Alat Musik Tradisional- Berikut adalah pembahasan mengenai Pengertian alat musik tradisional, alat musik yang sering digunakan disetiap acara di berbagi daerah asalnya. apa saja jenis alat musik yang berasal dari negara Indonesia.
Mungkin anak muda di zaman yang modern ini banyak yang belum mengetahui macam-macam alat musik tradisional, oleh karena itu sebaiknya kita sebagai warga negara yang baik seharusnya sudah menjadi tugas kita untuk mengetahui jenis-enis dari alat musik tradisional di Indonesia.
Daftar Pembahasan
Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional atau yang biasa disebut alat musik kuno adalah sebuat alat musik warisan nenek moyang kita yang perlu kita ketahui bingung, lalu bagaimana sih model dari alat musik tradisional itu?
Bagaimanakah cara kita untuk memainkannya apakah kita perlu belajar lagi ke nenek moyang? tentunya tidak bukan
seperti yang kita ketahui bersama Indonesia adalah negara yang terkenal akan keaneka ragaman budayanya, salah satunya adalah alat musik tradisional yang memiliki berbagai macam bentuk dan rupa yang berbeda-beda dan memiliki nama dan kegunaan yang berbeda-beda di masing-masing daerah.
Alat musik tradisional adalah alat-alat musik yang berkembang secara turun-temurun pada suatu daerah yang digunakan untuk mengiringi lagu-lagu ataupun hanya sekedar hiburan semata.
Alat Musik Tradisional Indonesia
Indonesia adalah negara yang kaya akan macam seni budaya yang tersebar dari sabang sampai merauke, salah satunya alat musik tradisional, alat ini tersebar di berbagai daerah indonesia.
alat musik tradisional ini memiliki nama-nama yang unik dan berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Indonesia memiliki beragam kekayaan budaya yang tersebar di 33 Propinsi di Indonesia. Tentunya, Anda yang sebagai warga negara Indonesia sebaiknya mengetahui dengan baik mengenai nama-nama budaya yang berada di Indonesia khususnya nama alat musik tradisionalnya.
Berikut ini merupakan nama-nama alat musik tradisional yang tersebar di Nusantara beserta daerah asalnyayang perlu kamu ketahui
Alat Musik Tradisional Jawa Tengah
Jawa Tengah adalah salah satu di pulau Jawa dan provinsi di indonesia, jawa tengah ini mempunyai pusat ibu kota di Semarang, berabagai budaya yang sangat fariatif dan khas Jawa Tengah ini hingga sekarang masih selalu terlestarikan dengan bagus supaya tak tergerus dengan perubahan zaman yang modern seperti saat ini.
Provinsi jawa tengah berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah barat, Samudra Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta di sebelah selatan, Jawa Timur di sebelah timur, dan Laut Jawa di sebelah utara, Pengertian Jawa Tengah secara geografis dan budaya kadang juga mencakup wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Jawa Tengah dikenal sebagai “jantung” budaya Jawa Meskipun demikian di provinsi ini ada pula suku bangsa lain yang memiliki budaya yang berbeda.
Berbagai macam alat musik tradisional dari Jawa Tengah yang hingga sekarang ini masih dilestarikan atau dijaga dengan cara dimainkan serta diperbaruinya alat tradisional tersebut tanpa mengurangi atau menambah bentuk dan bunyinya.
Di bawah ini adalah daftar alat musik tradisional Jawa Tengah yang bisa yang harus kamu ketahui:
Alat Musik Tradisional Kendang
Kendang atau dimaksud dengan gendang adalah satu diantara alat musik tradisional Jawa Tengah yang memiliki jenis suara yang dimiliki alat musik ini adalah Ideofon cara memainkannya dangan cara dipukul dengan memakai telapak tangan dari kedua tangan anda.
Kendang atau gendang memiliki dua sisi yang mengeluarkan bunyi, kendang terbuat terbuat dari dari kayu biasanya kayu yang sering digunakan adalah kayu mahoni, kayu nangka, atau kayu kelapa.
