya elo masih mau denganku!”katanya sambil matanya berkaca
aku pun memeluknya
hingga pada suatu hari muna diduakan oleh cowoknya, dan dia minta tolong kami
“plizz, bantu gue ya!”kata muna
riza diamsaja dan meninggalkan kami begitu saja
“riz!,”kata muna
akupun menjelaskan alasan kenapa riza tidak menjawabnya
“mun asal elo tau kenapa riza tidak menjawab permintaan elo, elo pikir ya!, elo telah menyakiti gue dan riza, gue masih bisa memaafkan elo tapi riza?
gue saranin elo harus minta maaf dengan riza, pikirkan itu!”kataku
aku pun meninggalkanya, dan air mata muna yang semakin deras keluar.
setelah itu muna mencoba untuk minta maaf kepada riza,
“riz!, maafin ya?”kata muna
“elo minta maaf?, apa tujuan elo?”kata riza
aku berusaha untuk membujuk riza agar ia mau untuk maafin muna,
“riz maafin ya?, gue yakin muna minta maaf hanya untuk kembalinya persahabatan kita yang dulu”kataku
“bener begitu mun?”tanya riza muna pun mengangguk mantap dengan mata berkaca, merereka berpelukan aku pun ikut terharu dengan kejadian itu.
setelah kejadian itu kami semakin dekat, pada suatu hari teman sekelas kami yaitu ifa ia mengirim pesan singkat yang berisi tentang dewi sahabat kami.
isi surat itu menjelaskan bahwa membutuhkan do’a dari kami semua untuk kesembuhanya dari penyakitnya yaitu kelainan saraf otak, kami pun kaget, keesokan harinya kelas kami ramai dengan suara tangisan.
“riz maafin gue!, gue salah telah mengingkari janji kita untuk menjadi sahabat slamanya”kata dewi
“iya wi!, gue maafin”kata riza
“nah ginilah yang gue mau”kataku
kamipun berpegang tangan dan saling bersumpah untuk menjadi sahabat selamanya
“Kami berjanji untuk menjadi sahabat untuk selama-lamanya”kata kami bersamaan, tiba-tiba tawa kami meledak bersamaan.
itulah berbagai contoh cerpen yang lengkap dan unik untuk kita pelajari sekian dari kami. ihdinsirotolmustakim summassalamu,alaikum wr.wb.