Doa Penutup Majelis dan Pembahasannya Lengkap

 

Doa Penutup Majelis – Kita sebagai mahluk yang bersosial, tentu kita ingin mengisi kegiatan sehari-hari dengan berbagai macam pertemuan atau majelis, terutama di bidang pendidikan berbagai pertemuan mulai dari kegiatan belajar, bekerja, atau silaturahmi dianjurkan untuk melakukan hal-hal yang baik di dalamnya.

Pada sebuah pertemuan, hendaknya dimulai dan diakhiri dengan baik dan benar, termasuk para muslimin dan muslimat di seluruh indonesi car ayang baiknya yakni dengan mengamalkan bacaan doa kaffarotul majlis atau yang sering kita ketahui sebagai doa penutup majelis.

Terkhusus Pada pertemuan sebuah majelis Islam, disunnahkan untuk dimulai dan diakhiri dengan doa agar senantiasa dirahmati oleh Allah SWT dari hal ini juga mulai dibiasakan sejak masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak, doa mulai belajar sudah diajarkan di beberapa Taman Kanak-kanak Islam.oleh karena itu, jika saat ini sudah mulai lupa tentang doa penutup majelis, alangkah indahnya kita dapat mengamalkan doa ini dengan istikomah.

Doa Penutup Majelis

Doa penutup majelis atau doa kaffarotul majlis adalah doa yang dicontohkan oleh rosulullah doa ini sangat disarankan bagi anda yang pemeluk agama islam doa Penutup Majelis ini sering digunakan Pada sebuah pertemuan dan umumnya dihadiri oleh para muslimin dan muslimat, pasti akan ada yang namanya pembuka acara dan penutup acara.

Doa ini sering kita dengar di setiap pertemuan yang kerap diawali dan diakhiri dengan berdoa merupakan hal yang sangat wajar dan salah satunya dengan membaca doa kaffaratul majlis atau doa penutup majelis, hal ini yang paling sering dilaksanakan ketika belajar bersama atau pengajian bersama.

Pada akhiran sebuah pertemuan, biasanya para muslimin dan muslimat akan mendengarkan permohonan maaf dari pengisi acara, atau pemimpin majelis, nah setelah permohonan maaf di lanjjutkan dengan membacakan doa penutup majelis kemudian diakhiri dengan ucapan salam.

Pengertian Doa Penutup Majelis

Doa Penutup Majelis adalah sebuah doa di akhir acara biasanya  berada di akhir setelah ucapan permohonan maaf dari pembawa dan pengisi acara jika mereka ada salah kata atau perbuatan yang kurang mengenakkan di hati para tamu undangan.

Doa Penutup majelis ini berisi tentang permohonan ampu kepada tuha yang maha esa atas segala dosa yang telah diperbuat selama acara tersebut baik itu di sengaja atau yang tidak disengaja.

dengan harapan setelah membaca doa ini acara yang telah terlaksana membawa efek baik dan keberkahan bagi yang mengikuti acara tersebut sehingga ilmu yang sudah kita dapatkan dalam acara tersebut bisa kita amalkan dan bisa bermanfaat kepada orang sekeliling kita.

Tujuan Membaca Doa Penutup Majelis

Tujuan doa penutup majelis ini secara umum ialah mengharap ridho Allah  semata, sehingga acara bisa berjalan dengan baik dan sesuai rencana. bukan hanya itu tujuan yang tak kala penting yakni keberkahan dalam acara seperti misalnay ilmu yang bermanfaat sehingga bisa diamalkan dan ditularkan kepada orang-orang di sekitarnya.

 

Teks Doa Penutup Majelis Arab

doa penutup majlis
doa kafaratul majlis

Teks bacaan doa di bawah ini adalah anjuran bagi seluruh umat muslim ketika usai melaksanakan acara, anjurn ini kami bahas di bawah  teks doa penutup majelis ini:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Teks Doa Penutup Majelis Latin

Bagi anda yang kesulitan membaca teks doa penutup majelis arab diatas anda bisa membaca dan menghafalkannya melalui teks bacaan doa penutup majelis latin ini:

“Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika”

Arti Teks Doa Penutup Majelis

Kurang afdol jika kita hanya membacanya tapi tidak mengerti artinya berikut ini kami juga bahas arti dari doa penutup majelis:

“Maha Suci Engkau Ya Allah & segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.”