Sedang untuk pelapis samping yang biasanya pukul menggunakan tangan ialah kulit sapi atau kulit kambing, gendang merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara di pukul dengan tangan atau dengan alat pemukul gendang hampir semua daerah di Indonesia memiliki gendang dengan ciri khas masing-masing.
Kendang juga merupakan salah satu instrumen dalam gamelan Jawa Tengah yang salah satu fungsi utamanya mengatur irama pengiring gamelan.
Berikut Jenis-jenis kendang di indonesia:
- Kendang yang kecil disebut ketipung
- Kendang sedang disebut kendang ciblon/kebar.
- Kendang gedhe biasa disebut kendang kalih.
Alat Musik Tradisional Bonang
Bonang adalah alat musik tradisional yang memiliki jenis suara ideofon bentuk bonang sekilas hampir mirip dengan bende yang mana bentuk bende lebih kecil daripada bonang, manfaat dari bonang ialah sebagai induk dari lagu yang dimainkan.
oleh karena itu bonang sering dikenal sebagai pemimpin nada yang dalam pengaplikasiannya digunakan untuk memulai dan juga mengakhiri pada sebuah lagu.
Alat Musik Tradisional Bonang ini berasal dari dua tempat yakni jawa dan bali. Bonang merupakan salah satu alat musik yang digunakan dalam gamelan Jawa dan menjadi instrumen melodi terkemuka di Degung Gamelan Sunda.
Cara memainkan bonang yakni dengan dipukul atau ditabuh pada bagian atasnya yang menonjol atau disebut dengan pencu (pencon) dengan menggunakan dua pemukul khusus yang terbuat dari tongkat berlapis yang disebut dengan sebutan bindhi.
Alat musik tradisional bonang ini terdiri dari koleksi gong kecil yang biasa disebut ceret atau pot yang ditempatkan secara horizontal ke string dalam bingkai kayu (rancak), baik satu atau dua baris lebar. Semua ceret memiliki bos pusat, tetapi di sekelilingnya yang bernada rendah memiliki kepala datar, sedangkan yang lebih tinggi memiliki melengkung satu.
Alat musik ini terbuat berbahan besi, kuningan, serta perunggu. Bonang dibedakan jadi dua yaitu bonang barung dan bonang penerus, bonang barung sendiri mempunyai ukuran semakin besar dengan oktaf tengah hingga tinggi ,bonang penerus mempunyai ukuran lebih kecil serta langkah memainkannya mempunyai kecepatan 2 kali lebih di banding dengan bonang barung.
Cara mainkan bonang adalah dengan cara dipukul dengan memakai pemukul spesial untuk bonang.
Alat Musik Tradisional Gong
Gong merupakan salah satu instrument yang digunakan pengiring gamelan, Gong mempunyai ciri khas berupa adanya bentuk bulat besar dengan tonjolan pada bagian tengahnya.
Didalam sejarah gong ini berasal dari Vietnam cara memainkanya yakni dengan cara dipukul yang yang bagian tengah alat musik tradisional ini sangat terkenal di Asia
Dalam sebuah acara peresmian atau acara tertentu biasanya mengikutsertakan alat satu ini sebagai pengiring acara tersebut.
Alat musik tradisional Gong dari Jawa Tengah ini terbuat dari tembaga serta timah yang dimainkan lewat cara dipukul dengan alat khusus, gong digantung pada bingkai diletakan berjajar pada rak.
ada juga jeis gong genggam yang dimainkan sambil berjalan atau menari pada sebuah Lagu Gong memiliki fungsi utama supaya terwujudnya kombinasi alat musik yang dimainkan.
Alat Musik Tradisional Saron
Alat musik Tradisional Saron adalah alat musik dalam instrumen gamelan yang berasal dari jawa tengan alat musik ini masih termasuk keluarga Balungan, saron ini disebut juga dengan ricik, ya perlu anda ketahui alat musik ini tersebar di pulau jawa dan bali. pada susunan alat ini terdapat satu set gamelan yang didalamnya terdapat 4 buah saron dengan versi Pelog dan Slendro.
Bunyi dari alat musik Saron akan menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi daripada bunyi demung, Alat Musik Tradisional saron ini memiliki ukuran fisik yang lebih kecil dan bahan dasar tabuh dari alat musik Saron adalah kayu yang dibentuk seperti palu.
Cara memainkan alat musik saron dengan cara memukulnya, cara memukulnya ada yang biasa sesuai nada dan sangat sederhana ada yang biasa memakai nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2 secara bergiliran.
Suara yang dihasilkan bergantung kepada cepat dan lambatnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya, misalnya pada gendhing Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan, ricik ditabuh dengan keras dan cepat dan pada gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat namun keras dan ketika mengiringi lagu sebaiknya ditabuh pelan.
Alat musik saron ini dibagi menjadi beberapa jenis secara umum ada 3 jenis yang perlu kita ketahui sebagai warga negara indonesia yang nasionalis yakni yang pertama saron panerus, saron barung, demung.
Alat musik Tradisional Demung
Alat musik Tradisional Demung adalah salah satu alat musik tradisional Jawa Tengah yang termasuk keluarga Balungan dalam satu set Gamelan terdapat dua Demung yang mempunyai versi Pelog dan Slendro. Alat musik ini menghasilkan nada oktaf terendah dalam keluarga balungan.
Alat musik demung ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul khusus yang terbuat dari kayu yang berbentuk seperti palu, memainkan demung, tangan kanan memukul bagian logam dengan alat pukul lalu tangan kiri meredam suara yang dihasilkan. dalam satu set demung biasanya berisi du jenis demung yang keduanya memiliki versi pelog dan selendro.
Alat musik Tradisional Demung memiliki ukuran fisik demung memang cukup besar, tapi nada yang dihasilkan memiliki oktaf terendah dalam keluarga balungan. Cepat atau lambat, keras atau lemahnya permainan, tergantung dari komando dari gamelan yakni gendang.
Demung mempunyai wilahan yang relatif lebih tipis tetapi lebih lebar daripada wilahan saron, sehingga nadanya pun juga lebih rendah. Cara memainkan alat ini dengan cara menabuh sesuai nada, nada yang imbal, ataupun menabuh bergantian antara demung 1 dan demung 2 yang dapat menghasilkan nada yng bervariasi dengan mengikuti pola tertentu.
Alat musik Tradisional Kenong
Alat musik ini merupakan salah satu alat musik yang masih masuk dalam wilayah Gamelan Jawa. kenong biasanya di mainkan dengan cara dipukul oleh satu alat pemukul khusus yang terbuat dari kayu dan dilapisi oleh karet. Kenong adalah pengisi Akor atau Harmoni dalam permainan Gamelan dan berfungsi sebagai penentu batas-batas gatra ataupun menegaskan irama. Kenong juga termasuk ke dalam alat musik berpacu dengan alat pemukul kayu yang dililitkan dengan kain. Biasanya dalam satu set terdiri dari sekitar 10 buah.
kenong termasuk salah satu instrumen pencon gamelan yang paling gemuk dibandingkan dengan kempul dan gong. kenong ini biasanya disusun pada pangkon dari kayu yang dialasi dengan tali.
sehingga saat dipukul kenong tidak bergoyang kesamping tapi dapat bergerak memantul keatas dan kebawah sehingga dapat menghasilkan suara, suara yang dihasilkan kenong cenderung rendah tapi nyaring dengan timber khas.
Alat musik Tradisional Slenthem
Alat musik tradisional Jawa Tengah yang selanjutnya adalah slenthem, Slenthem merupakan salah satu instrumen gamelan yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas tabung-tabung dan menghasilkan dengungan rendah atau gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan.
Cara menabuh slenthem sama seperti menabuh balungan, ricik, ataupun saron. Tangan kanan mengayunkan pemukulnya dan tangan kiri melakukan “patet”, yaitu menahan getaran dari slenthem ketika menabuh slenthem lebih dibutuhkan naluri atau perasaan agar menghasilkan gema atau dengungan.