Kutamaan dan Anjuran Doa Penutup Majelis

keutamaan berdoa
wajibbaca.com

sebelum kita membahas keutamaan dari doa penutup majelis lakang baiknya kita ketahui dahulu anjuran membaca doa penutup majelis di atas, hal ini kami paparkan berdasarkan keterangan dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW berikut ini:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ جَلَسَ فِي مَجْلِسٍ فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ، فَقَالَ قَبْلَ أَنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِك

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ،
إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ فِي مَجْلِسِهِ ذَلِكَ.

Artinya:

Rasulullah SAW. bersabda: “”Siapapun yang berada pada suatu majelis, kemudian pada majelis tersebut terdapat banyak perkataan yang tidak berguna, lalu sebelum beranjak meninggalkan majelis, mengucapkan hal (doa) ini (Kafaraatul Majlis) ,

(Maha Suci Engkau Ya Allah dan segala puji bagi-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku memohon ampun pada-Mu, dan aku bertaubat pada-Mu.’ ), Kecuali telah diampuni bagi orang tersebut, sesuatu yang ada dalam majelis tersebut.”(HR. Tirmidzi)

Keutamaan Doa Penutup Majelis (Kafaraatul Majlis)

Doa kafaratul majelis adalah doa yang diucapkan setelah majelis selesai terdapat banyak keutamaan dari doa kafaratul majelis, diantaranya adalah:

1. Sebagai Penghapus dosa selama Acara

Dari Abu Barzah Al-Aslami, beliau berkata:  Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saat hendak berdiri (meninggalkan) majelis berdoa dengan membaca doa penutup majelis

Lalu ada seseorang yang berkata: Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan satu perkataan yang tidak engkau ucapkan sebelumnya? Beliau menjawab, “Sebagai kafarah (penghapus) terhadap apa yang terjadi di majelis”.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, Ahmad, dan selainnya)

2. Agar ilmu dari majelis lebih bermanfaat

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَامِنْ قَوْمٍ يَقُوْمُوْنَ مِنْ مَجْلِسٍ لاَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ فِيْهِ إِلاَّ قَامُوْا عَنْ مِثْلِ جِيْفَةِ حِمَارٍ وَكَانَ لَهُمْ حَسْرَةً

“Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada dzikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud)

3. Dimudahkan jalan menuju surga

 

hal ini merujuk dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda,

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الجَنَّةِ

“Barang siapa yang menempuh perjalanan untuk mencari ilmu, maka akan Allah mudahkan jalannya menuju surga.” (HR. Muslim).

4. Menjalankan Sunnah Rasul

doa penutup majelis ini adalah termasuk amalan sunnah hal ini merujuk pada sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu  bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang duduk di suatu majelis lalu banyak senda guraunya (kalimat yang tidak bermanfaat untuk akhiranya), maka hendaklah ia mengucapkan doa penutup majelis atau kaffarotul sebelum bangun dari majelisnya itu.

5. Dapat menguatkan keimanan

Doa kafaratul majelis juga menjadi salah satu cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan umat muslim dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata, “Jarang sekali Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri dari suatu majelis sampai beliau berdoa dengan doa-doa

 

(Ya Allah, berikanlah kepada kami rasa takut kepada-Mu sebagai penghalang untuk bermaksiat kepada-Mu, ketaatan kami kepada-Mu sebagai jalan yang menyampaikan kami ke surga-Mu, dan keyakinan kami kepada-Mu sebagai penenang bagi kami atas musibah dunia yang menimpa.

Ya Allah, berikanlah kenikmatan pada pendengaran kami, penglihatan kami, dan kekuatan pada kami selama Engkau memberikan kehidupan bagi kami, dan jadikanlah kenikmatan tersebut terus-menerus bagi kami.