Tempo penabuhan mirip seperti halnya bila menggunakan balungan, ricik, dan saron dalam keadaan tertentu slenthem mengisi kekosongan misalnya demung imbal, mengisi kekosongan dalam nada balungan yang ditabuh dengan lambat sebanyak dua kali lipat ketukan balungan.
Slenthem menghasilkan dengungan rendah atau disebut dengan gema. Alat musik ini juga menjadi salah satu instrumen gamelan terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang di untai tali dengan direntangkan di atas tabung-tabung. Selain itu, Slenthem juga termasuk sebagai gender penembung.
Alat musik Tradisional Siter
Alat musik tradisional Jawa Tengah ini mempunyai panjang kurang lebih 30 cm dan dimasukkan dalam sebuah kotak. Alat musik bernama Siter ini masing-masing memiliki 11 dan 13 pasang senar, yang direntangkan di kedua sisi kotak resonator.
Pada sebuah senar di setel nada Pelog dan senar lainnya di setel nada Slendro yang menarik dari siter ini adalah ketika dimainkan alat musik ini harus dimasukkan dalam sebuah kotak.
Siter dan celempung memiliki fungsi yang sama yakni sebagai salah satu dari alat musik yang dimainkan bersama (panerusan), sebagai instrumen yang memainkan cengkok baik siter maupun celempung dimainkan dengan kecepatan yang sama dengan gambang.
Cara memainkan dengan ibu jari, sedangkan jari lain digunakan untuk menahan getaran ketika senar lain dipetik, jari kedua tangan digunakan untuk menahan, dengan jari tangan kanan berada di bawah senar sedangkan jari tangan kiri berada di atas senar.
Alat musik Tradisional Kempul
Kempul merupakan salah satu perangkat gamelan yang ditabuh, biasanya digantung menjadi satu perangkat dengan Gong. Kempul termasuk bagian dari kelompok instrumen keras dari gamelan.
Kempul memiliki bentuk mirip dengan gong tetapi lebih kecil, Kempul menandai aksen-aksen penting dalam kalimat lagu/gendhing dalam hubungan dengan lagu/gendhing, kempul bisa memainkan nada yang sama dengan nada balungan; kadang-kadang kempul mendahului nada balungan berikutnya. Kempul menghasilkan suara yang lebih tinggi daripada Gong, sedangkan yang lebih kecil akan menghasilkan suara yang lebih tinggi lagi.
Alat musik Tradisional Gambang
Alat musik tradisional gambang ini terdiri dari 18 bilah bambu dan cara memainkannya yaitu dengan metode dipukul berdasarkan beberapa sumber yang ditemukan, Gambang dapat digunakan dalam beberapa kesenian gambang kromong
Gambang memiliki sumber suara sebanyak 18 buah bilah yang terbuat dari kayu atau bambu. Bentuk resonatornya mirip dengan perahu, yang di atas bibir kotak suara tersebut tampak beberapa bilah kayu nada dalam bentuk persegi empat panjang tipis. Pada ujung pangkalnya resonatorgambang terpancang bentuk piramid, sebagai penutup bagian ujung dan pangkal tersebut.
Alat musik gambang memiliki nada 17 sampai 21 bilah dalam satu ancak, nada yang digunakan adalah Mayor dan Minor serta Gregorian.
Gambang memiliki alat pemukul yang terdiri atas dua buah, kedua pemukul tersebut biasa dipegang tangan kiri dan kanan penabuh. Pemukul gambang memiliki bentuk yang bulat dan dibalut oleh kain atau alat yang mengakibatkan empuk sedangkan batang pemukulnya tersebut berbentuk bulat panjang.
Bilah-bilah gambang terbuat dari kayu jati atau sulangkring (kayu besi) bentuk bilah dan nadanya ada dua jenis berikut:
1. Nada terendah dengan bentuk bilah terpanjang dan terlebar
2. Nada tertinggi dengan bentuk bilah terpendek, tertebal, dan tersempit dan lurus membentuk trapesium.
Cara untuk meninggikan nada biasanya dilakukan pemotongan atau penipisan wilah gambang di bagian ujungnya, sedang untuk merendahkan nada dengan menipiskan bilah gambang di bagian tengahnya.
Alat musik Tradisional Suling
Alat musik tradisional yang satu juga tak kalah terkenal dari alat-alat musik yang lainnya alat musik ini terbuat dari bambu yang bernama suling hampir seluruh orang mengetahui alat musik ini karena kepopulerannya.
Suling ini adalah alat musik dari keluarga alat musik dengan cara tiup kayu ataupun terbuat dari bambu bahan yang dibuat juga tidak sembarang bambu atau kayu harus ditentukan ukuran panjang dan besarnya. Sedangkan pada suling modern kebanyakan tidak terbuat dari bambu, tetapi dari tembaga dan logam.
Suara yang dihasilkan suling sangat lembut oleh karena itu dapat dipadukan dengan alat musik lainnya.
Alat musik Tradisional Gender
Gender adalah alat musik pukul dari logam yang berjenis metalofon yang menjadi bagian dari gamelan Jawa dan Bali alat musik ini memiliki 10 hingga 14 bilah logam dan kuningan nada yang dihasilkan berbeda-beda, tergantung pada tangga nada yang digunakan. Pada gamelan Jawa terdapat tiga gender yaitu slendro, pelog pathet nem dan lima, dan juga pelog pathet barang.
Cara memainkan alat musik gender adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul pada bagian wilahan yang tersusun di atas kotak lalu alat musik gender dipukul dengan menggunakan alat pukul yang terbuat dari kayu dan ujungnya diberi benda empuk
Daerah asalnya ada beberapa gending mempunyai pembuka masing-masing yang dapat dimainkan gender barung atau biasa dikenal dengan nama gending gender. Cara untuk menghasilkan suara, gender dipukul pada wilahannya mgunakan teknik, memiliki pola berbeda dengan gembyang atau kempyung.
Alat Musik Tradisional Jawa timur
Jawa Timur adalah sebuah provinsi yang memiliki bermacam budaya yang membuat masyakarat di provinsi jawa timur menciptakan alat musik tradisional, tahukah anda di jawa timur terdapat berbagai macam bentuk, bunyi, dan cara memainkannya.
berikut inlah berbagai macam alat tradisional yang berasal dari Jawa Timur:
1. Alat Musik Tradisional Angklung Reog
Angklung Reog dimainkan dengan cara digoyang, Alat musik ini terbuat dari bambu yang memiliki banyak hiasan. Alat musik Jawa Timur ini sering digunakan untuk mengiringi kesenian Reog Ponorogo, instrumen sengaja dibuat agak melengkung sedikit di bagian atasnya. Meski begitu, bambu tetap ditata dengan rapi dan indah.
Dulu pada saat zaman Indonesia berupa kerajaan, angklung reog yang disusun adalah pagar bambu yang mengandung jimat dan digunakan untuk mengalahkan musuh, setelah menang para prajurit yang senang memukul-mukul bambu tersebut.
Ciri khas Angklung Reog:
Angklung reog memiliki pegangan pada bagian ujungnya
1 orang bisa memegang sebanyak 2 buah angklung.
Pada ujung bambu yang kecil, terikat benang berwarna merah dan kuning.
Memiliki suara yang khas, berkesan mistis dan bergetar di raga kita ketika di dengar
Hanya mengeluarkan 2 jenis nada, bunyi “klong” yang besar dan “klung” untuk yang kecil
Beberapa grup musik terkadang membuat angklung dengan 3/2/1 tabung.
Bentuk angklung Reog mirip gapura dan tangga, susunannya dimulai dari yang terpendek hingga yang tertinggi.
Angklung bernada tinggi mengikuti bunyi gong, sedangkan yang rendah mengikuti suara kenong. Ketika kita mempelajari alat musik dari Jawa Timur ini, kita dianjurkan untuk fokus, tenang, teratur dan juga serempak agar terciptanya harmoni yang diinginkan.
2. Alat Musik Tradisional Bonang
Bonang alat musik jawa timur yang dimainkan dengan cara dipukul, Bonang adalah salah satu alat musik tradisional Jawa Timur yang masih termasuk pengisi kesenian gamelan, alat musik ini yang dipukul / ditabuh pada bagian yang menonjol menggunakan alat pemukul khusus.