Balaskanlah dendam kami terhadap orang-orang yang telah menzalimi kami, menangkanlah kami atas orang-orang yang memusuhi kami, janganlah Engkau menjadikan musibah pada kami menimpa agama kami, dan janganlah Engkau menjadikan dunia sebagai cita-cita terbesar bagi kami, tidak menjadi tujuan ilmu kami, dan janganlah Engkau memberikan kekuasaan atas kami kepada orang yang tidak menyayangi kami [orang kafir, munafik, fasik dan zalim, pen.]).” (HR. Tirmidzi, ia mengatakan bahwa hadits ini hasan). [HR. Tirmidzi, 3502. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih].

6. Diberi kebaikan

Dari Aisyah ia berkata, “Tidaklah Nabi duduk di majelis tidak pula membaca al qur’an dan tidak pula sholat kecuali menutupnya dengan kalimat kalimat tersebut. Aku berkata, “Wahai Rasulullah, aku melihatmu tidaklah duduk di suatu majelis, tidak juga membaca al qur’an dan tidak juga sholat kecuali engkau tutup dengan kalimat tersebut?”

Beliau bersabda, “Iya, siapa yang berkata baik akan ditutup dengan stempel kebaikan, dan siapa yang berkata buruk, akan menjadi penghapus dosanya. Yaitu subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika” (HR An Nasa’i).

7. Ibadah yang mulia

Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362]. “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu“. [Al-Hujurat : 13].

8. Agar Allah tidak murka

Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.”(HR. Tirmidzi no. 3373. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan)

9. Agar jiwa tenang

Allah SWT berfirman, “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” ( QS. Ar Ra’du : 28).

10. Jauh dari kesulitan

Allah SWT berfirman, “Siapa yang memperkenankan [doa] orang yang mengalami kesulitan dan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi?. Apakah di samping Allah SWT ada Tuhan [yang lain]?, amat sedikitlah kamu mengingat-Nya”. [QS. An Naml: 62].

11. Mendapat rahmat Allah

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa diantara kalian telah dibukakan baginya pintu doa, pasti dibukakan pula baginya pintu rahmat, dan tidaklah Allah diminta sesuatu yang Dia berikan lebih Dia senangi dari pada diminta kekuatan.” Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “sesungguhnya doa itu bermanfaat baik terhadap apa yang terjadi maupun belum terjadi, maka hendaklah kalian berdoa.” [HR. At-Tirmidzi V/552] no.3548

12. Doa adalah salah satu perintah Allah

Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ

“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.” (QS. Al-Mu`min: 60)

 

13. Selalu bersama Allah

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

إِنَّ اللهَ يَقُوْلُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي

“Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku sangat tergantung prasangkaan seorang hamba kepada-Ku, dan Aku bersamanya jika dia berdoa kepada-Ku.” (HR. Muslim)

Demikianlah artikel tentang 13 keutamaan doa kafaratul majelis yang singkat ini. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Setiap pertemuan bersama atau katakanlah belajar bersama, pasti mempunyai niat dan tujuan yang sudah ditentukan dalam suatu pertemuan itulah terkadang biasanya ada beberapa orang yang berselisih paham atau sering mendebat, atau ada beberapa perbuatan yang kurang terpuji yang dilakukannya.

Sehingga menyebabkan suasana yang seharusnya membutuhkan rasa tentram, fokus, dan ramah tamah serta serius berubah menjadi ramai dan penuh dengan keributan. Bahkan bisa jadi sampai ada yang mengeluarkan perkataan atau perbuatan yang kurang terpuji pada teman lainnya.

Nah, kegunaan dari doa penutup majelis ini, sebenarnya tidak lain adalah sebagai bentuk pujian dan permohonan maaf diri kita masing-masing yang ada dalam majelis atau pertemuan tersebut kepada Allah SWT., agar hal-hal yang tidak baik, dan tidak berguna dalam suatu pertemuan tersebut mendapatkan ampunan, dan tidak terulang kembali pada pertemuan berikutnya. Dimanapun dan kapanpun.

Di samping itu, juga sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT Dzat Yang Maha Suci dan Luas Kasih Sayang-nya kepada diri kita umat manusia dengan membaca doa tersebut, kita semua tentu berharap agar ilmu atau pertemuan yang telah kita adakan, bisa menjadi lebih bermanfaat, bisa diamalkan dan tetap berdasarkan iman yang kuat pula Aamiin Yaa Rabbal ‘Aalamiin..