Keunikan bonang adalah ia tersusun dari banyak gong-gong kecil yang terbuat dari logam, banyak orang yang menyebutnya ceret / pot. Gong kecil tersebut disusun pada sebuah bingkai kayu dibentuk sedemikian rupa
Beberapa istilah pada alat musik tradisional bonang, yaitu:
Rancak: bingkai kayu pada alat musik bonang.
Brunjung / Jaleran: baris pertama bonang.
Dempok / Setren: baris kedua bonang.
Dalam memainkan bonang, ada 2 macam susunan nada yang dikenal para pemusik gamelan yaitu slendro dan pelog, kurang lebih seperti ini:
Dalam susunan nada slendro
6 5 3 2 1 2
1 2 3 5 6 1
Dalam susunan nada pelog
4 6 5 2 1 7
7 1 2 5 6 4
Meskipun kelihatannya hanya sekedar memukul, memainkan alat musik bonang tidaklah mudah. Diperlukan ketekunan, fokus dalam belajar dan juga rasa ingin tahu seni tinggi.
3. Alat Musik Tradisional Gamelan
Gamelan dimainkan dengan dipukul dengan cara berkelompok, Gamelan adalah ensembel musik tradisional yang sangat terkenal, baik di dalam ataupun di luar negeri. Asal-usul dari Alat musik tradisional gamelan, diawali dengan adanya budaya hindu-budha yang juga merupakan seni daerah pada masa itu.
Gamelan dikenal memiliki 4 macam nada yang dikenal dengan istilah penalaan oleh masyarakat Jawa, yakni: slendro, pelog, madenda (diatonis) dan juga degung. Diatonis seperti skala minor asli, banyak dipakai pada musik modern di benua Eropa.
Di era modern seperti sekarang, gamelan sedikit sulit ditemukan. Namun, jika kita berjalan-jalan ke desa-desa di pulau Jawa, biasanya gamelan masih digunakan saat acara tertentu seperti nikahan, syukuran, ataupun sekedar acara kecil, gamelan biasanya mudah ditemukan di Pulau Jawa.
4. Alat Musik Tradisional Ketipung
Ketipung dimainkan dengan cara dipukul dengan kedua tangan secara bergiliran, Ketipung alat musik Jawa timur yang bentuknya menyerupai gendang, hanya saja ia memiliki ukuran yang lebih kecil. Ketipung terbuat dari kayu yang kemudian dilubangi sekitar 20 cm ~ 40 cm tergantung keinginan pembuatnya.
Nama alat musik ini memang mirip dengan “ketapang” yang merupakan nama tanaman. Beberapa juga menganggap ketipung hanyalah nama lain dari gendang dangdut, anggapan ini sering terdengar karena memang sering digunakan untuk mengiringi lagu dangdut.
5. Alat Musik Tradisional Terompet Reog
Terompet Reog dimainkan dengan cara ditiup, Alat Musik Tradisional Terompet Reog merupakan salah satu alat musik tradisional Jawa timur yang digunakan untuk mengiringi kesenian Reog di daerah Ponorogo. Terompet ini terbuat dari kayu atau bambu dan tempurung kelapa.
Lubang yang terdapat pada terompet berfungsi sebagai pengatur nada, lalu 1 lubang yang ada di ujung terompet adalah tempat pemain meniup terompet. Bentuk dan hiasan yang ada pada terompet seperti kepala naga untuk menggambarkan seni dari terompet.
Alat Musik Tradisional Aceh
Membahas tentang budaya dan kesenian, Aceh adalah bagian dari daerah yang kaya akan kesenian dan budaya galibnya, selain hal itu Aceh juga mempunyai beberapa kesenian tari-tarian dan alat musik tradisional Aceh rifai misalnya, atau alat musik tradisional aceh arbab yang mungkin kita biasa dengar namanya, Berikut merupakan alat musiknya :
Alat Musik Tradisional Arbab
Alat Musik Tradisional Aceh Arbab
Gambar Alat Musik Tradisional Aceh Arbab
Arbab merupakan alat musik tradisional Aceh dan cara menggunaakannya dengan cara digesek, alat musik tradisional ini biasa dipakai pada acara pementasan hiburan rakyat seperti pasar malam atau pawai dan sebagainya.
Arbab terdiri dari 2 bagian yakni arbabnya dan juga alat geseknya. Arbab pernah berkembang pada daerah Pidie, Aceh Besar dan Aceh Barat. Lagu yang digunakan seringnya berupa cerita pendek yang di berikan selingan berupa humor-humor ringan yang gampang untuk ditangkap pendengar.
Membahas tentang budaya dan kesenian, Aceh adalah bagian dari daerah yang kaya akan kesenian dan budaya galibnya, selain hal itu Aceh juga mempunyai beberapa kesenian tari-tarian dan alat musik tradisional Aceh rifai misalnya, atau alat musik tradisional aceh arbab yang mungkin kita biasa dengar namanya, Berikut merupakan alat musiknya :
Alat Musik Tradisional Bangsi Alas
Bangsi atau Bansi merupakan sebuah jenis alat musik tradisional Aceh yang digunakan dengan menggunakan cara meniupnya. Bangsi mempunyai panjang kurang lebih 41 cm dan berdiameter 3 cm dan mempunyai 7 lubang dibagian atas yang gunanya untuk mengatur sebuah melodi seperti apa yang dihasilkan.
Tetapi, pembuatan Bangsi sebelumnya biasa identik dengan kabar duka meninggal dunia seorang warga kampung tempat bangsi yang dibuat. Apabila bangsi dibuat sebagai penghormatan orang yang meninggal tersebut. bangsi yang sudah dibuat akan dihanyutkan di sungai.
Alat Musik Tradisional Canang
Canang merupakan bagian dari alat musik tradisional provinsi Aceh, Alat musik ini bisa ditemukan pada kelompok masyarakat Gayo, Tamiang, dan Alas. Seringnya mereka menjulukinya dengan sebutan Canang Trieng, Teganing atau Keciapi.
Kegunaan dari Canang biasanya untuk pengiring tarian tradisional. Canang juga dipakai untuk penghibur bagi anak gadis yang berkumpul pada masa itu. Canang dipakai disaat waktu senggang atau selepas bekerja di sawah.
Alat Musik Tradisional Bereguh
Bereguh merupakan alat musik tradisional dari Aceh yang dibuat dari tanduk kerbau, Bereguh mempunyai kegunaan untuk alat musik yang bukan untuk menghibur, melainkan alat yang dipakai untuk berkomunikasi antar masyarakat Aceh pada zaman dulu yang hidup di tengah hutan.
Pada daerah tertentu seperti di Pidie, Aceh utara dan Aceh besar tentunya tau bagaimana sejarah daerah tersebut pada masa lalunya masyarakat daerah tersebut tinggal berjauhan satu sama lain. Dengan Bereguh yang ditiup, kelompok lain bisa dapat memperkirakan posisi orang yang sudah meniup instrumen tersebut.
Alat Musik Tradisional Talempong
Talempong Aceh merupakan instrumen tradisional yang mempunyai prinsip yang mirip denagn Sharo. Talempong di prediksi telah mempunyai usia lebih dari 100 tahun berada pada daerah sekitar Tamiang, dan sekarang keberadaannya sudah hampir tidak terlihat seorang putri bangsa yang menggunakannya lagi.
Alat musik tradisional Aceh ini seringnya digunakan oleh wanita terutama para remaja. Talempong digunakan dengan menggunakan cara dipukul memakai alat pemukul khusus. Talempong juga bisa mengeluarkan nada yang melodis pada telinga kita.
Alat Musik Tradisional Geundrang
Geundrang merupakan bagian dari instrumen yang memiliki bentuk layaknya gendang, alat musik tradisional Aceh ini digunakan dengan memakai cara dipukul pada bagian yang bergetar memakai telapak tangan atau kayu pemukul khusus. Fungsi alat musik ini merupakan untuk pengatur nada dari sebuah pementasan.
Memainkan Geundrang
Umumnya Geundrang digunakan dengan posisinya yang berdiri ataupun duduk bergantung dari kondisi pertunjukannya. Sampai sekarang Geundrang sering dipakai oleh masyarakat Aceh, baik sekedar seni tradisional maupun modern.
Geundrang sering dijumpai pada daerah Aceh besar dan juga pada pesisir Aceh seperti contoh Pidie, Aceh Utara, dan lainnya. Gendang tidak mempunyai tangga nada, variasi nada yang ada dari Geundrang murni asalnya dari teknik memukulnya. Secara teknis kekencangannya dari kulit Geundrang berpengaruh pada hasil suaranya.
Alat Musik Tradisional Rapai
Rapai adalah instrumen ritmis yang dipakai dari bahan kayu dan kulit ternak (lembu). Menurut Z.H Idris, alat musik rapai asalnya dari Irak (Bahdad) dan dibawa ke Indonesia oleh penyiar agama Islam yang namanya Syeh Rapi.
Macam-Macam Rapai
Pada saat pertunjukan, Rapai digunakan oleh 8 – 12 orang yang terkenal dengan sebutan Rapai. Alat musik ini kegunaannya sebagai mengatur tempo irama bersama dengan serune kalee. didasarkan kegunaannya alat musik mempunyai macam-macam jenis, antara lain:
Rapai Pulot
Rapai Pasee (rapai gantung)
Rapai Dabolih
Rapai Geurimpheng (rapai macam)
Rapai Anak/tingkah
Rapai Kisah
Rapai itu mirip dengan rebana yang sering dimainkan dengan cara dipukul, alat musik ini mempunyai bentuk seperti contoh panci dengan bermacam-macam ukuran. Rapai memang bisa digunakan sendirian, tetapi akan bagus jika digunakan dengan teknik pukulan yang berbeda-beda.
Alat Musik Tradisional Serune Kalee
Alat musik tradisional Aceh yang ini mempunyai bentuk seperti terompet yang memang mempunyai ciri khusus dari Aceh, bentuk sama seperti klarinet yang memanjang, ketika digunakan seringnya Serune Kalee, diiringi oleh alat musik lain seperti geundrang, rapai, dan sejumlah instrumen tradisional lainnya.
Serunai Kalee sampai saat ini digunakan untuk acara-acara tradisonal seperti contoh penyambutan tamu, pernikahan, atau sekedar acara hiburan serune kalee sering menghiasi acara tersebut.
Alat Musik Tradisional Taktok Trieng
seperti halnya alat musik rapai, Taktok Trieng juga digunakan dengan cara dipukul, alat musik ini dibuat dari bahan dasar bambu, Alat musik ini gampang di jumpai pada daerah Aceh besar, dan Kab. Aceh lainnya.
Menurut asalnya, Taktok Trieng terkenal dengan 2 macam, yaitu yang di gunakan pada Meunasah, pada balai-balai pertemuan dan pada tempat lain yang di lihat wajar jika meletakkan alat ini, Lalu yang kedua merupakan yang digunakan pada sawah-sawah guna mengusir hewan seperti contoh burung atau serangga lainnya yang memiliki potensi untuk merusak panen.
Alat Musik Tradisional Tambo
Tambo merupakan bagian dari musik tradisional Aceh yang menggunakan cara dipukul saat menggunakannya dengan memakai sepasang pemukul, mungkin anda mengira saat mendengarnya alat musik ini layaknya gitar, tetapi ternyata alat musik ini berukuran cukup besar dan hanya bisa dibawa oleh 1 orang.
Pada masanya tambo digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan warga untuk bermusyawarah pada tempat tertentu, seringnya Tambo ditaruh di Meunasah yang jika nanti diperlukan mendadak mereka bisa langsung memanggil warga.
Di pembukaan sebuah acara yaitu Pekan NasionalKontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) yang dibuka oleh Bapak Presiden Joko Widodo di daerah Banda Aceh juga memakai Tambo untuk alat pembukanya. Penggunaan tambo sekarang semakin jarang karena adanya teknologi modern seperti microphone.